c. Menerapkan apply
Menerapkanmengaplikasikan adalah penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah.
d. Menganalisis analyze
Menganalisis adalah menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar
unsur-unsur tersebut.
e. Mengevaluasi evaluate
Mengevaluasi adalah membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada.
f. Membuat create
Membuatmenciptakan adalah menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan.
B. Belajar Tuntas Mastery Learning
Belajar tuntas mastery learning merupakan salah satu inovasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi serta usaha belajar siswa guna
mencapai ketuntasan dalam belajar Ischak Warji, 1987 : 6. Biasanya tiap jenis mata pelajaran menetapkan tingkat ketuntasan yang berbeda sesuai dengan
persepsi terhadap tingkat kesukaran mata pelajaran tersebut. Dalam konsep KTSP kriteria ini disebut sebagai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM.
Prinsip-prinsip belajar tuntas yang harus dilaksanakan guru, antara lain Suyono Hariyanto, 2011 : 133 :
1. Sebagian besar siswa dalam situasi dan kondisi belajar yang normal dapat
menguasai sebagian besar bahan yang diajarkan. Menjadi tugas guru sedemikian rupa untuk merencanakan pembelajaran memilih strategi, metode
dan lain-lain sehingga sebagian besar siswa dapat menguasai hampir seluruh bahan ajar.
2. Guru menyusun strategi pembelajaran tuntas dimulai dengan menetapkan
tujuan-tujuan khusus dalam KTSP adalah indikator-indikator dan tujuan pembelajaran, sesuai dengan SK dan KD yang ada yang hendaknya dikuasai
oleh siswa. Guru juga harus menetapkan KKM yang harus dicapai siswa. 3.
Sejalan dengan tujuan-tujuan khusus tersebut, guru memperinci bahan ajar menjadi satuan-satuan pembelajaran kecil-kecil yang mendukung pencapaian
tujuan khusus tersebut. 4.
Selain disediakan bahan ajaran untuk kegiatan belajar utama, juga disusun bahan ajaran untuk kegiatan perbaikan remidi dan pengayaan.
5. Penilaian assessment hasil belajar tidak menggunakan penilaian acuan
norma PAN tetapi menggunakan penilaian acuan kriteriapatokan PAP. Acuan norma menggunakan pegangan penguasaan rata-rata kelas, jadi bersifat
relatif, sedangkan acuan patokan berpegang pada sesuatu yang telah ditetapkan KKM, sehingga lebih absolut.
6. Konsep belajar tuntas juga memperhatikan adanya perbedaan-perbedaaan
individual. Hal ini diwujudkan dengan memberikan keleluasan waktu, siswa yang kompeten akan lebih cepat “mastery” dan menyelesaikan tugasnya,
sedangkan siswa yang lebih lambat dapat menggunakan waktu lebih lambatbanyak sampai tuntas menguasai bahan pembelajaran.
Tujuan utama diterapkannya prinsip mastery learning adalah agar standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang hendak dicapai
dapat tercapai secara optimal. Dengan prinsip belajar tuntas ini, maka 1 nilai rata-rata seluruh siswa dalam satuan kelas dapat ditingkatkan; 2 jarak antara
siswa yang cepat belajar dan lambat belajar semakin pendek.
C. Kesulitan Belajar