Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

c. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

1 Penyusunan Rencana Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan pada siklus II, penyusunan rencana pada siklus III dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a Guru lebih meningkatkan lagi kemampuan penguasaan tindakan kelas. b Siswa diberikan lagi tugas untuk mencari materi ajar dari sumber lain, serta memberikan motivasi untuk mengerjakan tugas terutama bagi beberapa siswa yang pada siklus II tidak mengerjakan tugas. Pada pertemuan siklus III juga disusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, latihan soal, permasalahan yang terkait dengan materi uang pengertian, fungsi, permintaan, dan penawaran, lembar observasi aktivitas belajar ekonomi, hasil belajar ekonomi, dan nilai karakter yang telah divalidasi dosen pembimbing. 2 Tindakan Pertemuan pertama pada siklus III dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2015 pada jam pelajaran ke-5 dan 6 atau pukul 10.15-11.45 WIB, sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2015 pada jam pelajaran ke-8 atau pukul 12.50-13.35 WIB. Adapun penjelasan dari pelaksanaan siklus III yaitu: a Kegiatan Awal 30 menit 1 Membuka Pelajaran Guru membuka pelajaran dengan salam dan do`a, memeriksa kehadiran siswa, mengecek kesiapan siswa, menyampaikan topik pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran dan rancangan penilaian, serta menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan. 2 Apersepsi Guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi permintaan dan penawaran uang, yaitu: a Alat apakah yang sering kalian gunakan untuk membeli sesuatu? b Apa fungsi uang dalam kegiatan perekonomian? c Siapakah yang mempunyai wewenang untuk membuat uang di Indonesia? 3 Guru melaksanakan pre test. b Kegiatan Inti 70 menit 1 Mengorientasikan siswa terhadap masalah Siswa disajikan topik permasalahan mengenai peredaran uang palsu yang semakin marak dan memotivasi mereka agar terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar Siswa dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Selain itu siswa juga diarahkan untuk memahami materi mengenai permintaan dan penawaran uang yang ada dalam buku maupun dari sumber lain yang relevan. 3 Membimbing penyelidikan individual dan kelompok Siswa didorong untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan diskusi untuk mendapatkan strategi pemecahan masalah agar peredaran uang palsu dapat dikurangi. Selain itu siswa juga diingatkan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang. 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Siswa diminta menyiapkan laporan hasil diskusi, bila diperlukan guru dapat memberikan bantuan. Setelah ada kelompok yang selesai presentasi, siswa dari kelompok lain diberi kesempatan bertanya atau memberikan tanggapan. 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Siswa bersama guru melakukan evaluasi atas hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan, kemudian membuat kesimpulan mengenai strategi agar peredaran uang palsu dapat berkurang, antara lain berupa: a Memperketat pengawasan peredaran uang palsu b Sosialisasi tentang ciri-ciri uang asli dan uang palsu c Pemerintah menerapkan kebijakan mengenai sanksi yang lebih berat kepada oknum yang mencetak maupun mengedarkan uang palsu dengan sengaja. c Kegiatan Akhir 45 menit 1 Siswa didampingi guru membuat kesimpulan mengenai materi pembelajaran. 2 Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. 3 Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan siswa. 4 Guru melaksanakan post test . 5 Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya mengenai bank serta menutup pembelajaran dengan berdo`a dan mengucapkan salam. 3 Observasi Pengamatan dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan pada siklus III, dimulai dari awal sampai dengan akhir pembelajaran. Pengamatan dilakukan peneliti dengan dibantu oleh seorang observer. Kegiatan pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya. Perbandingan data hasil observasi pada siklus II dan III ditunjukkan dengan tabel berikut. Tabel 24. Rata-rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Ekonomi Siklus II dan III No. Kriteria Penilaian Siklus II Siklus III Perubahan Siklus II ke III F F F 1. Sangat Tinggi 22 siswa 61,11 34 siswa 94,44 12 siswa 33,33 2. Tinggi 12 siswa 33,33 2 siswa 5,56 -10 siswa - 27,78 3. Cukup Tinggi 2 siswa 5,56 siswa 0,00 -2 siswa -5,56 4. Rendah siswa 0,00 siswa 0,00 siswa 0,00 Jumlah 36 siswa 100,00 36 siswa 100,00 siswa 0,00 Sumber: Data primer yang diolah lampiran 2 Berdasarkan tabel 24, pada siklus III sebagian besar aktivitas belajar ekonomi termasuk kriteria sangat tinggi yaitu 34 siswa 94,44, dibandingkan dengan siklus II mengalami peningkatan sebanyak 12 siswa 33,33. Terdapat sebagian kecil aktivitas belajar ekonomi yang termasuk kriteria tinggi yaitu 2 siswa 5,56, dibandingkan dengan siklus II mengalami penurunan sebanyak 10 siswa 27,78. Tidak ada siswa yang termasuk kriteria cukup tinggi, dibandingkan dengan siklus II mengalami penurunan sebanyak 2 siswa 5,56. Selain itu, tidak ada pula siswa yang aktivitas belajarnya termasuk kriteria rendah, baik pada siklus II maupun siklus III. Tabel 25. Rata-rata Hasil Observasi Hasil Belajar Ekonomi Siklus II dan III No. Kriteria Penilaian Siklus II Siklus III Perubahan Siklus II ke III F F F 1. Sangat Tinggi 24 siswa 66,67 33 siswa 91,67 9 siswa 25,00 2. Tinggi 11 siswa 30,56 3 siswa 8,33 -8 siswa - 22,22 3. Cukup Tinggi 1 siswa 2,77 siswa 0,00 -1 siswa -2,78 4. Rendah siswa 0,00 siswa 0,00 siswa 0,00 Jumlah 36 siswa 100,00 36 siswa 100,00 siswa 0,00 Sumber: Data primer yang diolah lampiran 2 Berdasarkan tabel 25, pada siklus III sebagian besar hasil belajar ekonomi termasuk kriteria sangat tinggi yaitu 33 siswa 91,67, dibandingkan dengan siklus II mengalami peningkatan sebanyak 9 siswa 25,00. Terdapat sebagian kecil hasil belajar ekonomi yang termasuk kriteria tinggi yaitu 3 siswa 8,33, dibandingkan dengan siklus II mengalami penurunan sebanyak 8 siswa 22,22. Tidak ada siswa yang termasuk kriteria cukup tinggi, dibandingkan dengan siklus II mengalami penurunan sebanyak 1 siswa 2,78. Selain itu, tidak ada pula siswa yang hasil belajarnya termasuk kriteria rendah, baik pada siklus II maupun siklus III. Tabel 26. Rata-rata Hasil Observasi Nilai Karakter Siklus II dan III No. Kriteria Penilaian Siklus II Siklus III Perubahan Siklus II ke III F F F 1. Membudaya 22 siswa 61,11 32 siswa 88,89 10 siswa 27,78 2. Mulai Berkembang 12 siswa 33,33 4 siswa 11,11 -8 siswa - 22,22 3. Mulai Terlihat 2 siswa 5,56 sisw 0,00 -2 siswa -5,56 4. Belum Terlihat siswa 0,00 siswa 0,00 siswa 0,00 Jumlah 36 siswa 100,00 36 siswa 100,00 siswa 0,00 Sumber: Data primer yang diolah lampiran 2 Berdasarkan tabel 26, pada siklus III sebagian besar nilai karakter siswa termasuk kriteria membudaya yaitu 32 siswa 88,89, dibandingkan dengan siklus II mengalami peningkatan sebanyak 10 siswa 27,78. Terdapat sebagian kecil nilai karakter siswa yang termasuk kriteria mulai berkembang yaitu 4 siswa 11,11, dibandingkan dengan siklus II mengalami penurunan sebanyak 8 siswa 22,22. Tidak ada siswa yang termasuk kriteria mulai terlihat, dibandingkan dengan siklus II mengalami penurunan sebanyak 2 siswa 5,56. Selain itu, tidak ada pula siswa yang nilai karakternya termasuk dalam kriteria belum terlihat, baik pada siklus II maupun siklus III. 4 Refleksi Pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siklus III secara keseluruhan sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus II. Pengelolaan kelas XE SMAN 1 Jogonalan Klaten selama pembelajaran ekonomi menggunakan model pembelajaran yang terintegrasi dengan pendidikan karakter ini dapat terlaksana dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari guru ekonomi telah mampu merespon tanggapan siswa dan menggunakan respon tersebut sebagai acuan menuju tahapan pembelajaran berikutnya dengan baik. Selain itu, sebagian besar siswa telah mengerjakan tugas yang berupa mencari materi ajar dari sumber lain, sehingga mereka tidak kesulitan lagi mengikuti pembelajaran. Peningkatan pada siklus III tidak terlepas dari adanya perbaikan yang telah dilakukan sesuai dengan hasil refleksi pada siklus II. Perbaikan tersebut memberikan petunjuk yang lebih jelas kepada siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran yang optimal.

