Proses Pengumpulan Data Prosedur Analisis Data

48 b. Membuktikan validitas argumentatif, melalui temuan – temuan penelitian dengan melihat kembali ke data mentah berupa transkrip wawancara, koding awal, serta tema – tema yang muncul. c. Melakukan pengambilan data secara alamiah “ apa adanya “dari subjek yang diteliti validitas ekologis . 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Proses Penelitian

1. Persiapan Penelitian

a. Peneliti mencari subjek penderita glaukoma di Rumah Sakit Mata Dr Yap Yogyakarta. Peneliti mengajukan surat ijin penelitian kepada Rumah Sakit Mata Dr Yap guna memperoleh perijinan pada pihak Rumah Sakit dan. Setelah beberapa lama mengajukan surat perijinan, peneliti mendapatkan panggilan dari pihak Rumah Sakit guna melakukan wawancara dengan kepala bidang pendidikan Rumah Sakit Dr Yap, guna menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang peneliti lakukan. Setelah memperoleh perijinan dan menyelesaikan prosedur administrasi pada pihak Rumah Sakit, peneliti sudah dapat memulai proses pencarian subjek penelitian. b. Selanjutnya dengan bantuan Kepala Rawat Jalan, peneliti mendapat informasi tentang prosedur dan bantuan untuk pencarian subjek di ruang rawat jalan di tempat dokter spesialis glaukoma sedang praktek. Peneliti diberi wewenang melihat rekap medis untuk mengetahui riwayat penyakit glaukoma yang 50 pasien alami untuk mempermudah pencarian pasien yang sesuai dengan kriteria penelitian. c. Setelah peneliti mempelajari rekap medis dan menemukan pasien dengan kriteria yang dicari, peneliti melakukan wawancara singkat dengan diawali perkenalan diri, menerangkan maksud dan tujuan atas keberadaan peneliti disertai dengan menjalin rapport. Peneliti meminta kesediaan subjek untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Peneliti menjelaskan prosedur awal yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini. d. Setelah subjek bersedia untuk berpartisipasi menjadi subjek penelitian, peneliti melakukan wawancara singkat mengenai data demografi pasien dan data diri subjek secara lebih rinci untuk mempermudah berjalannya perjanjian dan pertemuan antara subjek dan peneliti pada saat akan wawancara. e. Peneliti membuat janji dengan subjek melalui SMS untuk melakukan wawancara secara bertahap. f. Sebelum memulai wawancara, peneliti menjelaskan lebih lanjut tentang informed consent sebagai surat pernyataan persetujuan wawancara , selanjutnya setelah subjek memahami isi dari informed consent, subjek memberikan tanda tangan sebagai bentuk persetujuan, peneliti juga menganyatakan secara langsung kepada subjek bahwa peneliti menjamin kerahasian semua data 51 yang diberikan oleh subjek karena data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk keperluan penelitian. g. Pada proses wawancara, sebelum memulainya, peneliti mempersiapkan daftar pertanyaan wawancara sebagai panduan wawancara dan digital voice recorder sebagai alat untuk merekam sesi wawancara dengan subjek.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari persetujuan kesediaan wawancara, pelaksanaan wawancara secara bertahap, serta menunjukkan hasil verbatim dan analisis data kepada subjek untuk mendapatkan surat keterangan keabsahan data wawancara. Urutan dan rincian tahapan wawancara yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut : a. Peneliti melakukan wawancara terhadap kelima subjek sesuai jadwal yang telah disepakati bersama. Waktu dan tempat penelitian disesuaikan dengan kesediaan dan kenyamanan tiap subjek. Dalam proses wawancara, peneliti menggunakan panduan wawancara yang telah disusun sebelumnya. Jumlah sesi wawancara pada tiap subjek berbeda – beda karena peneliti menyesuaikan waktu yang disediakan oleh masing - masing subjek. Secara keseluruhan, proses wawancara dilakukan dengan bertatap muka langsung dengan subjek dan seluruh pembicaraan