Cara Mengukur Minat Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan kontekstual materi menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan pada siswa kelas VA SD N Adisucipto I tahun pelajaran 2011/2012.

Sepanjang masa kanak-kanak, bahwa minat itu bersifat egosentris. Minat akan menuntun mereka ke arah tujuannya. Misalnya, minat anak pada mata pelajaran IPA, kepandaian mereka di bidang IPA di sekolah menjadi langkah penting untuk menuju kedudukan yang baik dan menguntungkan di bidang alam. Berdasarkan ciri-ciri minat dari beberapa tokoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri minat adalah sebagai berikut: 1 Perasaan senang 2 Perhatian dalam belajar 3 Ketertarikan pada materi dan guru 4 Kesadaran akan adanya manfaat yang dapat dituangkan dalam keterlibatan siswa dalam pelajaran.

4. Cara Mengukur Minat

Cara mengukur minat belajar siswa dengan menggunakan observasi dan wawancara. “ through observation, the reseacher learn about behavior and the meaning atteched tu those behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makana dari perilaku tersebut Marshall dalam Sugiyono, 2011, 226. Sedangkan Esterberg dalam Sugiyono 2011, 231 mendefinisikan interview sebagai berikut. “ a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Cara mengukur minat dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi. Observasi dilakukan pada setiap pertemuan dalam setiap siklus. Dalam mengobservasi minat siswa, peneliti menggunakan rubrik pengamatan minat berdasarkan indikator minat. Indikator minat diperoleh dari ciri-ciri minat di atas. Indikator minat adalah ekspresi perasaan senang, perhatian dalam belajar, ketertarikan pada materi dan guru, keterlibatan siswa dalam pelajaran.

B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar

. Winkel 1996, 53 menyatakan bahwa belajar adalah semua aktivitas mentalpsiki, yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap Siagian 1989, 106 menyatakan bahwa belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup dan tidak…pada pendidikan formal yang di tempuh seseorang di berbagai tingkat lembaga pendidikan. Hart dalam Ginnis 2008, 22 menyatakan bahwa “belajar adalah ekstraksi dari pola-pola bermakana dari kebingungan. Dan tidak ada konsep, tidak ada fakta dalam pendidikan yang benar-benar lebih penting dari pada hal ini: otak, oleh desain alam, merupakan alat pendeteksi pola yang luar biasa sensitif dan cangg ih.” Surya 1981:32 berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Pada prinsipnya, belajar merupakan perubahan dari diri seseorang. Dari empat pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan manusia untuk memperoleh pengalaman baru yang diwujudkan dengan perubahan tingkah laku.

2. Pengertian Prestasi Belajar