Upaya peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran ekonomi dapat dilakukan dengan menerapkan salah satu model pembelajaran
yang ada seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Model tersebut dipilih karena dapat melatih dan
mengembangkan kemampuan
menyelesaikan masalah
yang berorientasi pada masalah autentik dari kehidupan aktual siswa
dengan menggunakan nilai-nilai karakter yang terinternalisasi dalam kepribadian siswa.
Adapun beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan aktivitas siswa yaitu:
1 Mengemukakan berbagai alternatif tujuan pembelajaran yang
harus dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. 2
Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa. 3
Memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan.
4 Memberikan bantuan dan pelayanan kepada siswa yang
memerlukan. 5
Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar, membimbing,
dan lain
sebagainya melalui
pengajuan pertanyaan.
6 Membantu siswa dalam menarik suatu kesimpulan.
Wina Sanjaya, 2008: 139-140
2. Hasil Belajar Ekonomi
a. Pengertian Hasil Belajar Ekonomi
Hasil belajar merupakan bagian penting dalam pembelajaran. Nana Sudjana 2005: 3 mendefinisikan hasil belajar siswa pada
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar.
Dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Diantara ketiga aspek tersebut, aspek kognitiflah
yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran.
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2013: 3-4, hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Berdasarkan Permendiknas No. 20 Tahun 2007, penilaian hasil
belajar siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku
secara nasional. Adapun yang dimaksud dengan standar penilaian pendidikan yaitu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa. Ruang lingkup penilaian hasil belajar mencakup semua aspek
kompetensi yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penjelasan masing-masing aspek tersebut yaitu:
1 Aspek Kognitif adalah kemampuan berpikir yang menurut
taksonomi Bloom secara hierarkis terdiri dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
2 Aspek Psikomotor, melibatkan gerak adaptif atau gerak terlatih dan
keterampilan komunikasi berkesinambungan.
3 Aspek Afektif, berhubungan dengan sikap, minat, dan atau nilai-
nilai. Menurut Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 pasal 64,
penilaian hasil belajar oleh pendidik dibagi menjadi lima jenis kelompok mata pelajaran, yaitu:
1 Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia. 2
Penilaian hasil
belajar kelompok
mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian. 3
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4 Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika.
5 Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah
raga, dan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tersebut,
mata pelajaran ekonomi termasuk dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Penilaian hasil belajar mencakup
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar ekonomi yang diteliti dalam penelitian ini berupa
aspek kognitif saja, karena pada aspek tersebut berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran. Menurut
Bloom, dkk. dalam Dimyati dan Mudjiono, 2013: 26-27 menyebutkan enam jenis perilaku yang termasuk dalam aspek
kognitif, yaitu: 1
Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu
berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau metode.
2 Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna
tentang hal yang dipelajari.
3 Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan
kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya, menggunakan prinsip.
4 Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke
dalam bagaian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi
bagian yang telah kecil.
5 Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
Misalnya kemampuan menyusun suatu program kerja. 6
Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa
hal berdasarkan
kriteria tertentu.
Misalnya, kemampuan menilai hasil karangan.
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi adalah kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini
hanya meneliti hasil belajar pada aspek kognitif.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Ekonomi