41 atau disamakan dengan nilai kuantitatif 4, 3, 2, 1 untuk empat pilihan pernyataan
positif, dan 1, 2, 3, 4 untuk pernyataan yang bersifat negatif. Tabel 5. Skor Jawaban Variabel Kebiasaan Belajar Siswa
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Jawaban Skor Jawaban
Skor Sangat Setuju
4 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Setuju
3 Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
2 Sangat Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju
1 Adapun kisi-kisi kuesioner sebagai berikut.
Tabel 6. Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kebiasaan Belajar Indikator
No. item Jumlah Item
Cara belajar di kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 12, 14, 15, 16, 17, 18 18
Cara belajar di luar kelas secara mandiri
19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33
15 Cara belajar di luar kelas
secara kelompok 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40,
7 Cara mempelajari buku
41, 42, 43, 44 4
Cara menghadapi ujian 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51
7 Jumlah butir soal
51 51
= pernyataan negatif
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas
Arikunto 2006: 168 menyatakan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen
dikatakan valid jika instrumen tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran.
Validitas ada dua macam, yaitu validitas logis dan validitas empiris. Penjelasan dari kedua validitas tersebut sebagai berikut.
42
a. Validitas Logis
Arikunto 2009: 65 menyebutkan validitas logis sebuah instrumen menunjuk kepada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid
berdasarkan hasil penalaran. Pengujian validitas logis dengan cara meminta penilaian pendapat ahli kepada instrumen yang akan divalidasi. Kemudian
instrumen yang sudah diamati diminta untuk dikoreksi dan diberikan pertimbangan agar instrumen menjadi lebih baik.
b. Validitas Empirik
Arikunto 2009: 66 menyebutkan validitas empiris adalah validitas yang diperoleh berdasarkan pengalaman dengan cara diujikan. Pengujian validitas logis
dengan cara menggunakan program SPSS v.22 untuk mempermudah pengujian. Uji validitas menggunakan Pearson product-moment correlation coefficient pada
program SPSS v.22. Rumus korelasi product moment pearson adalah:
= ∑
− ∑ ∑ { ∑
− ∑ }〈 ∑ − ∑ 〉
Angka hasil output yang dapat dilihat pada tabel Pearson product-moment correlation coefficient dikonsultasikan dengan tabel Harga Kritik dari r Product
Moment pada taraf signifikansi 5 dan N = 50. Butir dikatakan valid apabila diperoleh r
hitung
r
tabel
. Jika harga r
hitung
r
tabel
maka butir dikatakan tidak valid atau gugur.
2. Reliabilitas
Sugiyono 2011: 348 menyatakan, instrumen yang reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Sukardi 2008: 127 juga menyatakan suatu