Ciri-ciri Minat Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan kontekstual materi menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan pada siswa kelas VA SD N Adisucipto I tahun pelajaran 2011/2012.

c. Menggunakan berbagai macam cara mengajar supaya siswa tidak merasa bosan d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berlomba mendapatkan hasil yang lebih baik. Sardiman, 1986:93-94

3. Ciri-ciri Minat

Hurlock 1995:117 ciri-ciri minat antara lain sebagai berikut: a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental Pada dasarnya minat di semua bidang tetap berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental. Pada waktu pertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai, minat menjadi lebih stabil. Dengan demikian perkembangan fisik dan mental seorang siswa akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa tersebut. b. Minat bergantung pada kesiapan belajar Siswa tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental untuk belajar. Misalnya; siswa tidak akan mempuanyai minat yang sungguh-sungguh untuk belajar Matematika, sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan dan keinginan untuk belajar Matematika sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. c. Minat bergantung pada kesempatan belajar Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-anak maipun dewasa. Minat berasal dari lingkungan dimana mereka tinggal. Karena lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah. Minat mereka tumbuh dari rumah. Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka tertarik pada minat orang yang berada di luar rumah yang mulai mereka kenal. Jadi minat bergantung pada seseorang untuk mencari situasi baru untuk belajar. d. Perkembangan minat mungkin terbatas Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas akan membatasi minat anak. Misalnya pada anak yang memiliki cacat fisik, anak tersebut tidak mungking mempunyai minat yang sama seperti dengan teman sebayanya yang memiliki perkembangan fisik normal. e. Minat dipengaruhi pengaruh budaya Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok budaya mereka yang dianggap benar atau sesuai. Dengan demikian mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang mereka anggap tidak sesuai. Minat anak tergantung pada lingkup budayanya yang mereka tekuni dengan baik. f. Minat berbobot emosional Bobot emosional merupakan aspek afektif dari minat yang menetukan kekuatanya. Bobot emosional yang tidak menyenangkan akan melemahkan minat seorang siswa. Dan sebaliknya, jika bobot emosional seorang siswa menyenangkan maka akan memperkuat minat seorang siswa tersebut. g. Minat itu egosentris Sepanjang masa kanak-kanak, bahwa minat itu bersifat egosentris. Minat akan menuntun mereka ke arah tujuannya. Misalnya, minat anak pada mata pelajaran IPA, kepandaian mereka di bidang IPA di sekolah menjadi langkah penting untuk menuju kedudukan yang baik dan menguntungkan di bidang alam. Berdasarkan ciri-ciri minat dari beberapa tokoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri minat adalah sebagai berikut: 1 Perasaan senang 2 Perhatian dalam belajar 3 Ketertarikan pada materi dan guru 4 Kesadaran akan adanya manfaat yang dapat dituangkan dalam keterlibatan siswa dalam pelajaran.

4. Cara Mengukur Minat