Hasil Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

• Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel strategi produk, harga, promosi, dan distribusi secara stimultan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli. 2. Erliana,Surliantoro dan Puspitasari,2011 dengan jdul penelitian “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pemakaian Produk Layanan Seluler Dengan Mempertimbangkan Aspek 7p’s Of MarketingStudi Kasus : Pt. Telkom area blora”. • Permasalahan yang di ajukan adalah:1 Faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen wilayah Blora dalam memilih suatu produk mobile communication, 2 Apakah faktor-faktor tersebut sudah dipenuhi oleh produk Flexi, 3 Strategi perbaikan apa yang dilakukan PT.Telkom berdasarkan faktor-faktor tersebut. • Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktoryang mempengaruhi preferensi konsumen dalam menggunakan suatu produk mobile communication. Analisis faktor yaitu suatu metode reduksi data untuk menemukan variabel baru yang disebut faktor yang jumlahnya lebih sedikit. • Hasil penelitian Berdasarkan faktor-faktor yang telah diteliti, performa flexi yang masih kurang menurut konsumen yaitu :- Faktor 1 bukti fisik : kurang adanya penggunaan teknologi yang mempermudah dalam pelayanan konsumen. Seperti teknologi “back-up data” sehingga jika terjadi kehilangan kartu telepon maka data-data yang ada dalam kartu tersebut tidak ikut hilang, tidak adanya fleksibilitas memilih nomor.- Faktor 2 fitur tambahan produk : kurang adanya jaminan kemudahan kepada pengguna jika nomor hilang. - Faktor 3 proses : adanya program combo yang mengharuskan aktivasi nomor jika keluar daerah.- Faktor 4 harga : kurang sesuainya harga produk dengan fasilitas produk yang diberikan, tarif percakapan telepon terjangkau hanya sesame Faktor 5 karyawan : karyawan customer service kurang mempunyai ketrampilan komunikasi dengan konsumen, Faktor 6 kinerja inti produk : sinyal kurang kuat, coverage area kurang luas ke daerah-daerah terpencil, kualitas suara kurang jernih, pelayanan SMSGPRS kurang cepat. Faktor 8 tampilan luar produk : kemasan straterpack kurang menarik. 3. Domonanto, Nugrah,2008 dengan judul penelitian “Perbedaan sikap terhadap iklan, merek, dan niat Beli konsumen pada iklan dengan fear appeal Tinggi dan rendah pada partisipan wanita”. • Permasalahan yang diajukan adalah:1. apakah Sikap konsumen wanita berpengaruh terhadap iklan dalam merespon iklan. 2. apakah sikap konsumen wanita terhadap merek dalam merespon iklan dengan fear appeal tinggi lebih tinggi daripada iklan dengan fear appeal rendah. 3. apakah niat membeli konsumen wanita dalam merespon iklan dengan fear appeal tinggi lebih tinggi daripada iklan dengan fear appeal rendah . • Teknik analisis dalam penelitian ini menggunaka analisis regresi linear berganda. • Hasil penelitian bahwa ada perbedaan yang signifikan untuk sikap terhadap iklan dan merek antara iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut tinggi dibanding dengan iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut rendah. Kemudian untuk perbedaan niat membeli tetap ada perbedaan antara iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut tinggi dibanding dengan iklan yang menggunakan daya tarik rasa takut rendah. 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Pengertian Pemasaran Selama ini pemasaran jasa masih belum begitu diperhatikan, tapi melihat banyak jumlah uang, yang dibelanjakan untuk membeli jasa tersebut, maka para produsen jasa mulai memberi perhatian khusus. Hal ini ditambah pula dengan tingkat persaingan yang mulai ketat diantara para penghasil jasa. Pemasaran merupakan suatu proseskegiatan untuk mempersepsikan, memahami, menstimulasi dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut atau dengan kata lain, pemasaran merupakan proses penyelarasan sumber-sumber sebuah organisasi terhadap kebutuhan pasar, adapun definisi-definisi lain tentang pemasaran dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut : Menurut Kotler 2002 : 8 dalam Manajemen Pemasaran I; pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut beberapa ahli mengenai definisi jasa dalam buku Buchari Alma 2003 : 243 sebagai berikut : 1. Valerie A. Zeitthaml dan Mary Jo Bitner 2000: 3 jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah seperti kenikmatan, hiburan, sant4i, sehat bersifat tidak berwujud. 2. Pemasaran adalah”satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemilik sahamnya” Kotler, 2007:6 Intinya disini ialah bahwa jasa itu tidak berwujud dan tidak memberikan kepemilikan suatu apapun kepada pembelinya. Sedangkan proses produksinya bisa tergantung atau tidak tergantung sama sekali kepada fisik produk. Manajemen pemasaran merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk menghasilkan pertukaran yang diinginkan oleh pasar sasaran target market. Kegiatan pemasaran harus dijalankan berdasarkan falsafah pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung jawab sosial yang telah dipikirkan secara mendalam. Definisi jasa menurut Rismiyati 2001: 270 adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Menurut Lupiyoadi 2001: 5 jasa adalah semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang