40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian  yang  berjudul  “Penerimaan  Diri  pada  Penderita Glaukoma  “  ini  menggunakan  metode  kualitatif.  Pemilihan  metode  ini
dinilai tepat
untuk memenuhi
tujuan penelitian,
yaitu untuk
mendeskripsikan  proses  penerimaan  diri  pada  penderita  glaukoma  dan mengetahui  faktor
–  faktor  yang  mempengaruhi  upaya  penerimaan  diri. Hal  ini  dipilih  oleh  peneliti  karena  penelitian  kualitatif  berusaha  untuk
mengeksplorasi,  mendeskripsikan  maupun  menginterpretasikan  maksud dari suatu fenomena maupun pengalaman personal dan sosial yang dialami
oleh subjek penelitian Creswell, 2007. Poerwandari 2005 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang bersifat deskriptif, seperti  transkrip  wawancara,  catatan  lapangan,  gambar,  foto,  rekaman
video,  dan  lain  sebagainya.  Dalam  penelitian  ini,  data  yang  dihasilkan berupa  transkrip  wawancara  kemudian  data  akan  diolah  menjadi  bentuk
deskripsi  sehingga  penelitian  ini  memenuhi  syarat  untuk  menggunakan pendekatan  kualitatif  deskriptif.  Penelitian  kualitatif    bertujuan  untuk
menggali  dan  memahami  inti  sebuah  masalah  sosial  atau  fenomena  yang dialami  individu  secara  alamiah  dalam  suatu  konteks  khusus  dengan
memanfaatkan  berbagai  metode  alamiah  Creswell,  2007.  Penelitian
41
kualitatif adalah suatu penelitian yang menjelaskan suatu fenomena secara deskriptif  Smith, 2009.
B. Fokus Penelitian
Fokus pada penelitian ini adalah memahami dan  mendeskripsikan upaya penderita glaukoma dalam menerima diri yang ditinjau dari :
1. Proses  penerimaan  diri  Bagaimana  proses  penerimaan  diri  penderita
glaukoma ? 2.
Faktor  –  faktor  yang  mempengaruhi    penerimaan diri   Apa  faktor  – faktor yang mempengaruhi penerimaan diri ?
C. Subjek  Penelitian
Subjek  pada penelitian ini adalah penderita glaukoma yang tinggal di Yogyakarta. Subjek  penelitian diperoleh di Rumah Sakit Mata dr Yap
Yogyakarta.  Jumlah  subjek  dalam  penelitian  ini  adalah  lima  orang. Menurut Smith  2009 , jumlah subjek lima atau enam sudah  mencukupi
pada sebuah penelitian kualitatif. Dimana dengan jumlah subjek lima atau enam  dapat  dipergunakan  oleh  peneliti  untuk  memeriksa  kesamaan  dan
perbedaan  antarsubjek.  Subjek  dipilih  menggunakan  Criterion  Sampling, yaitu cara penentuan subjek berdasarkan kriteria tertentu dari peneliti yaitu
telah  didiagnosa  mengalami  glaukoma  yang  belum  mengalami  kebutaan dan  menggunakan  obat  secara  terus  menerus  untuk  menjaga  kondisinya.
Hal  yang  terpenting  dari  kriteria  tersebut  adalah  subjek  memiliki
42
pengalaman atas fenomena yang hendak diteliti Creswell, 2007. Dimana subjek  tersebut  sesuai  karena  mereka  memiliki  pengalaman  sebagai
penderita glaukoma yang  berisiko  mengalami kebutaan.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  pada  penelitian  ini  menggunakan metode  dan  wawancara  semi  terstruktur.  Menurut  Banister,  dkk    dalam
Poerwandari,  2005  ,  wawancara  kualitatif  dilakukan  untuk  memperoleh pengetahuan  tentang  makna  subjektif  yang  berkenaan  dengan  kasus  yang
diteliti dan bermaksud untuk melakukan ekplorasi isu tersebut. Wawancara semi  terstruktur  memungkinkan  peneliti  dan  subjek  melakukan  dialog,
pertanyaan –  pertanyaan  yang  telah  disusun  sebelumnya  dapat
dimodifikasi  menurut  respon  subjek    Smith,  2009.  Sebelum  melakukan wawancara,  peneliti  menyusun  guide  line  interview  berdasarkan  fokus
penelitian. Pertanyaan  yang diajukan merupakan pertanyaan  yang bersifat terbuka    open
–  ended    dan  tidak  mengarahkan  subjek  pada  jawaban tertentu,  agar  dapat  memunculkan  pandangan  dan  opini  dari  subjek
Creswell, 2012 .