Validitas Instrumen a. Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan kontekstual materi menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan pada siswa kelas VA SD N Adisucipto I tahun pelajaran 2011/2012.

3 Apakah siswa tertarik pada materi pelajaran dan guru yang mengajar Matematika ? Mengapa? 4 Apakah siswa terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran Matematika? Berilah contoh keterlibatan Anda?

4. Validitas Instrumen a.

Validitas 1 Pengertian Azwar 2008, 5-6 menyatakan bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. 2 Macam-macam Validitas Masidjo 1995,243 jenis-jenis validitas suatu tes yaitu: a Validitas Isi Content Validity Yang dimaksud adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan. Untuk itu diperlukan pemerikasaan kembali terhadap hal-hal atau bahan-bahan yang diteskan atau telah diajarkan. Khusus tes hasil belajar yang telah direncanakan dengan baik antara lain tahap merumuskan tujuan instruksional dan memerincikan bahan pelajaran, maka kedua tahap tersebut mempunyai kaitan dengan validitas isi suatu tes hasil belajar. b Validitas Konstruksi atau konsep Concept or Construct Validity Yang dimaksud adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya suatu tes atau alat pengukur tersebut. c Validitas Kriteria Criterion – Related Validity Yang dimaksud adalah suatu validitas yang memperhatikan hubungan yang ada antara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding. 3 Validitas yang digunakan dalam penelitian Penelitian ini menggunakan validitas isi dan konstruk. Validitas isi termuat dalam instrumen tes berbentuk pilihan ganda dan validitas konstruk termuat dalam kisi-kisi soal. Validitas isi dan konstruk dalam penelitian ini dapat ditempuh dengan menggunakan validitas expert judgement dan validitas empiris. Validitas expert judgement yaitu membuat instrumen penelitian yang sebaik mungkin dan selanjutnya dikonsultasikan kepada yang lebih ahli. Validitas Empiris yaitu membuat instrumen penelitian yang sebaik mungkin dan selanjutnya dikonsultasikan kepada yang lebih ahli, kemudian diujikan di lapangan a Validasi Instrumen Minat Dalam penelitian ini, instrumen minat divalidasi dengan menggunakan validitas expert judgment dan empiris. Rubrik penelitian minat dan panduan wawancara pada penelitian ini, telah divalidasi oleh dosen pembimbing, sehingga instrumen minat pada penelitian ini dapat dinyatakan valid. Setelah diujikan kepada ahli, instrumen minat diujikan di lapangan yaitu di SD N Adisucipto 1. b Validasi Instrumen Prestasi Belajar i Validasi Perangkat Pembelajaran Dalam penelitian ini validitas perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu validitas expert judgment . Perangkat pembelajaran divalidasi oleh 3 ahli, yaitu satu dosen P.Mat USD, satu Kepala Sekolah dan satu Guru Kelas V dengan menggunakan rubrik validasi perangkat pembelajaran lampiran 12 halaman 190. Kriteria validasi perangkat pembelajaran dihitung menggunakan PAP tipe 1 cara perhitungan dapat dilihat pada lampiran 13 hal 194. Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 11: Hasil Perhitungan Validasi Perangkat pembelajaran No. Perangkat Pembelajran Expert Judgment Rata – rata skor 1 Silabus Dosen P. Mat USD 4,88 Kepala SDN Adisucipto 1 4,9 Guru Kelas V SDN Adisucipto 1 5 Rata-rata 4,92 2 RPP Dosen P. Mat USD 4,1 Kepala SDN Adisucipto 1 4,52 Guru Kelas V SDN Adisucipto 1 4,4 Rata-rata 4,34 3 LKS Dosen P. Mat USD 4,2 Kepala SDN Adisucipto 1 4,7 Guru Kelas V SDN Adisucipto 1 4,57 Rata-rata 4,49 4 Bahan Ajar Dosen P. Mat USD 4 Kepala SDN Adisucipto 1 4,3 Guru Kelas V SDN Adisucipto 1 4,25 Rata-rata 4,18 Tabel 12: Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran Interval rata – rata skor Keterangan 4,5 – 5 Sangat Baik 4 – 4,49 Baik 3,25 – 3,99 Cukup 2,75 – 3,24 Kurang Baik – 2, 74 Sangat Kurang Baik Dari hasil validasi di atas, bahwa silabus memperoleh rata-rata skor 4,92 dengan kriteria sangat baik. RPP memperoleh rata-rata skor 4,34 dengan kriteria baik. LKS memperoleh rata-rata skor 4,49 dengan kriteria baik. Bahan ajar memperoleh rata-rata skor 4,18 dengan kriteria baik. Dari hasil di atas, maka diperoleh perangkat pembelajaran