d. Ekosistem e. Komunitas
18. Hutan bakau di Kalimantan, hutan hujan tropis di jawa barat, dan savana di papua merupakan contoh keanekaragaman tingkat …..
a. Gen b. Jenis
c. Ekosistem d. Populasi
e. Individu
19. Keunikan hewan- hewan yang termasuk daerah Australia, yaitu …
a. Banyak hewan berkantung b. Terdapat berbagai jenis hewan primata
c. Terdapat berbagai hewan endemic d. Spesies mamalia berukuran tubuh besar
e. Terdapat berbagai jenis burung yang bersuara
20. Kawasan hutan alam di pegunungan yang dikonservasi untuk melindungi lahan agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air adalah...
a. Cagar alam b. Hutan wisata
c. Taman hutan raya d. Wana wisata
e. Hutan lindung
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar
1. Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati? 2. Jelaskan yang dimaksud keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan ekosistem
beserta masing-masing contohnya 3. Berilah 5 contoh tumbuhan dan hewan endemis yang ada di Indonesia
4. Analisislah 5 faktor penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati 5. Proses pemanfaatan sumberdaya perikanan di Indonesia khususnya untuk ikan-
ikan karang saat ini banyak yang tidak sesuai dengan
Code of Conduct for Responsible Fisheries
. Hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya kebutuhan dan permintaan pasar untuk ikan-ikan karang serta persaingan yang semakin
meningkat. Keadaan tersebut menyebabkan nelayan melakukan kegiatan eksploitasi terhadap ikan-ikan karang secara besar-besaran dengan menggunakan
berbagai cara yang tidak sesuai dengan kode etik perikanan yang bertanggung jawab. Dari pernyataan tersebut, dampak apa yang akan terjadi terhadap
keberadaan ikan-ikan karang di laut dan usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah eksploitasi ikan karang yang berlebihan yang berlebihan
JAWABAN
PRE-TEST
:
A. Pilihan Ganda 1. B
2. A 3. D
4. D 5. C
6. A 7. A
8. C 9. B
10. B 11. C
12. B 13. D
14. B 15. D
16. A 17. A
18. C 19. A
20. A
B. Uraian 1. Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua spesies tumbuhan,
hewan, mikroorganisme, serta proses-proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu tempat. Keanekaragaman hayati menyangkut keunikan suatu spesies
dan genetik dimana mahkluk hidup tersebut berada. Keunikan tersebut meliputi : variasi bentuk bulat, lonjing, persegi, warna, jumlah ukuran,
habitat atau kebiasaan. Keanekaragaman hayati dibedakan menjadi tiga tingkat yaitu, keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem.
2. a. Keanekaragaman gen adalah variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam suatu jenis atau spesies mahkluk hidup. Contohnya : varietas mangga yaitu
mangga manalagi, cengkir, apel, golek, kidang dan bapang. b. keanekaragaman jenis adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada
komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat. Contohnya : tumbuhan dari kelompok palmae yaitu, kelapa, pinang, aren dan
sawit. c. keanekaragaman ekosistem adalah keanekaragaman yang terbentuk karena
berbagai kelompok spesies yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya, kemudian terjadi hubungan yang saling mempengaruhi antara satu spesies
dengan spesies lain dan juga antara spesies dengan lingkungan abiotik di tempat hidupnya. Contohnya : ekosistem rawa, sawah, laut, hutan, tundra,
savana, danau dan padang pasir.
3. a. Tumbuhan : anggrek macan, anggrek bulan, anggrek hitam, melati dan bunga bangkai.
b. Hewan : bekantan, harimau sumatra, orang utan, anoa dan burung jalak bali.
4. 5 faktor penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati yaitu : 1 pencemaran tanah, udara dan air
2 perubahan iklim 3 eksploitasi tanaman dan hewan
4 adanya spesies pendatang 5 industrialisasi pertanian dan hutan
5. Dampaknya adalah rusaknya terumbu karang yang ada di sekitar lokasi yang dieksploitasi jika cara penangkapannya menggunakan peledak. Hal ini juga
dapat menyebabkan kematian biota lain yang bukan merupakan sasaran penangkapan. Oleh sebab itu, penggunaan bahan peledak berpotensi
menimbulkan kerusakan yang luas terhadap ekosistem terumbu karang. Ikan- ikan yang ditangkap dengan menggunakan bahan meledak umumnya tidak
memiliki kesegaran yang sama dengan ikan-ikan yang ditangkap dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Jika penangkapan ikan
menggunakan bahan beracun seperti sodium atau potassium sianida, maka cara ini dapat menyebabkan kepunahan jenis-jenis ikan karang tertentu.
Racun tersebut dapat menyebabkan ikan besar dan kecil menjadi mabuk dan mati. Disamping mematikan ikan-ikan yang ada, sisa racun dapat
menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan terumbu karang, yang ditandai dengan perubahan warna karang yang berwarna warni menjadi putih yang
lama kelamaan karang menjadi mati. Indikatornya adalah karang mati Usaha yang dapat dilakukan adalah :
Melakukan penangkapan ikan musiman, sehingga ikan tidak akan musnah.
Tidak melakukan eklploitasi ikan Tidak menggunakan bahan peledak atau beracun lainnya yang dapat
menyebabkan rusaknya ekosistem laut Melakukan penanaman terumbu karang
PEDOMAN PENILAIAN
PRE-TEST
A. Pilihan Ganda