6
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun secara praktis bagi semua kalangan.
1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu
pengetahuan mengenai kontribusi kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa.
b. Dapat memperkaya ilmu pengetahuan terutaman dalam bidang pendidikan.
c. Sebagai acuan dan bahan pertimbangan bagi peneliti sejenis serta wawasan keilmuan dalam bidang pendidikan.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti
Sebagai sarana penerapan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah sehingga dapat dijadikan bekal untuk memasuki dunia kerja. Serta
menambah wawasan pada bidang penelitian pendidikan. b. Bagi Sekolah
Mendorong sekolah untuk menciptakan kebiasaan belajar yang lebih baik untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik terutama pada mata
pelajaran non-kejuruan.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Kajian tentang Kebiasaan Belajar
Bagian berikut ini disajikan pendapat ahli meliputi pengertian belajar, tujuan belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, kebiasaan belajar, dan
kebiasaan belajar yang baik.
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kata yang sudah tidak asing bagi semua orang, terutama orang dalam bidang pendidikan. Setiap saat mereka sering mendengar kata
belajar. Tapi tanpa disadari, tidak banyak orang yang bisa menjelaskan belajar. Bahkan para ahli sekalipun memiliki pengertian yang berbeda secara kata-kata,
namun setelah dipelajari lebih lanjut, dapat diperoleh titik temu dalam pengertian setiap ahli. Secara bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI telah
menjelaskan belajar dalam artian kata kerja berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Slameto 1995: 2 menyatakan, belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Thobroni dan Mustofa 2013: 16 menyatakan belajar merupakan
aktivitas manusia yang sangat vital dan secara terus-menerus akan dilakukan selama manusia tersebut masih hidup.
Pengertian tersebut senada dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sugihartono dkk 2007: 74 yang berbunyi:
Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi