Keadaan Penduduk Membangun kemandirian anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Rimba Utama Desa Parakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek melalui pengembangan usaha tani bersama.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang dibagi dengan jumlah total atau keseluruhan penduduk. Termasuk cukup luas, apalagi pada saat ini hampir sebagian dari masyarakat utamanya kaum perempuan dan anak-anak remaja yang memilih untuk merantau ke luar kota atau bahkan ke luar negeri untuk bersekolah ataupun bekerja.

B. Kondisi Ekonomi

Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kemakmuran suatu daerah dapat dilihat melalui keadaan sosial ekonomi masyarakatnya, yaitu dengan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu sandang, pangan, dan papan. Keadaan kehidupan di desa yang hanya mengandalkan sumber daya alam sekitar untuk bertahan hidup mengakibatkan masyarakt banyak yang enggan memiliki pendidikan yang tinggi. Sedangkan saat ini, pendidikan saat ini sangat mempengaruhi pekerjaan atau mata pencaharian. Mata pencaharian masyarakat Desa Parakan sangat bervariasi disebabkan karena pengaruh letak goegrafis Desa Parakan yang strategis dan dekat dengan pusat kota. Macam jenis mata pencaharian pokok masyarakat dapat diketahui dalam diagram berikut. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Diagram 4.2. Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Desa Parakan Sumber : Data Profil Desa Parakan tahun 2015 Menurut diagram mata pencaharian pokok masyarakat di atas bahwa mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Parakan adalah sebagai petani. Dari jumlah total penduduk 5.870 jiwa, 937 jiwa adalah bermata pencaharian sebagai petani. Sedangkan juga terdapat 215 jiwa yang beemata pencaharian sebagai buruh tani. Kemudian sisanya 100 jiwa bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS, 80 jiwa mempunyai industri rumahan, 41 jiwa sebagai pensiunan TNIPOLRI, dan 35 jiwa bermata pencaharian sebagai pedagang keliling baik di dalam maupun di luar desa. Pekerjaan sebagai petani dilakukan oleh laki-laki suami dan perempuan istri. Terdapat pembagian pekerjaan dalam sektor pertanian. Laki-laki atau suami bertugas untuk menggarap sawah dan tegalan mulai dari penyiapan lahan, pembenihan, perawatan, sampai dengan panen. Sedangkan perempuan atau istri bertugas pada saat pasca panen yaitu mengolah hasil panen. Jadi, terdapat Petani; 963 Buruh tani; 215 Pedagang keliling; 35 Pensiunan TNIPOLRI; 41 Pegawai Negeri Sipil; 100 Industri rumahan; 80