Langkah Kelima : Tindak Lanjut dari Pembelajaran Remedial

berkaitan dengan materi operasi pada pecahan bentuk aljabar. Pembelajaran ini dilaksanakan pada hari Selasa, 25 September jam pelajaran ketujuh dan kedelapan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit yang diikuti siswa-siswa yang masih belum mencapai ketuntasan dalam belajar.

5. Langkah Kelima : Tindak Lanjut dari Pembelajaran Remedial

Kegiatan tindak lanjut dari pembelajaran remedial dilakukan dengan memberikan tes remedial. Tes ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran remedial yang telah dilaksanakan. Tes remedial dilakukan pada hari Rabu, 26 September 2012 pada jam pelajaran kelima dan keenam di kelas VIII C SMPN 2 Jetis. Tes remedial ini terdiri dari 7 soal yang dikerjakan selama 80 menit. Berikut data skor dan nilai tes remedial siswa kelas VIII C. Tabel 4.13 Skor dan Nilai Tes Remedial Siswa Kelas VIII C No. Nomor Siswa Skor Nilai 1 S1 11 55 2 S2 17 85 3 S4 11 55 4 S5 6 30 5 S6 17 85 6 S7 10 50 7 S8 16 80 8 S9 17 85 9 S10 16 80 10 S12 18 90 11 S13 17 85 12 S14 14 70 13 S15 13 65 14 S16 13 65 15 S17 17 85 16 S18 12 60 No. Nomor Siswa Skor Nilai 17 S19 9 45 18 S20 15 75 19 S21 13 65 20 S22 14 70 21 S24 17 85 22 S25 20 100 23 S27 17 85 24 S28 15 75 25 S30 16 80 26 S31 17 85 27 S32 15 75 28 S33 9 45 Untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar sudah teratasi atau belum, berikut disajikan perbandingan hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan tes awal dan tes remedial : Tabel 4.14 Perbandingan Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Tes Awal dan Tes Remedial No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan 1 S1  Kurang teliti dalam menyalin soal pengurangan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 pada soal perkalian pecahan aljabar.  Soal penjumlahan pecahan aljabar sudah benar.  Soal pembagian,menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan mengoperasikan bilangan bulat pada soal pengurangan bentuk aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif.  Kurang teliti dalam menyalin tanda operasi pada soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks, namun langkah dalam menyelesaikan soal sudah benar.  Soal penjumlahan, perkalian, dan pembagian pecahan aljabar sudah benar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 sudah teratasi.  Siswa juga dapat menjawab soal penjumlahan, perkalian dan pembagian pecahan aljabar dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dan kurang teliti dalam mengoperasikan bilangan bulat.  Siswa sudah dapat untuk mengerjakan soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks walaupun hasil yang diperoleh tidak tepat karena salah menyalin tanda operasi pada soal dan siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk aljabar. 2 S2  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat pada soal penjumlahan pecahan aljabar.  Soal perkalian, pembagian, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Soal pengurangan pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat sudah teratasi terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar sudah dijawab dengan benar.  Siswa juga dapat menjawab soal-soal lain dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 3 S4  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat pada soal penjumlahan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat sudah teratasi terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan  Soal perkalian, pembagian, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Soal pengurangan pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab. pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan aljabar sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab. pecahan aljabar sudah dijawab dengan benar.  Siswa juga sudah dapat mengerjakan soal penjumlahan, perkalian dan pembagian pecahan aljabar dengan benar namun siswa masih kessulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 4 S5  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat pada soal penjumlahan pecahan aljabar.  Kurang teliti dalam menyalin soal pengurangan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 pada soal perkalian dan pembagian pecahan aljabar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhankan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Soal penjumlahan, pengurangan pecahan aljabar sudah benar.  Soal perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat sudah teratasi terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar sudah dijawab dengan benar.  Siswa juga sudah dapat mengerjakan soal pengurangan pecahan aljabar dengan benar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 belum teratasi. 5 S6  Kesalahan menentukan perkalian bentuk aljabar dan pengoperasian bilangan bulat dalam soal pengurangan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 pada soal pembagian pecahan aljabar.  Soal penjumlahan, perkalian pecahan aljabar sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Kesalahan dalam menentukan perkalian bentuk aljabar dan pengoperasian bilangan bulat sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana siswa sudah mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar dengan benar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 sudah teratasi.  Siswa juga dapat menjawab soal-soal lain No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab. dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 6 S7  Kesalahan dalam menentukan cara penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 dan memfaktorkan selisih dua kuadrat pada soal pembagian pecahan aljabar.  Soal perkalian pecahan aljabar sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum disributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan aljabar sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Siswa sudah dapat menentukan cara penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda dengan benar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 dan memfaktorkan selisih dua kuadrat sudah teratasi, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 7 S8  Kesalahan mengoperasikan bilangan bulat dalam soal penjumlahan pecahan aljabar.  Kurang teliti dalam menyalin soal menyederhanaan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif.  Soal perkalian bentuk aljabar sudah benar.  