Segi Teoritis Segi Praktis

8 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pendidikan Inklusif

1. Pengertian Pendidikan Inklusif

Hildegun Olsen Tarmansyah, 2007: 82 menyatakan inclusive education means that schools should accommodate all children regardless of physical, intellectual, social emotional, linguistic or other condition... The Salamanca Statement and Framework for Action on Special Need Education, para 3. Pendapat Hidegun Olsen menjelaskan bahwa pendidikan inklusif berarti sekolah harus menampung semua anak tanpa memandang fisik, intelektual, kondisi sosial emosional, linguistik atau lainnya. Pernyataan Salamanca dan kerangka aksi tentang pendidikan kebutuhan khusus, paragraf 3. Sejalan dengan pendapat di atas menurut Johnsen dan Skjorten Mudjito, 2012: 37 pendidikan inklusif sebagai sistem layanan pendidikan yang mempersyaratkan agar semua anak berkelainan dilayani di sekolah-sekolah terdekat, di kelas regular bersama-sama teman seusianya. Pendidikan inklusif merupakan pendidikan terpadu yang diharapkan dapat mengakomodasi pendidikan bagi semua anak-anak yang memiliki kebutuhan pendidikan khusus yang selama ini masih banyak yang belum terpenuhi haknya untuk memperoleh pendidikan seperti anak-anak normal lain. Berikut karakter lingkungan inklusif dan pembelajaran yang ramah: 9 Gambar 1. Skema karakter lingkungan inklusif dan pembelajaran yang ramah. Sumber: Tarmansyah 2007: 86 Lingkungan masyarakat inklusif siap mengubah dan menyesuaikan serta mempertimbangkan kebutuhan semua orang. Anak Berkebutuhan Khusus ABK tidak lagi menyesuaikan diri agar cocok dengan setting yang ada, tetapi harus menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan inklusif merupakan pendidikan yang memberikan kesempatan Keluarga, guru, dan masyarakat terlihat dalam pembelajaran anak Melibatkan semua anak tanpa memandang perbedaan Lingkungan inklusif ramah terhadap pembelajaran berdasarkan visi dan nilai yang sama. Perlindungan melindungi semua anak dari kekerasan, pelecehan dan penyiksaan Keadilan gender dan nondiskriminasi Memberikan kesempatan bagi guru untuk belajar dan mengambil manfaat dari pembelajaran tersebut Belajar disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari anak, anak bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri Sensitif budaya, menghargai perbedaan dan menstimulasi pembelajaran untuk semua anak. Meningkatkan partisipasi dan kerjasama Menerapkan pola hidup sehat