Adapun penjelasan dari masing-masing nilai karakter tersebut yaitu:
1 Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
2 Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.
4. Pembelajaran Berbasis Masalah
a. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik
sehingga siswa
dapat menyusun
sendiri pengetahuannya,
menumbuhkembangkan keterampilan yang lebih tinggi dari
inquiry
, memandirikan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri
Arends, dalam Abbas, dalam M. Hosnan, 2014: 295. Wina Sanjaya 2008: 214 mendefinisikan pembelajaran berbasis
masalah adalah rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran berbasis masalah menurut Baron dalam Rusmono, 2012: 75 meliputi kegiatan kelompok dan
kegiatan perorangan. Melalui kegiatan kelompok, siswa melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut.
1 Membaca kasus;
2 Menentukan masalah mana yang paling relevan dengan tujuan
pembelajaran;
3 Membuat rumusan masalah;
4 Membuat hipotesis;
5 Mengidentifikasi sumber informasi, diskusi, dan pembagian
tugas; dan 6
Melaporkan, mendiskusikan penyelesaian masalah yang mungkin, melaporkan kemajuan yang dicapai setiap anggota
kelompok, dan presentasi di kelas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah model pembelajaran
yang melibatkan siswa untuk aktif dalam proses penyelesaian masalah autentik melalui tahap-tahap ilmiah.
b. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah dapat mengembangkan keterampilan berpikir siswa yang terdiri dari kegiatan penalaran,
komunikasi, dan koneksi untuk memecahkan permasalahan yang disajikan oleh guru. Dalam upaya pemecahan masalah tersebut,
terdapat berbagai karakteristik pembelajaran yang terdiri dari: 1
Permasalahan menjadi
starting point
dalam belajar; 2
Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia yata yang tidak terstruktur;
3 Permasalahan membutuhkan perspektif ganda
multiple perspective
; 4
Permasalahan, menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap, dan kompetensi yang kemudian membutuhkan
identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar; 5
Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama; 6
Pemanfaatan sumber
pengetahuan yang
beragam, penggunaannya, dan evaluasi sumber informasi merupakan
proses yang essensial dalam pembelajaran berbasis masalah; 7
Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif; 8
Pengembangan keterampilan
inquiry
dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk
mencari solusi dari sebuah permasalahan; 9
Keterbukaan proses dalam pembelajaran berbasis masalah meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar; dan
10 Pembelajaran berbasis masalah melibatkan evaluasi dan
review
pengalaman siswa dan proses belajar. Rusman, 2011: 232
c. Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah