siklus II mengalami peningkatan sebesar 34,21. Persamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu fokus tentang penerapan model
pembelajaran berbasis masalah. Perbedaan dengan penelitian ini adalah kajian dan lokasi penelitian. Peneliti Titik Nur Maharanti mengkaji tentang
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas kelas XI IPS 3 SMA Negeri 5 Malang. Penelitian ini mengkaji tentang aktivitas dan hasil
belajar ekonomi di kelas XE SMAN 1 Jogonalan Klaten. 4.
Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Putri Ervina Ayu Sari 2013 yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Metode
Pembelajaran Kooperatif STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Mencatat Transaksi ke
dalam Jurnal Umum Perusahaan Jasa Kelas XI IPS di SMAN 1 Rembang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pendidikan
karakter siswa sebesar 4. Persamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu fokus tentang penggunaan pendidikan karakter
dalam pembelajaran. Adapun perbedaan dengan penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan dan lokasi penelitian. Peneliti Dwi
Putri Ervina Ayu Sari menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di SMAN 1 Rembang. Penelitian ini menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah di SMAN 1 Jogonalan Klaten.
C. Kerangka Berpikir
Aktivitas belajar siswa kelas XE sangat menentukan keberhasilan pembelajaran ekonomi yang dilaksanakan. Hal tersebut dapat diketahui dari
hasil belajar siswa. Siswa kelas XE SMAN 1 Jogonalan Klaten memiliki aktivitas belajar dan hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan kelas
lain. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kurang adanya hubungan timbal balik dari siswa selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu,
diperlukan suatu usaha perbaikan yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran ekonomi.
Guru ekonomi harus berusaha sebaik mungkin agar siswa dapat membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berpikir dan memahami apa yang dipelajari, sehingga akan membentuk perubahan pada diri siswa. Jika sudah terjadi
feed back
antara guru ekonomi dengan siswa kelas XE, maka diharapkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat tercapai.
Penelitian ini menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Alasan memilih menggunakan
model pembelajaran ini karena memuat teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran dan dapat merangsang kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah di kehidupan nyata. Pengetahuan siswa akan berkembang dalam memahami masalah kehidupan nyata. Hal tersebut
menuntut adanya kemampuan berpikir kritis. Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa diarahkan untuk
memecahkan permasalahan ekonomi yang telah dipersiapkan oleh guru dengan menggunakan nilai karakter yang terinternalisasi dalam kepribadian
siswa. Diyakini bahwa melalui penerapan model pembelajaran berbasis
Kelebihan model pembelajaran berbasis masalah yaitu: 1.
Teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran 2.
Dapat menantang kemampuan siswa untuk menemukan pengetahuan baru
3. Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa
4. Membantu siswa mentransfer pengetahuan untuk memahami
masalah dalam kehidupan nyata 5.
Membantu mengembangkan pengetahuan baru siswa 6.
Memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran merupakan cara berpikir dan harus dimengerti siswa
7. Dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa
8. Dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir
kritis 9.
Memberikan kesempatan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki
10. Dapat mengembangkan minat siswa untuk belajar terus
menerus Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa Rendah
Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah yang Terintegrasi Pendidikan
Karakter
Aktivitas dan Hasil Belajar
Siswa Meningkat
masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XE pada mata pelajaran ekonomi.
Berdasarkan paparan di atas, maka kerangka penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan