diperoleh data yang representatif, kemudian dianalisis untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar yang dialami siswa.
3. Tes Remedial
Tes remedial ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran remedial yang telah dilaksanakan dalam mengatasi kesulitan
belajar yang dialami siswa.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk mencari data-data, terlebih dahulu menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan pada penelitian di
lapangan nanti. Langkah-langkah tersebut adalah :
1. Tahap Persiapan
a. Meminta ijin untuk melakukan penelitian di SMPN 2 Jetis kepada kepala
sekolah SMPN 2 Jetis. b.
Meminta surat ijin dari kampus untuk diserahkan ke SMPN 2 Jetis. c.
Mengurus ijin penelitian di Sekretariat Daerah Istimewa Yogyakarta. d.
Mengurus ijin penelitian di BAPPEDA Bantul. e.
Menemui guru yang bersangkutan untuk meminta ijin penelitian dan untuk melakukan uji coba instrumen di kelas lain yang diampu guru
tersebut. f.
Menyesuaikan jadwal pengambilan data.
2. Tahap Pengambilan Data
Tahap pertama yaitu observasi pembelajaran. Observasi dilakukan agar peneliti mampu memahami keadaan kelas, guru, serta siswa. Peneliti
melakukan observasi di kelas VIII C selama proses pembelajaran pada materi operasi pada pecahan bentuk aljabar yang diajar oleh guru matematika
pengampu kelas VIII C di SMPN 2 Jetis. Dalam observasi ini peneliti mengamati bagaimana cara guru
menyampaikan materi pembelajaran, bagaimana cara belajar siswa di kelas. Dari observasi ini dapat membantu peneliti untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab kesulitan belajar siswa, misalnya dari metode pembelajaran di kelas, cara belajar siswa, dsb.
Tahap kedua yaitu pemberian tes awal. Tes ini diberikan setelah materi operasi pada pecahan bentuk aljabar selesai diajarkan dan diberikan kepada
seluruh siswa kelas VIII C yang berjumlah 33 orang. Soal tes berjumlah 7 soal uraian dan dilaksanakan selama 80 menit.
Tahap ketiga yaitu wawancara. Wawancara guru dan siswa digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar yang
dialami siswa. Jumlah siswa yang diwawancarai sebanyak 5 orang dengan ketentuan yakni kelima siswa tersebut mendapat nilai tes awal paling rendah.
Pertanyaan wawancara berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat peneliti.
Tahap keempat yaitu pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial ini dilaksanakan di kelas VIII C. Siswa yang mengikuti pembelajaran remedial
adalah siswa yang belum tuntas belajarnya yakni yang memperoleh nilai tes awal dibawah batas ketuntasan nilai tes awal 70. Materi pembelajaran
adalah materi operasi pada pecahan bentuk aljabar, namun lebih difokuskan pada kesulitan yang dialami siswa pada materi tersebut.
Tahap kelima yaitu tes remedial. Tes remedial ini dilaksanakan di kelas VIII C pada jam pelajaran. Siswa yang mengikuti tes remedial adalah siswa
yang telah melaksanakan pembelajaran remedial.
41
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN,
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian di Lapangan
1. Uji Coba Instrumen Penelitian
a. Tes Awal
Uji coba soal tes awal dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 September 2012 di kelas IX C sebanyak 33 siswa pada jam pelajaran keempat dan
kelima selama 80 menit. Uji coba instrumen ini bertujuan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan indeks kesukaran
soal. Dari hasil uji coba soal tes awal, diketahui seluruh item soal valid.
Dalam perhitungan validitas digunakan taraf signifikansi 5, dan dilihat pada tabel r, untuk N = 33, maka r
hitung
= 0,344. Berikut disajikan validitas soal tes awal.
Tabel 4.1 Validitas Soal Tes Awal
Nomor Soal
r
hitung
r
tabel
Keterangan 1
0,404 0,344
Valid 2
0,543 Valid
3 0,410
Valid 4
0,590 Valid
5 0,603
Valid 6
0,778 Valid
7 0,730
Valid Keterangan : kriteria soal valid apabila r
hitung
r
tabel