Kondisi Kesehatan Membangun kemandirian anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Rimba Utama Desa Parakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek melalui pengembangan usaha tani bersama.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tingkat kesehatan masyarakat Desa Parakan dapat dikatakan cukup baik. Data kesehatan yang dicatat oleh Puskesmas Rejowinangun di tahun 2016 menyatakan bahwa tidak pernah ada Kejadian Luar Biasa KLB yang ekstrem atau berbahaya. Sekali pernah ada KLB Diare di Desa Parakan yaitu Ada sekitar 15 anak yang terserang diare pada rentang waktu yang bersamaan. Di samping itu, di tahun 2016 juga terdapat satu kejadian ibu meninggal pada saat melahirkan. Ketersediaan air bersih juga dapat menjadi indikator kesehatan masyarakat. Dikarenakan kehidupan manusia tidak dapat lepas dari pemanfaatan air bersih. Berikut merupakan tabel jenis dan jumlah prasarana air bersih di Desa Parakan. Tabel 4.3. Prasarana Air Bersih Desa Parakan No Jenis Prasarana Jumlah unit 1 Sumur pompa 155 2 Sumur gali 481 3 Mata air 4 Sumber : Data profil Desa Parakan tahun 2015 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 155 unit sumur pompa, 481 unit sumur gali, dan 4 mata air di Desa Parakan. Pada umumnya masyarakat Desa Parakan menggunakan sumur gali untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Umumnya masyarakat yang menggunakan sumur gali adalah masyarakat yang tempat tinggalnya berada di dekat jalan raya. Sedangkan masyarakat yang tempat tinggalnya berada di sekitar bukit, umumnya menggunakan mata air untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya. Air bersih menjadi sangat penting untuk digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kelangsungan hidup masyarakat karena setiap hari masyarakat membutuhkan air baik untuk dikonsumsi maupun untuk keperluan lainnya.

D. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Umumnya pendidikan masyarakat Desa Parakan hanya sampai tingkat sekolah dasar. Meski seperti itu, banyak pula masyarakat yang pendidikannya sudah sampai tingkat menengah atas atau SMA. Berikut adalah tabel tingkat pendidikan masyarakat Desa Parakan. Tabel 4.4. Tingkat Pendidikan Masyarakat No Tingkat Pendidikan Jumlah Total Prosentase Laki-laki Perempuan 1 Sekolah Dasarsederajat 737 856 1.593 40 2 SMPsederajat 517 426 943 24 3 SMAsederajat 536 517 1.053 26 4 D-1sederajat 9 8 17 0,40 5 D-2sederajat 12 11 23 0,50 6 D-3sederajat 13 17 30 0,70 7 S-1sederajat 167 165 332 8 8 S-2sederajat 4 2 6 0,10 9 S-3sederajat 1 1 0,02 TOTAL 1.996 2.002 3.998 100 Sumber : Data profil Desa Parakan tahun 2015 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 1.593 jiwa di Desa Parakan dengan komposisi 737 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 856 jiwa berjenis kelamin perempuan dengan tingkat pendidikannya sekolah dasarsederajat. Dan masyarakat dengan tingkat pendidikan SMPsederajat terdapat 943 jiwa dengan komposisi 517 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 426 jiwa berjenis kelamin perempuan. Sedangkan masyarakat dengan tingkat pendidikan SMAsederajat berjumlah 1.053 jiwa dengan komposisi 536 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 517 jiwa berjenis kelamin perempuan. Hanya terdapat 17 jiwa yang tingkat pendidikannya D-1sederajat dengan komposisi 9 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 8 jiwa berjenis kelamin perempuan. Kemudian masyarakat dengan tingkat pendidikan D-2sederajat berjumlah 23 jiwa dengan komposisi 12 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 11 jiwa berjenis kelamin perempuan. Sedangkan masyarakat dengan tingkat pendidikan D-3sederajat berjumlah 30 jiwa dengan komposisi berjumlah 13 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 17 jiwa berjenis kelamin perempuan. Masyarakat dengan tingkat pendidikan S-1sederajat berjumlah 332 jiwa dengan komposisi 167 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 165 jiwa berjenis kelamin perempuan. Kamudian masyarakat dengan tingkat pendidikan S-2sederajat hanya berjumlah 6 jiwa dengan komposisi 4 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 2 jiwa berjenis kelamin perempuan. Dan masyarakat dengan tingkat pendidikan S-3sederajat berjumlah 1 jiwa yang berjenis kelamin laki-laki.