Paradigma Penelitian KAJIAN TEORI

54 dalam populasi berhak menjadi sampel dan penentuan sampelnya dengan melakukan undian terhadap semua populasi Suharsimi Arikunto, 2010: 177. Adapun tabel mengenai jumlah penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 2. Distribusi Jumlah Sampel Penelitian No Kelas Jumlah Siswa Sampel 20 1 X 225 45 2 XI 224 45 3 XII 231 46 Jumlah 680 136

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Yogyakarta yang terletak di Jl. C. Simanjuntak No. 60 Yogyakarta 55223. Alasan penelitian ini dilakukan di sekolah ini karena terdapat masalah yang melatarbelakangi tujuan penelitian ini.

2. Waktu Penelitian

Proses penelitian untuk pengumpulan data dilakukan pada bulan November 2013 - Februari tahun 2014.

C. Pendekatan Penelitian

Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data-data yang terkumpul berupa angka-angka yang kemudian dianalisis menggunakan analisis statistika. Hal tersebut berdasarkan anggapan 55 Suharsimi Arikunto, 2010: 10 yang menyatakan bahwa semua gejala yang diamati dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka yang memungkinkan digunakan teknik analisis statistik. Sementara itu menurut Saifudin Azwar, 2010: 5 pendekatan kuantitatif menekankan analisis pada angka yang diolah secara statistika. Sedangkan menurut Sugiyono, 2010: 13 pendekatan ini dapat dikatakan kuantitatif jika data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Jenis penelitian ini menggunakan jenis korelasi karena bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Menurut Nana Syaodih, 2006: 56 penelitian korelasi yaitu penelitian yang ditunjukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Pendapat lain yang mengungkapkan pengertian penelitian korelasi adalah Suharsimi Arikunto, 2010: 4 bahwa penelitian korelasi atau penelitian hubungan adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan menurut Sugiyono, 2010: 9 korelasi adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Berdasarkan pada uraian di atas, maka penelitian yang dilakukan mengenai “ Hubungan Sikap Syukur dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Siswa MAN 1 Yogyakarta” menggunakan pendekatan penelitian kuatitatif dengan jenis korelasional karena data atau informasi yang dikumpulkan diwujudkan dalam bentuk kuantitatif atau angka-angka yang didukung dengan analisis statistik, dan dikatakan korelasi karena penelitian ini mencari hubungan antara variabel sikap syukur dengan kesejahteraan subjektif.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA SANTRIWATI Hubungan Antara Kekhusyukan Shalat Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Santriwati Pondok Ta’mirul Islam Surakarta.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA SANTRIWATI Hubungan Antara Kekhusyukan Shalat Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Santriwati Pondok Ta’mirul Islam Surakarta.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA REMAJA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Remaja.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA REMAJA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Remaja.

0 2 21

PENDAHULUAN Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Remaja.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MAHASISWA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5 34 18

HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF REMAJA SMA Hubungan Antara Optimisme Dan Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Subjektif Remaja SMA Program Akselerasi Di Kota Surakarta.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA KARYAWAN PERUSAHAAN LEASING DI LEMBAGA KEUANGAN.

0 0 16

Hubungan Antraa Rasa Syukur dan Harga Diri dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil - Ubaya Repository

0 0 2