Soal pengurangan, pembagian , menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktoriasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar tidak dijawab.  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar dapat dijawab dengan benar.  Siswa sudah dapat mengerjakan soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dengan benar.  Siswa juga sudah dapat mengerjakan soal lain dengan benar kecuali soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar. No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan 8 S9  Kesalahan mengoperasikan bilangan bulat dalam soal penjumlahan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal perkalian dan pembagian pecahan aljabar sudah benar.  Soal pengurangan, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal- soal lain dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 9 S10  Kurang teliti dalam menyalin soal pengurangan pecahan aljabar.  Soal penjumlahan dan perkalian pecahan aljabar sudah benar.  Soal pembagian, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar tidak dijawab.  Kesalahan siswa karena kurang teliti dalam menyalin soal sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial pada soal pengurangan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Siswa juga dapat menjawab soal-soal lain dengan benar, kecuali soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar. 10 S12  Kesalahan dalam menentukan cara penjumlahan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda.  Kesalahan dalam menentukan perkalian bentuk aljabar pada soal pengurangan pecahan aljabar, bentuk x + ax – a.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan  Soal penjumlahan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat pada soal pengurangan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam menentukan cara penjumlahan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Kesalahan dalam menentukan perkalian bentuk aljabar sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan pemfaktoran bentuk aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif.  Soal perkalian, pembagian dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar. penjumlahan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Kesalahan dalam memfaktorkan sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan hukum distributif dapat dijawab siswa dengan benar. 11 S13  Kesalahan dalam menentukan cara penjumlahan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal pengurangan, perkalian pembagian, menyederhanakan pecahan aljabar dengan hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Kesalahan dalam menentukan cara penjumlahan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal- soal lainnya dengan benar namun kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar belum teratasi. 12 S14  Kesalahan mengubah pecahan aljabar menjadi pecahan senilai dalam soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks.  Soal perkalian, pembagian dan menyederhanakan pecahan aljabar dengan  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks langkah pekerjaannya sudah benar  Kesalahan mengubah pecahan aljabar menjadi pecahan senilai dalam soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial, walaupun penyelesaian soal belum diperoleh. No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Soal penjumlahan, pengurangan, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak di jawab. dengan mengubah pecahan-pecahan menjadi pecahan senilai sebelum dioperasikan namun belum selesai dikerjakan oleh siswa.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar sudah benar dengan faktorisasi hukum distributif sudah benar.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal- soal lain dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 13 S15  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 pada soal pembagian pecahan aljabar.  Kurang teliti dalam menyalin soal menyederhanaan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif.  Soal perkalian pecahan aljabar sudah benar.  Soal penjumlahan, pengurangan, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 pada soal pembagian pecahan aljabar sudah teratasi.  Kesalahan siswa karena kurang teliti dalam menyalin soal sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan hukum distributif dapat dijawab dengan benar.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal- soal lain dengan benar, kecuali soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 14 S16  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 dan memfaktorkan selisih dua kuadrat pada soal pembagian pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif.  Soal perkalian pecahan aljabar sudah benar.  Soal penjumlahan, pengurangan,  Soal pengurangan pecahan aljabar penyelesaian yang diperoleh tidak tepat karena siswa salah menyalin soal.  Soal penjumlahan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan bersusun  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 dan memfaktorkan selisih dua kuadrat sudah teratasi.  Kesalahan dalam memfaktorkan sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dapat dijawab siswa dengan No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab. kompleks tidak dijawab. benar.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal- soal lain dengan benar, kecuali soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks. 15 S17  Soal penjumlahan, perkalian, pembagian, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Soal pengurangan pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Siswa sudah dapat menjawab soal pengurangan pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 16 S18  Kesalahan dalam memfaktorkan pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan hukum distributif.  Soal perkalian, pembagian dan menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Soal penjumlahan, pengurangan dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan bentuk aljabar kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dapat dijawab siswa dengan benar.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal lain dengan benar kecuali soal menyederhanakan pecahan aljabar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 17 S19  Soal perkalian, pembagian dan menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Soal penjumlahan, pengurangan,  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat pada soal pengurangan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal  Siswa sudah dapat mengerjakan soal pengurangan pecahan aljabar, namun masih kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat. No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif, menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab. menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, perkalian, pembagian pecahan aljabar sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Siswa juga sudah dapat mengerjakan soal lain kecuali soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 18 S20  Kesalahan dalam perkalian bentuk aljabar pada soal penjumlahan pecahan aljabar, bentuk x x + a.  Kesalahan dalam menyederhanakan pecahan bersusun kompleks.  Soal perkalian, pembagian, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif tidak dijawab.  Kesalahan dalam perkalian bentuk aljabar sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Kesalahan dalam menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah teratasi.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal- soal lain dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 19 S21  Kesalahan dalam menentukan cara menjumlahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda.  Soal perkalian pecahan aljabar sudah benar.  Soal pengurangan, pembagian, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan pada soal perkalian pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar dan menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan bersusun  Kesalahan dalam menentukan cara penjumlahan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal- soal lain dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan kompleks tidak dijawab. 20 S22  Soal perkalian, pembagian, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Soal penjumlahan, pengurangan, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal penjumlahan, pengurangan, menyederhanakan pecahan aljabar faktorisasi hukum distributif dengan benar, kecuali soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks. 21 S24  Soal penjumlahan, perkalian, pembagian dan menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Soal pengurangan, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal penjumlahan, pengurangan, menyederhanakan pecahan aljabar faktorisasi hukum distributif dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 22 S25  Kesalahan dalam menentukan cara menjumlahan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda.  Kesalahan dalam operasi hitung bentuk aljabar pada soal pengurangan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal perkalian, pembagian, menyederhanakan pecahan aljabar dengan  Siswa menjawab semua soal dengan benar  Kesalahan siswa dalam menentukan cara penjumlahan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda sudah teratasi.  Kesalahan dalam operasi hitung bentuk aljabar pada soal pengurangan pecahan aljabar sudah teratasi.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 sudah teratasi. No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar. 23 S27  Kesalahan dalam menentukan cara menjumlahan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda.  Kesalahan dalam menentukan perkalian bentuk aljabar pada soal pengurangan pecahan aljabar, bentuk x + ax – a.  Kurang teliti dalam menyalin soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan dalam soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks.  Soal perkalian, pembagian dan menyederhankan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Kesalahan dalam mengoperasikan bentuk aljabar pada soal pengurangan pecahan aljabar.  Kesalahan perkalian bentuk aljabar pada soal perkalian pecahan aljabar.  Soal penjumlahan, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Kesalahan dalam menentukan cara penjumlahan pecahan aljabar yang memiliki penyebut berbeda sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Kesalahan dalam menentukan perkalian bentuk aljabar sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Kesalahan siswa karena kurang teliti dalam menyalin soal sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan soal menyederhanakan pecahan bersusun kompleks dapat dijawab dengan benar. 24 S28  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat pada soal penjumlahan pecahan aljabar.  Soal perkalian, pembagian, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Soal pengurangan, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan karena kurang teliti dalam menyalin soal penjumlahan pecahan aljabar .  Kesalahan dalam memfaktorkan ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal pengurangan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar dan soal penjumlahan pecahan aljabar perhitungannya sudah benar, namun hasil akhirnya salah karena siswa salah menyalin soal.  Siswa juga sudah dapat mengerjakan soal lain dengan benar, namun siswa masih No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan sudah benar. kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 25 S30  Kesalahan dalam operasi hitung bentuk aljabar dan operasi hitung bilangan bulat pada penjumlahan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal perkalian dan pembagian pecahan aljabar sudah benar.  Soal pengurangan, menyederhankan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab  Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat pada soal pengurangan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Kesalahan dalam operasi hitung bentuk aljabar dan operasi hitung bilangan bulat pada penjumlahan pecahan aljabar sudah teratasi.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal penjumlahan, menyederhanakan pecahan aljabar faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahana bersusun kompleks dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 26 S31  Kesalahan dalam menentukan perkalian bentuk aljabar pada soal pengurangan pecahan aljabar, bentuk x + ax – a.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 pada soal pembagian pecahan aljabar.  Soal penjumlahan dan perkalian pecahan aljabar sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Kesalahan dalam menentukan cara perkalian bentuk aljabar sudah teratasi, terlihat dari hasil tes remedial dimana soal penjumlahan pecahan aljabar dapat dijawab siswa dengan benar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a = 1 sudah teratasi.  