dapat disimpulkan bahwa harga yang kompetitif mempengaruhi minat beli konsumen.
2.3.2. Pengaruh Promosi Terhadap Minat Beli
Kotler 2006 bahwa aktivitas promosi merupakan usaha pemasaran yang memberikan berbagai upaya intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan
konsumen untuk mencoba atau membeli suatu produk atau jasa Penelitian dari Kopalle, K Praven dan Dobald Lehman 1995 juga menunjukkan bahwa promosi
yang dilakukan terhadap suatu produk berpengaruh dalam menimbulkan minat beli konsumen.
Promosi adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diukur untuk merangsang pembelian produk dengan daya
tarik, jangkauan serta frekuensi promosi Sethi, 2001: 75. Bauran promosi yang dilakukan perusahaan akan menciptakan suatu penilaian tersendiri pada pikiran
konsumen, sehingga penilaian konsumen terhadap promosi produk secara langsung maupun tidak langsung akan menciptakan image terhadap suatu produk
Navarone,2003:111-122. menyatakan bahwa promosi terhadap kesuksesan produk baru, dinyatakan bahwa pengaruh promosi dapat menarik minat beli
konsumen, serta menumbuhkan prioritas membeli konsumen. Sutisna, 2001 dimana Promosi dapat mempengaruhi minat konsumen,
promosi merupakan bentuk kegitan pemasaran agar dapat mengenalkan produk atau jasa, dari kegiatan tersebut tujuannya agar menimbulkan persepsi konsumen
kepada produk atau jasa yang ditawarkan, yang berujung pada minat konsumen itu sendiri.
Gilbert 2003 menyatakan bahwa promosi dapat saja merangsang pelanggan mengunjungi toko, tetapi penampilan atau penataan produk oleh
pengecer akan membuat perbedaan pada tingkat penjualan. Visual merchandising terdiri dari visual materials window displays. Visual merchandising adalah suatu
presentasi non personal dan pameran barang dagangan, dengan penjelasan rinci. Pendekatan ini untuk mendapatkan kepastian mengenai penampilan produk secara
optimal, memperlengkapi pameran yang akan meningkatkan penyajian produk an menggugah minat beli
2.3.3. Pengaruh Lokasi Atau Tempat Terhadap Minat Beli
Menentukan lokasi bisnis ritel tidak mudah, karena membutuhkan pertimbangan yang teliti dan informasi yang benar, agar dapat memproyeksikan
keadaan lingkungan pada masa yang akan datang apabila perusahaan melakukan ekspansi usaha. Tujuan bagi penentuan lokasi yang tepat bagi perusahaan agar
dapat beroperasi dengan efisien dan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam memilih lokasi, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi biaya, kecepatan waktu, kemudahan sarana yang diperlukan dan sesuai dengan peraturan pemerintah. Lamb, et al 2001:101 berpendapat
bahwa tersedianya transportasi publik, jarak dengan pertokoan lain, tersedianya tempat atau area parkir, serta keamanan dari lokasi merupakan variabel-variabel
yang membentuk pemilihan lokasi
2.3.4. Pengaruh Proses terhadap Minat Beli
Menurut Lamb dkk 2001:55 bauran pemasaran adalah panduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang