51
yang diberikan oleh subjek karena data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk keperluan penelitian.
g. Pada proses wawancara, sebelum memulainya, peneliti
mempersiapkan daftar pertanyaan wawancara sebagai panduan wawancara dan digital voice recorder sebagai alat untuk
merekam sesi wawancara dengan subjek.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari persetujuan kesediaan wawancara, pelaksanaan wawancara
secara bertahap, serta menunjukkan hasil verbatim dan analisis data kepada subjek untuk mendapatkan surat keterangan keabsahan data
wawancara. Urutan dan rincian tahapan wawancara yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut :
a. Peneliti melakukan wawancara terhadap kelima subjek sesuai
jadwal yang telah disepakati bersama. Waktu dan tempat penelitian disesuaikan dengan kesediaan dan kenyamanan tiap
subjek. Dalam proses wawancara, peneliti menggunakan panduan wawancara yang telah disusun sebelumnya. Jumlah sesi
wawancara pada tiap subjek berbeda – beda karena peneliti
menyesuaikan waktu yang disediakan oleh masing - masing subjek. Secara keseluruhan, proses wawancara dilakukan dengan
bertatap muka langsung dengan subjek dan seluruh pembicaraan
52
yang relevan dengan penelitian selama wawancara berlangsung direkam dengan menggunakan digital voice recorder.
b. Setelah proses analisis data selesai dilakukan, penelitibertemu
dengan subjek untuk menunjukkan hasil verbatim dan hasil analisis data, guna memastikan apakah hasil wawancara yang
telah dianalisis tersebut sesuai dengan realitas yang dialami subjek. Setelah subjek membaca ulang verbatim dan hasil
analisis, peneliti
meminta kesediaan
subjek untuk
menandatangani surat
keterangan keabsahan
data hasil
wawancara.
3. Proses Analisis Data
Terdapat beberapa langkah dalam proses analisis data, yang meliputi : organisasi data, pengkodean, interpretasi, dan merangkum
temuan penelitian. Berikut peneliti jelaskan secara lebih rinci tentang proses analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini :
a. Setelah proses wawancara pada tiap subjek selesai dilakukan,
peneliti melakukan organisasi data, dengan cara membuat hasil rekaman wawancara dari digital recorder ke dalam bentuk tulisan
tangan dan menghasilkan transkip verbatim. b.
Transkip verbatim dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari empat kolom. Kolom pertama berisi penomoran untuk setiap baris
kalimat, kolom kedua berisi verbatim berupa hasil wawancara
53
yang relevan dengan penelitian yang berisi semua pertanyaan wawancara dan jawaban subjek atas pertanyaan peneliti, kolom
ketiga berisi koding awal, dan kolom keempat berisi tentang analisi tema
– tema yang muncul. c.
Langkah selanjutnya, peneliti membaca secara teliti transkrip verbatim wawancara dari masing-masing subjek. Kemudian
peneliti melakukan proses pengkodean yaitu dengan cara memberi garis bawah pada kalimat atau kata-kata subjek yang
relevan dengan fokus penelitian. Pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah mengeluarkan atau menemukan kata-kata atau
kalimat kunci yang relevan dengan fokus penelitian. Kalimat atau kata-kata subjek yang mengarah pada fokus penelitian tersebut
kemudian dituliskan kembali secara ringkas tanpa mengubah esensi kalimat yang disampaikan oleh subjek ke dalam kolom
koding awal. d.
Setelah itu, peneliti membuat analisis dari hasil koding untuk menemukan kemungkinan teman
– tema yang muncul. e.
Selanjutnya, peneliti merangkum hasil temuan penelitian dalam bentuk tabel dan skema untuk memudahkan pembaca mengetahui
hasil penelitian. f.
Langkah terakhir, peneliti mendeskripsikan alur penelitian dari tabel dan skema temuan penelitian untuk melihat kesesuaian
tujuan penelitian dan hasil yang diperoleh dari penelitian.