Profil Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH “Bukit Rimba

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Bagan 4.1. Data Dasar LMDH “Bukit Rimba Utama” Desa Parakan Sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM yang dirancang oleh Perum Perhutani pada tahun 2001 dan menjadi program pengelolaan hutan oleh LMDH membuka kesempatan bagi masyarakat desa hutan untuk terlibat aktif dalam pengelolaan hutan. Keterlibatan aktif ini dimulai dari terjalinnya kerjasama pengelolaan hutan antara perhutani dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH. Dalam sistem PHBM ini dilakukan proses pemberdayaan kepada masyarakat desa hutan yang bertujuan untuk mencapai pengelolaan sumber daya hutan yang lestari dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan. 1. Nama Lembaga : Bukit Rimba Utama 2. Desa : Parakan 3. KecamatanKab. : Trenggalek 4. Pendirian LMDH : - Nama Notaris Kayun Widiharsono., SH., MKn. - Alamat Notaris : Jln. Diponegoro No. 17 A Trenggalek - NomorTgl : 1722 September 2006 - No Badanhukum : 112PA.LMDHBHPN.TL2006 SUSUNAN KEPENGURUSAN Ketua : Ahmad Sudarto Wakil Ketua : Mujani Sekretaris : Astin Wakil Sekretaris : Ali Bendahara : Paniran Wakil Bendahara : Im. Ashari Petak 90B Muriyat Sukadi Petak 90C Mahmut Abidin Petak 91A Kadeni Sulamto Petak 91B Sulamin Rukani Petak 91C Sukono Siswanto Petak 92A Lamiran Samsul Petak 92B Sholikin Parwoto Petak 92C Siswanto Petak 83A Sholikin Suparlan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan ini dapat dimaknai sebagai proses untuk berbagi peran, berbagi ruang dan waktu, serta berbagi hasil. Dengan melibatkan masyarakat desa hutan dalam setiap tahapan pengelolaan hutan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi akan memberikan makna yang dalam bagi mereka. Motivasi dan tanggung jawab bersama dalam pengelolaan hutan akan muncul dari proses-proses yang dilalui dalam pemberdayaan masyarakat. LMDH “Bukit Rimba Utama” Desa Parakan juga telah berhasil merumuskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AD-ART LMDH yang mengatur berjalannya LMDH sebagai lembaga yang mandiri. Tujuan pengembangan dan didirikannya LMDH “Bukit Rimba Utama” Desa Parakan adalah: 1. Untuk meningkatkan kemampuan LMDH “Bukit Rimba Utama” Desa Parakan dalam pengelolaan lembaga; 2. Pengenalan pendekatan partisipatif dalam rangka pengembangan lembaga; 3. Memberikan pandangan yang berbeda dan kritis dalam rangka pengembangan lembaga masyarakat, dan; 4. Memberikan panduan sederhana namun bermutu dalam rangka pengembangan lembaga masyarakat. Mulai saat itu masyarakat desa hutan dapat memanfaatkan hutan dengan baik dengan bentuk agroforestry atau wanatani. Wanatani adalah suatu bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id seperti tanaman pertanian. Aneka bentuk wanatani ini sebetulnya mencerminkan strategi pengelolaan sumber daya oleh petani. Tidak seperti halnya perkebunan- perkebunan besar yang dikelola perusahaan, kebanyakan kebun atau hutan rakyat tidak dikelola hanya untuk menghasilkan satu komoditas atau produk. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 75 BAB V PENGORGANISIRAN ANGGOTA LMDH “BUKIT RIMBA UTAMA” DESA PARAKAN Terdapat dua tahapan dalam proses pendampingan terhadap anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH “Bukit Rimba Utama” Desa Parakan. Berikut akan dipaparkan tahapan per-tahapannya.

A. Pengenalan Masyarakat

Pengenalan masyarakat yang dimaksud dalam hal ini adalah melakukan inkulturasi atau membaur dengan masyarakat. Inkulturasi penting untuk dilakukan karena peneliti bukan merupakan masyarakat lokal sehingga perlu untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat setempat dan tokoh-tokoh kunci di Desa Parakan. Masyarakat Desa Parakan tergolong sebagai masyarakat yang majemuk. Banyak masyarakat pendatang baik dari kecamatan atau kabupaten lain di sekitar Kabupaten Trenggalek, dikarenakan posisi Desa Parakan yang dekat dengan pusat Kabupaten Trenggalek juga Kabupaten Tulungagung. Sehingga watak dari masyarakat Desa Parakan sedikit kekotaan, artinya sibuk dengan aktivitasnya sendiri dan sedikit sulit untuk menerima kedatangan orang baru di lingkungannya. Oleh karena itu, untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat peneliti menggunakan pendekatan tokoh. Artinya peneliti terlebih dahulu melakukan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pendekatan-pendekatan terhadap tokoh-tokoh kunci yang disegani di Desa Parakan, seperti Ibu Kepala Desa dan jajarannya, ketua-ketua kelompok, ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH “Bukit Rimba Utama” Desa Parakan, juga sesepuh desa. Hal itu dilakukan dengan harapan agar dapat dibantu untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat luas. Setelah melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh kunci Desa Parakan, peneliti diajak untuk berpartisipasi di dalam forum-forum yang melibatkan masyarakat desa sehingga peneliti dapat dengan mudah membaur, dikenal, dan diterima baik oleh masyarakat Desa Parakan. Gambar 5.1. Peneliti Mengenalkan Diri Pada Forum Pelatihan di Desa Parakan Sumber : Dokumentasi peneliti Selain dengan ikut partisipasi dalam kegiatan-kegiatan desa, peneliti juga menggunakan cara sowan atau berkunjung ke rumah-rumah warga agar dapat mengenal dan dikenal masyarakat.