Pembelajaran Kelompok Pembelajaran di Taman Kanak-kanak

19 terdapat 5 unsur pokok, yaitu: saling ketergantungan positif, tanggung jawab individu, interkasi personal, keahlian kerjasama, dan proses kelompok. David, dkk Slamet Suyanto, 2005: 154 mengidentifikasikan 4 elemen dasar dalam belajar kelompok yaitu: a. Adanya saling ketergantungan yang menguntungkan pada siswa dalam melakukan usaha secara bersama-sama b. Adanya interaksi langsung di antara siswa dalam satu kelompok c. Masing-masing siswa memiliki tanggung jawab untuk bisa menguasai materi yang diajarkan d. Penggunaan yang tepat dari kemampuan interpersonal dan kelompok kecil yang dimiliki oleh setiap siswa Pembelajaran dengan sudut kegiatan merupakan salah satu jenis dari model pembelajaran kelompok. Pembelajaran ini dilakukan untuk pengembangan diri dan pengembangan kemampuan dasar anak usia dini. Sudut kegiatan tersebut antara lain: sudut ketuhanan, sudut kekeluargaan, sudut alam sekitar, sudut kebudayaan, dan sudut pembangunan.

2. Pembelajaran Minat

Pembelajaran minat merupakan proses belajar mengajar berdasarkan kebutuhan dan minat anak Oemar Hamalik, 2004: 201. Sependapat dengan hal itu O’Neill, Geraldine and Tim McMahon 2005: 2 menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Sistem pembelajaran yang menunjukkan dominasi peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing dan pemimpin. Model pembelajaran berdasarkan minat 20 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya. Pembelajaran berdasarkan minat dirancang untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan spesifik peserta didik dan menghormati keberagaman budaya yang menekankan pada prinsip: individualisasi pengalaman pembelajaran bagi setiap peserta didik, membantu peserta didik untuk membuat pilihan-pilihan melalui kegiatan dan pusat-pusat kegiatan, serta peran dari keluarga. Model pembelajaran minat dapat mengembangkan potensi dan kreativitas anak dari kegiatan-kegiatan yang telah dirancang dan disiapkan guru. Pembelajaran berdasarkan minat disusun untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik peserta didik dalam menghormati keberagaman budaya yang menekankan pada prinsip: individualisasi pengalaman pembelajaran bagi setiap peserta didik, membantu anak untuk membuat pilihan- pilihan melalui kegiatan dan pusat-pusat kegiatan, peran serta keluarga. Model pembelajaran minat menggunakan 11 area, yaitu; area IPA atau sains, area musik, area agama, area balok, area berhitung atau matematika, area seni atau motorik, area bahasa, area membaca dan menulis, area drama, area pasir dan air, area komputer. Model pembelajaran ini tidak hanya terpaku pada 11 area tersebut tetapi dapat ditambah bedasarkan kondisi dan kebutuhan peserta didik. Dalam satu hari kegiatan pembelajaran dapat dibuka minimal 4 area. Pada model pembelajaran minat minimal terdapat satu guru kelas dan satu guru pendamping dengan jumlah peserta didik paling tidak 20 siswa dalam satu kelas. Hal ini diasumsikan bahwa pada satu area terdapat 4-5 anak sedangkan satu harinya minimal dibuka 4 area.