BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara I merencanakan, 2 melaksanakan, dan 3 merefleksikan tindakan
secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat Kusumah dan
Dwitagama, 2009, 9. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan untuk meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran di kelas. Selain itu,
Pelitian Tindakan Kelas juga bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan.
Aqib, dkk 2009, 3 menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi
diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Dalam penelitian ini, bentuk PTK yang dilakukan adalah PTK kolaboratif. Menurut Sukidin, dkk 2010, 56 bentuk penelitian tindakan
seperti ini selalu dirancang dan dilakukan oleh sebuah tim peneliti yang terdiri atas guru, dosen LPTK, atau kepala sekolah. Dalam penelitian ini PTK
kolaboratif dilakukan oleh peneliti dan guru kelas. Hubungan anatara peneliti
dan guru kelas bersifat kemitraan sehinggan kami bisa dapat duduk bersama untuk memikirkan persoalan-persoalan yang akan diteliti melalui penelitian
tindakan kelas yang kolaboratif. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui empat langkah utama
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Empat langkah utama yang saling berhubungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas
sering disebut dengan istilah satu siklus. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan minimal dalam dua siklus. Di bawah ini merupakan
gambaran tahapan pada setiap siklus.
Siklus 1
Siklus 2
Gambar 1: Tahapan setiap siklus Kusumah dan Dwitagama, 2009, 44:
Perencanaan Planning
Tindakan Acting
Pengamatan Observing
Refleksi Reflecting
Perencanaan Planning
Tindakan Acting
Pengamatan Observing
Refleksi Reflecting
PERUBAHAN
Tahapan-tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas Kusumah dan Dwitagama, 2009, 29 -30:
1. Perencanaan Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan
umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK.
Sementara itu, perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus per siklus. Oleh karenannya dalam perencanaan khusus ini tiap kali
terdapat perencanaan ulang replanning. Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran,
teknik atau strategi pembelajaran, media, materi pembelajaran, dan sebagainya. 2. Implementasi Tindakan
Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Strategi apa yang digunakan,
materi apa yang diajarkan atau dibahas dan sebagainya. 3. Pengamatan
Pengamatan, observasi, atau monitoring dapat dilakukan sendiri oleh kolaborator yang memang diberi tugas untuk hal itu. Pada saat monitoring
pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di dalam kelas penelitian. Misalnya mengenai kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan
sikap siswa, penyajian atau pembahasan materi, penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan, dan sebagainya.
4. Refleksi Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi ialah
perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau pertisipan yang terkait dengan suatu
PTK yang dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu adanya diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas penelitian.
Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil observasi. Berdasarkan hasil refleksi ini pula suatu
perbaikan tindakan replanning selanjutnya ditentukan.
B. Setting Penelitian