sesuai dengan perencanaan. Materi disampaikan dengan baik. Siswa tidak kesulitan dengan alat peraga, meskipun
masih ada 3 siswa yang belum begitu paham. Hal tersebut tidak menjadi masalah karena memang siswa tersebut
termasuk siswa yang kurang pintar dalam kelas VA. Dari Siklus II diperoleh hasil skor minat dan prestasi belajar.
Rata-rata skor minat dan nilai prestasi minat siswa meningkat dari siklus I.
2. Hasil Minat Siswa
Tabel 18 : Skor Rata-Rata Minat Siswa No
Skor Minat Rata-rata Kondisi Awal
Siklus I Siklus II
1 6
10 13
2 8
11,5 14,5
3 5
9 12,5
4 6
11,5 14
5 7
13 16
6 9
11,5 15
7 7
12,5 16
8 10
12,5 14,5
9 7
11,5 14,5
10 6
10 6
11 8
12 15,5
12 8
11,5 14,5
13 9
10,5 16
14 7
12,5 15
15 9
13 16
16 8
11,5 15
17 10
12,5 15,5
18 7
11,5 14
19 8
12,5 15,5
20 8
10,5 13
21 7
11,5 14
22 6
9,5 13
23 8
11 15
24 8
11 14,5
25 7
12,5 15
26 10
13 16
27 9
12,5 15
28 10
14 15
29 9
11 14
30 8
10,5 14
31 8
12 15
32 9
10,5 14
33 7
10 13
34 6
12 15
35 6
10,5 15
Rata- rata
7,74 11,5
14,38
Keterangan : warna merah = skor di bawah rata-rata
warna hitam = skor di atas rata-rata
a. Hasil minat siswa dari kondisi awal,siklus I, dan siklus II
Berdasarkan data skor rata – rata minat siswa di atas, kondisi
awal siswa diperoleh rata-rata minat siswa adalah 7,74. Setelah dikenai tindakan pada siklus I dengan hasil rata-rata minat seluruh
siswa 11,5. Dari hasil penghitungan, ada 15 siswa yang minatnya di atas rata-rata dan ada 20 siswa yang minatnya di bawah rata-rata.
Sedangkan hasil penghitungan minat siswa siklus II diperoleh rata- rata 14,38. Dari hasil penghitungan, ada 23 siswa minatnya di atas
rata-rata dan ada 12 siswa minatnya di bawah rata-rata. Dari data tersebut dapat digambarkan pada grafik di bawah ini.
Minat siswa
Gambar 2: Peningkatan Minat Belajar Siswa Tabel 19: Hasil Uji Normalitas Minat Awal dan Siklus I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a
T e
s
a. Tes distribution is Normal. Jika dilihat dari tabel diatas, harga uji normalitas
Kolmogorov- Smirrnov Z menunjukkan bahwa nilai Most Extreme Difference absolute
di atas merupakan nilai statistik D pada uji K-S, nilai D pada uji terhadap nvariabel di atas adalah
7,74 10,51
13,14 12,48
15,65
2 4
6 8
10 12
14 16
18
Kondisi Awal Siklus 1
Siklus 2 kondisi awal
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Minat Awal Siklus1
N 35
35 Normal
Parametersa,b Mean
7,7429 11,5000
Std. Deviation 1,33599
1,13111 Most Extreme
Differences Absolute
,148 ,129
Positive ,139
,100 Negative
-,148 -,129
Kolmogorov-Smirnov Z ,874
,761 Asymp. Sig. 2-tailed
,430 ,609
0,148 dan 0,129 dimana nilai D lebih besar dari 0,05. Maka data menunjukkan berdistribusi secara normal.
Tabel 20: Hasil Uji Normalitas Minat Siklus 1 dan Siklus II One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Siklus1 Siklus2
N 35
35 Normal
Parametersa,b Mean
11,5000 14,3857
Std. Deviation 1,13111
1,74088 Most Extreme
Differences Absolute
,129 ,241
Positive ,100
,177 Negative
-,129 -,241
Kolmogorov-Smirnov Z ,761
1,425 Asymp. Sig. 2-tailed
,609 ,034
a Test distribution is Normal
.
Jika dilihat dari tabel diatas, harga uji normalitas Kolmogorov- Smirrnov Z menunjukkan bahwa nilai Most
Extreme Difference absolute di atas merupakan nilai statistik D
pada uji K-S, nilai D pada uji terhadap variabel di atas adalah 0,129 dan 0,241 dimana nilai D lebih besar dari 0,05. Maka data
menunjukkan berdistribusi secara normal
.
b. Hasil Uji t Minat Siswa
Tabel 21: Hasil Uji t Minat Kondisi Awal dengan Siklus I Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean Lower
Upper Lower
Upper Lower
Upper Lower
Upper Pair 1 Min
atA wal
- Sikl
us1 -3,75714
1,20276 ,20330 -4,17031
-3,34398 -
18,480 34
,000
Jika dilihat dari tabel di atas, hasil uji-t berpasangan tersebut terlihat perbedaan rata-rata minat kondisi awal dengan minat siklus I
adalah sebesar -3,74714. Artinya ada peningkatan minat siswa sesudah intervensi dengan rata-rata peningkatan sebesar 3,74714.
Nilai t hitung adalah sebesar – 18,480 dengan sig 0,00. Karena
sig 0,05 maka dapat disimpulkan rata-rata minat siswa pada kondisi awal dengan siklus I terdapat perbedaan. Dengan demikian, dapat
dinyatakan bahwa perlakuan mempengaruhi minat siswa secara signifikan.
Tabel 22: Hasil Uji-t Minat Siklus I dengan Siklus II
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Lower Upper
Lower Upper
Lower Upper
Lower Upper
Pair 1 Siklu sI -
Siklu sII
-2,88571 1,40423
,23736 -
3,3680 8
-2,40335 -12,158
34 ,000
Jika dilihat dari tabel di atas, hasil uji-t berpasangan tersebut terlihat perbedaan rata-rata minat kondisi awal dengan minat siklus I
adalah sebesar -2,88571. Artinya ada peningkatan minat siswa sesudah intervensi dengan rata-rata peningkatan sebesar 2,88571.
Nilai t hitung adalah sebesar – 12,158 dengan sig 0,00. Karena
sig 0,05 maka dapat disimpulkan rata-rata minat siswa pada siklus I dengan siklus II terdapat perbedaan. Dengan demikian, dapat dinyatakan
bahwa perlakuan mempengaruhi minat siswa secara signifikan.
3. Hasil Prestasi Belajar Siswa