yang valid. Oleh karena itu perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti dapat digunakan dalam penelitian ini. ii Validitas Soal Evaluasi Dalam penelitian ini, validitas soal evaluasi yang digunakan yaitu validitas empiris. Soal evaluasi diuji cobakan pada siswa kelas V tahun pelajaran 20102011. Selanjutnya hasil uji coba dihitung dan dicari soal yang valid untuk digunakan sebagai soal evaluasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas soal evaluasi teknik skor butir dengan menggunakan SPSS 1.50. soal evaluasi dapat dilihat pada lampiran 5. Sedangkan hasil validitas dapat dilihat pada lampiran 10. Sedangkan kisi- kisi soal evaluasi siklus 1 dan siklus 2 yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 13: Kisi – Kisi Soal Evaluasi Siklus I Setelah Uji Coba No Indikator Taraf Kesukaran Nomor No.Soal Jumlah Soal Mudah Sedang Sulit 1 Menjumlahkan pecahan berpenyebut sama v 1, 2, 2 2 Menjumlahkan pecahan berpenyebut berbeda v v V 3, 4,5, 7, 10, 11, 12, 13, 17, 20 10 3. Menjumlahkan berbagai bentuk pecahan v v V 6, 8, 9, 14, 15, 16, 18 19 8 Jumlah Soal Siklus I = 20 Tabel 14: Kisi- Kisi Soal Evaluasi Siklus II Setelah Uji Coba No Indikator Taraf Kesukaran Nomor Soal Jumlah Soal Mudah Sedang Sulit 1 Mengurangkan pecahan berpenyebut berbeda v v 1, 2, 5, 10 4 2 Mengurangkan berbagai bentuk pecahan v V 6, 8, 9, 13, 14, 18 6 3 Menjumlahkan dan mengurangkan pecahan berpenyebut berbeda v v V 3, 7, 11, 16, 18 5 4 Menjumlahkan dan mengurangkan v v v 4, 12, 15,17, 5 berbagai bentuk pecahan. 19, 20 Jumlah Soal Siklus I = 20 b. Reliabilitas Azwar 2008, 4 menyatakan reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam penelitian ini menggunakan reliabilitas teknik belah-dua dari Spearman-Brown. Azwar 2008, 68 formula komputasi realibilitas Spearman-Brown merupakan formula koreksi terhadap koefisien korelasi antara dua bagian tes. Masidjo 1995, 209 yang dimaksud reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketetapan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Dengan kata lain skor-skor tersebut dari berbagai pengukuran tidak menunjukkan penyimpangan atau perbedaan-perbedaan yang berarti. Masidjo 1995: 243 koefisien reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu bilangan dari negatif 1 sampai 1,00. Koefisien yang dimaksud adalah sebagai berikut: Tabel 15: Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Kriteria ± 0,91 – ±1,00 Sangat tinggi ± 0,7 – ± 0,90 Tinggi ± 0,41 – ±0,70 Cukup ± 0,21 – ±0,40 Rendah – ±0,20 Sangat Rendah Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan reliabilitas teknik belah dua dengan menggunakan rumus Product – Moment dari Pearson , dengan rumus sebagai berikut: r xy = �Ʃ – Ʃ Ʃ √ �Ʃ 2 − Ʃ 2 �Ʃ 2 − Ʃ 2 Keterangan : r xy = koefisien reiiabilitas X = Skor belahan item ganjil Y = Skor belahan item genap Karena hasil dari tes tersebut dibelah menjadi 2 bagian, yaitu bagian nomor gasal dan bagian nomor genap, kemudian dihitung menggunakan formula koreksi dari Spearman-Brown dengan rumus: Keterangan rumus : r tt : koefisien reliabilitas r gg : koefisien gasal-genap r bb : koefisien belahan I dan II Hasil reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 11.

E. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan yaitu dengan teknik deskriptif komparatif statistik deskriptif komparatif. Analisis teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antar siklus. Dalam penelitian ini menganalisis dua data, yakni minat dan prestasi belajar siswa. Minat siswa dinyatakan dengan skor hasil rubrik pengamatan minat. Rubrik pengamatan minat dapat membandingkan kondisi awal dan kriteria keberhasilan yang diharapkan, dengan didukung dengan panduan wawancara. Sedangkan prestasi belajar siswa dinyatakan dengan skor hasil tesevaluasi. Skor hasil tesevaluasi dapat membandingkan kondisi awal dengan kondisi akhir yang diharapkan. Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus. Kriteria Keberhasilan yang diharapkan peneliti adalah sebagai berikut: Tabel 16: Kriteria Keberhasilan Minat No Peubah Indikator Kondisi awal Akhir siklus 1 Akhir siklus 2 1 Minat Skor rata-rata seluruh minat siswa 7 10 14

1. Peningkatan Minat