B. Pembahasan

Sebagaimana telah dibahas bahwa penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar ekonomi, hasil belajar ekonomi, dan nilai karakter. Berikut ini adalah pembahasan hasil penelitiannya. 1. Peningkatan aktivitas belajar ekonomi, ditunjukkan dengan tabel berikut. Tabel 27. Rata-rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Ekonomi pada Siklus I, II, dan III No. Kriteria Aktivitas Belajar Hasil Observasi Perubahan Siklus I ke II Perubahan Siklus II ke III Siklus I Siklus II Siklus III 1. Sangat Tinggi 38,89 61,11 94,44 22,22 33,33 2. Tinggi 47,22 33,33 5,56 -13,89 -27,78 3. CukupTinggi 13,89 5,56 0,00 -8,33 -5,56 4. Rendah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 Sumber: Data primer yang diolah lampiran 2

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP 1 MEJOBO KUDUS PADA MATA PELAJARAN IPA

0 25 206

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH

1 9 191

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIVAN SISWA PADA MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Sebagai Upaya Peningkatan Keaktivan Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Ilmu Pen

0 3 11

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIVAN SISWA PADA MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Sebagai Upaya Peningkatan Keaktivan Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Ilmu Pen

0 4 14

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

KONTRIBUSI KEMAMPUAN AWAL DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KUALITAS PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IMERSI : Studi pada Kelas Imersi Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Cawas dan SMAN 2 Klaten.

0 2 45

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA SMAN 1 KUDUS.

0 0 2

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI, DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMAN 1 JOGONALAN.

1 1 142

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV SD NEGERI GENDENGAN.

2 4 173