Siswa juga sudah dapat mengerjakan soal lain dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. No. Nomor Siswa Hasil Pekerjaan Tes Awal Hasil Pekerjaan Tes Remedial Penjelasan 27 S32  Kesalahan dalam menentukan pembagian bentuk aljabar pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif.  Soal perkalian, pembagian dan menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar sudah benar.  Soal penjumlahan, pengurangan pecahan aljabar dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam mengoperasikan bentuk aljabar pada soal pengurangan pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, perkalian, pembagian pecahan aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun kompleks sudah benar.  Kesalahan dalam menentukan pembagian bentuk aljabar pada soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif sudah teratasi.  Siswa juga sudah dapat mengerjakan soal lain dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bentuk aljabar serta memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. 28 S33  Soal perkalian dan pembagian pecahan aljabar sudah benar.  Soal penjumlahan, pengurangan, menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar, menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhankan pecahan bersusun kompleks tidak dijawab.  Kesalahan dalam perkalian bentuk aljabar pada soal perkalian pecahan aljabar.  Kesalahan dalam memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1 dalam soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan pemfaktoran bentuk aljabar.  Soal penjumlahan, pengurangan, pembagian pecahan aljabar sudah benar.  Soal menyederhanakan pecahan aljabar dengan faktorisasi hukum distributif dan menyederhanakan pecahan bersusun tidak dijawab.  Siswa juga sudah dapat menjawab soal penjumlahan, pengurangan dengan benar, namun siswa masih kesulitan dalam perkalian bentuk aljabar dan memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c dengan a ≠ 1. Pengaruh pembelajaran remedial pada materi operasi pada pecahan aljabar dapat kita analisis dari tabel perbandingan pekerjaan siswa diatas. Dari tabel tersebut terlihat berkurangnya kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal berkaitan dengan materi tersebut. Selain itu, siswa yang dalam tes awal tidak menjawab beberapa soal berkaitan dengan materi operasi pada pecahan bentuk aljabar, dalam tes remedialnya sudah dapat mengerjakannya dengan baik. Ini menunjukkan pemahaman siswa mengenai materi tersebut semakin bertambah. Melihat perbandingan kesalahan tes awal dan tes remedial, diketahui bahwa setelah diadakannya pembelajaran remedial terjadi penurunan kesalahan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar. Hasil tes remedial tersebut menunjukkan masih ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar, khususnya dalam memfaktorkan bentuk � 2 + � + �� � ≠ 1. Siswa mengerjakan pemfaktoran bentuk tersebut dengan langkah seperti menyelesaikan pemfaktoran bentuk � 2 + � + �� � = 1. Dengan demikian, diketahui bahwa kesulitan siswa yang terlihat dalam kesalahan-kesalahan mengerjakan tes awal cukup dapat teratasi setelah siswa mengikuti pembelajaran remedial. Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang telah dilakukan, kesulitan siswa dalam mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa mengenai materi tersebut. Selain itu, juga dikarenakan masih kurangnya penguasaan akan materi prasyarat, seperti materi faktorisasi bentuk aljabar, operasi hitung bentuk aljabar dan operasi hitung bilangan bulat. Selain dari faktor internal siswa, kesulitan belajar ini juga disebabkan oleh faktor eksternal yaitu situasi pembelajaran yang ramai sehingga siswa kurang dapat untuk mendengar penjelasan guru dalam pembelajaran di kelas serta disebabkan dari kebiasaan belajar siswa yang belum baik. Setelah menganalisis kesulitan siswa serta faktor penyebabnya, peneliti menyusun rencana pembelajaran remedial. Pelaksanaan pembelajaran remedial ini dilakukan dengan membahas materi operasi pada pecahan bentuk aljabar yang lebih menekankan pada kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi tersebut. Dalam pelaksanaan pembelajaran remedial ini peneliti menemukan kendala, seperti masih banyaknya siswa yang kurang menguasai materi prasyarat untuk mempelajari materi operasi pada pecahan bentuk aljabar. Oleh karena itu diperlukan bimbingan yang lebih banyak dalam memahami materi prasyarat tersebut. Selain itu, masih adanya siswa yang ramai ketika pembelajaran remedial berlangsung. Evaluasi pembelajaran remedial dilakukan dengan memberikan tes remedial. Dari hasil tes remedial yang telah dilaksanakan dapat terlihat peningkatan hasil belajar siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar. Berikut data nilai tes awal dan tes remedial siswa kelas VIII C. Tabel 4.15 Nilai Tes Awal dan Tes Remedial Siswa Kelas VIII C No. Nomor Siswa Nilai Tes Awal Nilai Tes Remedial Kategori Keterangan 1 S1 15 55 Naik Belum Tuntas 2 S2 50 85 Naik Tuntas 3 S4 50 55 Naik Belum Tuntas 4 S5 10 30 Naik Belum Tuntas 5 S6 30 85 Naik Tuntas 6 S7 10 50 Naik Belum Tuntas 7 S8 20 80 Naik Tuntas 8 S9 30 85 Naik Tuntas 9 S10 25 80 Naik Tuntas 10 S12 50 90 Naik Tuntas 11 S13 65 85 Naik Tuntas 12 S14 40 70 Naik Tuntas 13 S15 10 65 Naik Belum Tuntas 14 S16 10 65 Naik Belum Tuntas 15 S17 55 85 Naik Tuntas 16 S18 40 60 Naik Belum Tuntas 17 S19 40 45 Naik Belum Tuntas 18 S20 40 75 Naik Tuntas 19 S21 10 65 Naik Belum Tuntas 20 S22 40 70 Naik Tuntas 21 S24 55 85 Naik Tuntas 22 S25 65 100 Naik Tuntas 23 S27 55 85 Naik Tuntas 24 S28 50 75 Naik Tuntas 25 S30 30 80 Naik Tuntas 26 S31 30 85 Naik Tuntas 27 S32 45 75 Naik Tuntas 28 S33 20 45 Naik Belum Tuntas Rata-rata 35,36 71,79 Dari hasil tes remedial yang telah dilaksanakan, nilai dari seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran remedial mengalami peningkatan, dari 28 siswa masih terdapat 10 siswa yang belum mencapai ketuntasan nilai 70. Persentase ketuntasan belajar adalah 64,29 sedangkan perbandingan rata-rata kelas VIII C dari hasil tes awal dan tes remedial yang disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.16 Perbandingan Rata-rata Tes Awal dan Tes Remedial Kriteria Tes Awal Tes Remedial Banyak Siswa 33 28 Rata-rata 43,18 71,79 Dari tabel diatas, dapat diketahui adanya peningkatan nilai rata-rata kelas. Hal ini menunjukkan bahwa kelas VIII C mengalami kemajuan hasil belajar setelah diadakannya pembelajaran remedial. Dengan demikian dapat disimpulkan, diagnosis kesulitan dan pembelajaran remedial cukup dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar. 87

