4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Brophy 2004 dan Sardiman 2000 menyatakan bahwa bentuk dan cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan motivasi
dalam kegiatan belajar adalah:
a.
Pemberian angka, hal ini disebabkan karena banyak siswa belajar
dengan tujuan utama yaitu untuk mencapai angkanilai yang baik.
b.
Persaingankompetisi
c. Ego-involvement
, yaitu menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan
sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri.
d.
Memberi ulangan, hal ini disebabkan karena para siswa akan menjadi
giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.
e.
Memberitahukan hasil, hal ini akan mendorong siswa untuk lebih giat
belajar terutama kalau terjadi kemajuan.
f.
Pujian, jika ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik,
hal ini merupakan bentuk penguatan positif. 5.
Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Menurut Siregar 2010, mengemukakan prinsip-prinsip motivasi yang disebut sebagai
ARCS
model yaitu
Attention
perhatian,
Relevance
relevansi,
Confidence
kepercayaan diri dan
Satisfaction
kepuasan. Prinsip-prinsip tersebut tersebut sangat penting untuk memelihara motivasi peserta didik selama
proses belajar dan pembelajaran berlangsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adapun indikator dari aspek motivasi yang akan diukur dalam penelitian ini sebagai berikut.
a.
Attention
perhatian adalah dorongan rasa ingin tahu peserta didik akibat rangsangan dari elemen-elemen baru, unik, lain dengan yang
sudah ada dan kontradiktif atau kompleks. Pencapaian aspek ini dapat dilihat dalam indikator sebagai berikut :
1 Perhatian peserta didik saat pelajaran berlangsung; 2 Adanya ketertarikan peserta didik terhadap tujuan dan isi pelajaran
3 Kemauan untuk mempelajari materi pelajaran. b.
Relevance
relevansi adalah adanya hubungan yang ditunjukkan antara materi pembelajaran, kebutuhan dan kondisi peserta didik. Pencapaian
aspek ini dapat dilihat dalam indikator sebagai berikut : 1 Adanya kesadaran terhadap manfaat mempelajari materi;
2 Menghubungkan materi dengan keadaan nyata. c.
Confidence
kepercayaan diri adalah keadaan perasaan yang merasa kompeten atau mampu untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan.
Dapat dilihat dalam indikator sebagai berikut : 1 Kemauan peserta didik mempelajari isi materi pelajaran;
2 Kemauan peserta didik berlatih dan bekerja keras; 3 Memiliki usaha untuk menyelesaikan masalah dengan kemampuan
sendiri; 4 Kesadaran peserta didik untuk tidak mencontek.
d.
Satisfaction
kepuasan adalah keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan sehingga peserta didik akan
termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut. Indikator yang ingin dicapai sebagai berikut :
1 Kepuasan peserta didik dalam memecahkan masalah. 2 Kepuasan peserta didik dalam keberhasilan menemukan solusi.
3 Kepuasan peserta didik memperoleh nilai baik. Membangkitkan motivasi peserta didik sangatlah tidak mudah.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk memotivasi peserta didik. Upaya guru untuk meningkatkan motivasi yang dimiliki oleh peserta
didik dapat
dilakukan dengan
mengenali peserta
didik, mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar, mengoptimalkan
unsur-unsur dinamis pembelajaran, mengoptimalkan pemanfaatan upaya guru dalam membelajarkan peserta didik dan mengembangkan
aspirasi dalam belajar Imron 1996.
E. Model Pembelajaran Kooperatif