d. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
Langkah-langkah dalam model pembelajaran berbasis masalah terdiri dari:
1 Orientasi siswa pada masalah. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan
logistik yang
dibutuhkan, memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pemecahan
masalah yang dipilih. 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut. 3
Membimbing penyelidikan individual dan kelompok. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalahnya.
4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu
siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai, seperti laporan, video, dan model serta membantu berbagai
tugas dengan temannya.
5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang mereka
gunakan. M. Hosnan, 2014: 301
e. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah
Beberapa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran ini yaitu: 1
Kelebihan, beberapa kelebihan pembelajaran berbasis masalah yaitu berupa:
a Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus
untuk lebih memahami isi pelajaran. b
Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan
baru bagi siswa. c
Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
d Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana
mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
e Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan
barunya dan
bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. f
Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran pada dasarnya merupakan
cara berpikir dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku saja.
g Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan
disukai siswa. h
Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan
mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. i
Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka
miliki dalam dunia nyata. j
Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk terus menerus belajar sekalipun belajar pada
pendidikan formal telah berakhir. Wina Sanjaya, 2008: 220-221
2 Kekurangan
Selain memiliki kelebihan, pembelajaran berbasis masalah juga memiliki kekurangan, yaitu:
a Jika siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit dipecahkan, maka mereka akan enggan untuk mencoba.
b Keberhasilan dalam model pembelajaran ini membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan. c
Tanpa pemahaman tentang pentingnya pemecahan masalah yang sedang dipelajari, siswa tidak akan belajar apa yang
ingin mereka pelajari.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian penulis diantaranya yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Rina Kusumaningsih 2008 yang berjudul
“Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning
untuk Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Menerapkan Nilai-nilai Sikap
Berekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari Siswa Kelas X MAN Mojokerto”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
aktivitas dan kemampuan menerapkan nilai-nilai sikap berekonomi melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Keberhasilan
menerapkan model pembelajaran PBL mengalami peningkatan dari 80 pada siklus I menjadi 100 pada siklus II. Persamaan dengan penelitian
yang akan peneliti lakukan yaitu fokus tentang model pembelajaran berbasis masalah. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu kajian dan lokasi
penelitian. Peneliti Rina Kusumaningsih mengkaji tentang peningkatan aktivitas belajar dan kemampuan menerapkan nilai-nilai sikap berekonomi
di kelas X MAN Mojokerto. Penelitian ini mengkaji tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi di kelas X SMAN 1 Jogonalan Klaten.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Lilik Farida 2007 yang berjudul
“Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning
untuk Meningkatkan Motivasi dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X-2 Semester
II Tahun Ajaran 20062007 di SMA Negeri 2 Malang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran berbasis