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dari hasil tes awal yang juga sebagai tes diagnostik dapat diketahui letak kesulitan belajar siswa. Kesulitan belajar yang dialami ini didasarkan pada kesalahan-kesalahan ketika siswa mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar diantaranya : a. Kesalahan dalam menjumlahkan atau mengurangkan pecahan-pecahan aljabar yang mempunyai penyebut berbeda. Siswa mengoperasikan pecahan-pecahan tersebut tanpa mengubahnya terlebih dahulu menjadi pecahan-pecahan yang senilai. b. Kesalahan dalam mengoperasikan bilangan bulat, seperti ketika mengoperasikan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif atau mengoperasikan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif. c. Kesalahan dalam mengoperasikan bentuk aljabar, baik dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian bentuk aljabar.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG ALJABAR BENTUK PECAHAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Operasi Hitung Aljabar Bentuk Pecahan.

0 3 17

PENDAHULUAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Operasi Hitung Aljabar Bentuk Pecahan.

0 6 5

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG ALJABAR BENTUK PECAHAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Operasi Hitung Aljabar Bentuk Pecahan.

0 2 12

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI BENTUK ALJABAR PADA SISWA SMP Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Operasi Bentuk Aljabar Pada Siswa Kelas VIId SMP Al-Islam Kartasura.

0 2 13

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI BENTUK ALJABAR PADA SISWA KELAS VIID Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Operasi Bentuk Aljabar Pada Siswa Kelas VIId SMP Al-Islam Kartasura.

0 2 15

Diagnosis kesulitan belajar matematika siswa dan solusinya dengan pembelajaran remedial pada materi faktorisasi bentuk aljabar studi kasus seorang siswa kelas IX SMP Pantekosta Magelang.

0 2 189

Efektivitas pembelajaran remedial dengan menggunakan alat peraga `kotak geser` pada materi perkalian dan faktorisasi bentuk aljabar di kelas VIII SMPN 2 Jetis Bantul.

0 1 233

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI OPERASI HITUNG PADA BENTUK ALJABAR DI MTs

0 1 10

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI OPERASI PECAHAN BENTUK ALJABAR KELAS VIII SMP NEGERI 2 MALANG

0 0 10

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul - USD Repository

0 0 142