Menurut Winataputra 2008, Pembelajaran adalah proses atau cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Dalam proses belajar
mengajar, guru sebagai pengajar dan peserta didik sebagai subyeknya dituntut adanya profil kualifikasi tertentu dalam hal pengetahuan, kemampuan, sikap dan
tata nilai agar proses itu dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
C. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Evaluasi harus dilakukan untuk mengukur kemampuan
siswa tersebut. Evaluasi hasil belajar adalah suatu kegiatan pengumpulan data mengenai kemampuan belajar siswa untuk menentukan apakah kompetensi dasar
dan indikator hasil belajar tercapai seperti apa yang diharapkan Sudjana, 2002. Menurut Darsono 2000, hasil belajar siswa merupakan perubahan yang
berhubungan dengan pengetahuankognitif, keterampilan psikomotor dan nilai sikapafektif sebagai akibat inetraksi aktif dengan lingkungan. Hal yang sama juga
diungkapkan oleh Sudjana 2002, yang menyatakan bahwa, hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam
upaya memperbaiki proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.
Tirtonegoro 2001, mengemukakan hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf
maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu. Menurut Djamarah dan Zain 1996, hasil belajar
adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
2. Aspek-aspek dalam Pembelajaran
Menurut Sudjana 2002, secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotorik. a. Ranah kognitif
Ranah kognitif berhubungan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan
keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah:
1 Mengingat 2 Memahami
3 Menerapkan 4 Menganalisis
5 Mengevaluasi 6 Berkreasi
b. Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima
aspek. Kelima aspek dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks sebagai berikut:
1
Recivingattending
penerimaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recivingattending
penerimaan berhubungan dengan kesediaan atau kemauan peserta didik untuk ikut dalam fenomena atau stimulasi khusus
kegiatan dalam kelas, membaca buku dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menimbulkan, mempertahankan, dan mengarahkan perhatian siswa.
Sedangkan perumusan untuk membuat soal pada tahab ini yaitu menanyakan,
menjawab, menyebutkan,
memilih, mengidentifikasi,
memberikan, mengikuti, menyeleksi dan menggunakan. 2
Responding
menanggapi
Responding
menanggapi berhubungan dengan partisipasi siswa. Pada tingkat ini, siswa tidak hanya melihat sesuatu fenomena tetapi juga
mereaksi terhadapnya dengan berbagai cara. Hasil belajar dalam tahab ini menekankan pada minat untuk menjawab. Sedangkan perumusan bentuk
soalnya adalah menjawab, melakukan, menulis, menceritakan, membantu, melaporkan, dan sebagainya.
3
Valuing
penilaianpenghargaan
Valuing
berkaitan dengan nilai atau penghargaan yang diberikan siswa terhadap suatu objek, fenomena, atau tingkah laku tertentu. Perumusan soal
pada tahab ini adalah menerangkan, membedakan, memilih, mempelajari, mengusulkan, menggambarkan, menggabungkan, mempelajari, menyeleksi,
bekerja, membaca, dan sebagainya. 4
Organization Organization
pengorganisasian yaitu berkaitan dengan memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik, dan membentuk suatu
sistem nilai yang konsisten. Perumusan soal pada tahap ini adalah mengatur, membandingkan,
mengintegrasikan, memodifikasi,
menghubungkan, menyusun, memadukan, menyelesaikan, mempertahankan, menjelaskan,
menyatukan. 5 Karaakteristik nilai atau internalisasi nilai
Karakterisasi berdasarkan nilai-nilai berhubungan dengan tingkah- laku atau kebiasaan peserta didik saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Contohnya adalah menunjukkan kemandirian saat bekerja secara mandiri, kooperatif dalam kegiatan kelompok, objektif dalam memecahkan masalah
dan menghargai pendapat orang lain.
3. Faktor-faktor Hasil Belajar