59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Kondisi Tempat Penelitian
a. Kondisi Umum dan Lokasi SMAN 1 Jogonalan Klaten
SMAN 1 Jogonalan Klaten tertelatak di Jl. Raya Jogja-Klaten Km. 723, Prawatan, Jogonalan, Klaten. Secara geografis batas-batas
wilayah SMAN 1 Jogonalan Klaten yaitu: 1
Sebelah utara berbatasan dengan perumahan Lusah Indah Pratama.
2 Sebelah timur berbatasan dengan desa Lusah.
3 Sebelah selatan berbatasan dengan desa Kratan.
4 Sebelah barat berbatasan dengan lapangan Ngendo.
Luas bangunan SMAN 1 Jogonalan Klaten mencapai 169 m, sedangkan panjangnya mencapai 240 m. Adapun sarana prasarana
yang dimiliki oleh SMAN 1 Jogonalan Klaten diantaranya gedung sekolah yang terdiri dari ruang kelas, ruang guru, ruang tata usaha,
ruang kepala sekolah, ruang UKS, perpustakaan, ruang BK, mushola, koperasi sekolah, halaman sekolah yang biasa digunakan untuk
kegiatan upacara bendera dan olahraga, serta beberapa ruang penunjang lainnya.
Kelas X terdapat 7 kelas yang masing-masing kelas terdapat 36 siswa sehingga total keseluruhan siswa kelas X adalah 252 siswa.
Kelas XI terdapat 2 jurusan yaitu jurusan IPA dan IPS. Jurusan IPA ada 4 kelas, sedangkan jurusan IPS ada 3 kelas. Masing-masing kelas
terdapat 34 siswa, sehingga total keseluruhan siswa kelas XI jurusan IPA dan IPS adalah 238 siswa. Demikian pula untuk kelas XII,
terdapat 4 kelas untuk jurusan IPA dan 3 kelas untuk jurusan IPS yang mana masing-masing kelas terdiri dari 34 siswa. Sehingga total siswa
kelas XII jurusan IPA dan IPS yaitu 238 siswa. SMAN 1 Jogonalan Klaten memiliki kegiatan ekstrakurikuler dan
organisasi siswa yang secara struktural berada dibawah koordinasi sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi siswa yang
dilaksanakan di sekolah tersebut antara lain Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS, Pramuka, Paskibra Pradhata, Pecinta Alam Arnal,
Palang Merah Remaja PMR, dan Paduan Suara.
b. Kondisi Umum Kelas XE SMAN 1 Jogonalan Klaten
Ruang kelas XE SMAN 1 Jogonalan Klaten terletak di sebelah timur lapangan basket. Sarana dan prasarana penunjang yang ada di
ruang kelas antara lain berupa 18 buah meja dan 36 buah kursi untuk siswa, 1 buah meja dan 1 buah kursi untuk guru, 1 buah
white board
, spidol, penghapus papan tulis, lambang garuda, foto presiden dan
wakil presiden Republik Indonesia RI, jam dinding, papan presensi, struktur organisasi kelas, dan jadwal piket kelas.
Tata letak meja dan kursi siswa saat awal dan akhir belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah didesain sama
seperti tata letak tempat duduk siswa pada umumnya. Tetapi saat kegiatan diskusi berlangsung didesain berbeda, yaitu berupa 2 buah
meja yang digabung menjadi satu kemudian dikelilingi oleh 6 siswa dalam satu kelompok. Hal tersebut dilakukan agar selama kegiatan
diskusi berlangsung dapat memperlancar kerjasama dan diskusi siswa dalam setiap kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
2. Deskripsi Data Penelitian