Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

39 3. Promosi X3 komponen yang dipakai untuk memberikan informasi dan mempengaruhi pasar tentang adanya suatu produk yang baik pada tempat yang tepat dengan harga yang memadai dan juga menyakinkan konsumen bahwa produk tersebut dapat memberikan kepuasan yang konsumen inginkan. Erliana, Suliantoro dan Puspitasari,2011. adapun indikatornya adalah: a. Media iklan b. Pameran 4. Tempat X4 lembaga distributor atau lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkanmenyampaikan barang-barang jasa ke konsumen. Erliana, Suliantoro dan Puspitasari,2011. adapun indikatornya adalah: a. Tempat mudah dijangkau b. Transportasi c. Inventory 5. Minat Beli Y Minat beli adalah kecenderungan konsumen untuk membeli suatu produk atau tindakan yang berhubungan dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Priyati 2002 dalam Dominanto,Nugrah,2008:67-75. Diindikatori oleh: a. Itensitas pencarian Informasi b. Keinginan segera membeli c. Keinginan preferensial 40

3.1.2. Pengukuran Variabel

Alat pengukuran data yang digunakan untuk mengukur data-data yang akan dianalisis dari hasil survei penelitian langsung melalui kuesioner adalah menggunakan skala likert yaitu metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju dan ketidaksetujuannya terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu, angka penilaian tujuh 7 butir yang menyatakan urutan setuju atau tidak setuju. Setiap pertanyaan diukur dengan 7 skala dan tiap posisi mempunyai bobot sebagai berikut: Tabel 3.1. Skala Pengukuran Data 1 7 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Keterangan : 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Sedikit Tidak Setuju 4. Netral 5. Sedikit Tidak Setuju 6. Setuju 7. Sangat Setuju 41 3.2.Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh konsumen yang berkunjung ke gerai atau branch store SmartFrenn di Surabaya selatan. b. Sampel Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah probability sampling dengan teknik “Simple Random Sampling” yaitu penarikan sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel. Karena jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk menentukan sampel yaitu dengan menggunakan rumus unknown populations. n = 2 2       e Z σ α ................Riduwan, 2004:66 Keterangan : n = jumlah sampel Z α = ukuran tingkat kepercayaan dengan α = 0,05 tingkat kepercayaan 95 berarti Z 12 .95 = Z 0,475 dalam table ditemukan 1,96 σ = standar deviasi 0,25 e = standart errorkesalahan yang dapat ditoleransi 5 = 0,05 Sehingga perhitungannya sebagai berikut : n = 2 2       e Z σ α = 2 05 , 25 , . 96 , 1       = 105 responden Dengan demikian jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 105 responden.