Pengaruh Promosi Terhadap Minat Beli

Gilbert 2003 menyatakan bahwa promosi dapat saja merangsang pelanggan mengunjungi toko, tetapi penampilan atau penataan produk oleh pengecer akan membuat perbedaan pada tingkat penjualan. Visual merchandising terdiri dari visual materials window displays. Visual merchandising adalah suatu presentasi non personal dan pameran barang dagangan, dengan penjelasan rinci. Pendekatan ini untuk mendapatkan kepastian mengenai penampilan produk secara optimal, memperlengkapi pameran yang akan meningkatkan penyajian produk an menggugah minat beli

2.3.3. Pengaruh Lokasi Atau Tempat Terhadap Minat Beli

Menentukan lokasi bisnis ritel tidak mudah, karena membutuhkan pertimbangan yang teliti dan informasi yang benar, agar dapat memproyeksikan keadaan lingkungan pada masa yang akan datang apabila perusahaan melakukan ekspansi usaha. Tujuan bagi penentuan lokasi yang tepat bagi perusahaan agar dapat beroperasi dengan efisien dan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam memilih lokasi, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya, kecepatan waktu, kemudahan sarana yang diperlukan dan sesuai dengan peraturan pemerintah. Lamb, et al 2001:101 berpendapat bahwa tersedianya transportasi publik, jarak dengan pertokoan lain, tersedianya tempat atau area parkir, serta keamanan dari lokasi merupakan variabel-variabel yang membentuk pemilihan lokasi

2.3.4. Pengaruh Proses terhadap Minat Beli

Menurut Lamb dkk 2001:55 bauran pemasaran adalah panduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Proses process, merupakan faktor penting bagi konsumen. Dimana dalam bisnis proses dimulai dari perencanaan presediaan produk digudang hingga produk tersebut dipasarkan ke konsumen. Proses menurut Zeithaml 2006 “The actual procedures, mechanisms, and flow of activities by which the services is delivered-the service delivery and operating systems”. Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa proses adalah mekanisme aliran aktivitas dari suatu produk hingga sampai pada konsumen, apabila proses mekanisme tersebut sangat cepat ke tangan ke konsumen maka konsumen akan tertarik untuk membeli produk tersebut di karenakan proses yang tidak berbeli-belit dalam memperoleh suatu produk. Untuk menciptakan dan menyampaikan elemen produk kepada konsumen atau pelanggan diperlukan desain dan implementasi dari proses yang efektif. Proses yang desainnya buruk akan mengganggu konsumen karena keterlambatan, birokrasi, dan penyampaian yang kurang efektif dan dapat berakibat pada meningkatnya jumlah kesalahan.