karakteristik, namun tidak menggunakannya untuk pengakuan dan penyortiran keterampilan logika. Sedangkan siswa pada level 1 sudah
dapat menganalisis suatu konsep dan peoperties-nya serta dapat menentukan sifat-sifat suatu bangun dengan melakukan pengamatan
keterampilan visual, pengukuran, eksperimen keterampilan terapan, menggambar
dan membuat
model keterampilan
menggambar. Namun, siswa belum sepenuhnya dapat menjelaskan hubungan antara
sifat-sifat tersebut keterampilan logika dan belum dapat memahami definisi keterampilan verbal. Selanjutnya siswa pada level 2 sudah
dapat melihat hubungan sifat-sifat pada suatu bangun geometris dan sifat-sifat antara beberapa bangun geometris keterampilan logika.
Siswa dapat
membuat definisi
abstrak keterampilan
verbal, menemukan sifat-sifat dari berbagai bangun dengan menggunakan
deduksi informal keterampilan terapan, dan dapat mengklasifikasikan bangunbangun secara hirarki keterampilan visual.
F. Kerangka Berpikir
Garis-garis pada segitiga merupakan pembelajaran geometri pada pemahaman konsep bangun segitiga yang dipelajari di kelas VIII SMP.
Materi tersebut dianggap sebagai materi yang sulit bagi siswa karena dalam materi tersebut mempelajari konsep-konsep dasar yang saling
berkaitan. Dalam mempelajari geometri ini siswa akan melalui tingkatan- tingkatan berpikir yang berurutan. Oleh karena itu, pemahaman siswa pada
konsep awal dalam materi ini sangat berkaitan dengan kelancaran siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mempelajari
materi selanjutnya.
Salah satu
teori yang
mendeskripsikan tentang kemampuan berpikir geometris adalah teori van Hiele. Teori van Hiele mendeskripsikan kemampuan berpikir geometris
melalui tahapan tingkat berpikir, yaitu: visualisasi level 0, analisis level 1, deduksi informal level 2, deduksi level 3, dan rigor level 4.
Peneliti akan membuat soal berdasarkan tingkatan kemampuan berpikir geometris menurut van Hiele dengan tujuan untuk mengetahui
sejauhmana kemampuan berpikir geometris siswa berada. Soal tersebut diberikan kepada siswa yang telah mengikuti pembelajaran tentang garis-
garis pada segitiga. Selain disesuaikan dengan dekripsi tingkatan berpikir yang dikemukakan oleh van Hiele, soal tersebut disesuaikan dengan materi
yang telah dipelajari siswa. Hasil belajar siswa setelah mengerjakan soal yang diberikan oleh
peneliti dapat
mendeskripsikan kemampuan
berpikir masing-masing
siswa. Melalui
penelitian ini,
peneliti akan
melihat sejauhmana
kemampuan berpikir geometris menurut teori van Hiele khususnya pada materi garis-garis pada segitiga.
Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti akan melihat kemampuan siswa dalam berpikir geometris menurut teori van Hiele di
kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III METODE PENELITIAN