rangka Pengalaman Praktik Lapangan PPL. Peneliti memilih SMP Pangudi Luhur Moyudan karena SMP ini merupakan salah satu SMP yang
mengajarkan tentang materi garis-garis pada segitiga dibahas dengan lebih mendalam pada satu pokok bahasan penuh. Pada beberapa sekolah SMP
yang menggunakan kurikulum 2006 tidak banyak yang mengulang materi garis-garis segitiga pada kelas VIII lebih mendalam. Oleh karena itu,
peneliti memilih SMP Pangudi Luhur Moyudan sebagai tempat penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, peneliti
ingin melakukan penelitian dengan judul “Profil Kemampuan Berpikir Geometris Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan dalam
Menyelesaikan Soal-soal Materi Garis-garis pada Segitiga Menurut Teori van Hiele”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, ditemukan beberapa masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Materi garis-garis pada segitiga yang dianggap sulit.
2. Kemampuan berpikir siswa dalam memahami materi sebelumnya
akan mempengaruhi proses belajar siswa pada tahap berikutnya.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti memberikan batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut.
1. Standar kompetensi pada penelitian ini adalah menentukan proyeksi
suatu garis, garis tinggi, dan garis berat pada segitiga. 2.
Kompetensi dasar pada penelitian ini adalah menentukan proyeksi suatu garis pada segitiga, menggambar dan menghitung panjang garis
tinggi pada segitiga, dan menggambar serta menghitung panjang garis berat pada segitiga.
3. Kemampuan berpikir siswa dilihat dari hasil belajar dalam bentuk
pemberian tes pada materi garis-garis pada segitiga. 4.
Penelitian ini hanya membahas mengenai kemampuan berpikir geometris menurut teori van Hiele pada materi garis-garis pada
segitiga siswa kelas VIII A Tahun Ajaran 20162017.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah
dalam penelitian
ini adalah
bagaimana kemampuan berpikir geometris siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur
Moyudan dalam menyelesaikan soal-soal materi garis-garis pada segitiga menurut teori van Hiele?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk
mendeskripsikan kemampuan
berpikir geometris siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan dalam menyelesaikan soal-soal materi garis-garis pada segitiga menurut teori van
Hiele. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Batasan Istilah
1. Kemampuan Berpikir Geometris
Kemampuan berpikir geometris merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memproses atau mencermati sifat-sifat garis,
sudut, bidang, dan ruang serta penggambaran dan keterkaitannya di dalam pikiran.
2. Teori van Hiele
Teori van Hiele merupakan teori yang menjelaskan tentang perkembangan proses berpikir siswa dalam geometri. Dalam proses
berpikir tersebut siswa akan melalui lima tingkatan dalam berpikir yaitu level 0 visualisasi, level 1 analisis, level 2 deduksi informal,
level 3 deduksi, dan level 4 rigor. 3.
Garis-garis pada Segitiga Garis-garis pada segitiga adalah salah satu pokok bahasan dari
cabang ilmu matematika yang diajarkan pada siswa SMP. Garis-garis pada segitiga mempelajari tentang unsur-unsur yang terdapat pada
segitiga, seperti garis tinggi dan garis berat, cara melukis garis tinggi dan garis berat, dan menentukan panjang garis tinggi dan garis berat..
4. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan yang diperoleh melalui adanya kegiatan belajar
yang telah dilakukan baik dalam ranah kognitif maupun non kognitif. Dalam penelitian ini hasil belajar yang
diukur hanya pada ranah kognitif yaitu kemampuan berpikir geometris siswa.
G. Manfaat Penelitian