Ciri-ciri Sikap Syukur Sikap Syukur 1. Pengertian Sikap Syukur
25
dan nilai yang diasosiasikan dengan fakta itu. Proses belajar itu sendiri bisa didapatkan melalui informasi, penguatan, hukuman, dan peniruan
yang akan menentukan sikap seseorang. b. Konsistensi Kognitif
Pendekatan konsistensi kognitif menegaskan bahwa seseorang selalu berusaha mendapatkan makna dalam kognisinya dan keseimbangan
untuk menekankan perubahan sikap. c. Teori Disonasi Kognitif
Teori disonasi kognitif mengasusmsikan bahwa ada tekanan untuk menjadi kosisten. Ketidaksesuaian antara dua elemen kognitif sikap
dan perilaku menyebabkan tekanan untuk mengembalikan elemen itu menjadi saling sesuai.
d. Teori Persepsi Diri Teori bahwa orang menyimpulkan sikap mereka berdasarkan perilaku
dan persepsinya tentang situasi eksternal, bukan berdasarkan keadaan internal batin mereka.
e. Teori Ekspektansi Nilai Teori ekspektasi nilai mengasumsikan bahwa orang mengadopsi posisi
pandangan berdasarkan penialaian pro dan kontra untung-rugi, yakni berdasarkan nilai yang mereka berikan pada kemungkinan
efeknya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan teori sikap terdiri
dari 5 lima pendekatan yaitu teori belajar, individu mempelajari
26
informasi dan fakta tentang objek sikap, objek sikap disini yaitu syukur, selanjutnya yaitu teori konsistensi kognitif, individu akan berusaha untuk
mendapatkan makna dari kognisinya dan akan terus menekan untuk menjadi konsisten sesuai dengan teori disonasi kognitif, individu juga akan
menyimpulkan sikap mereka berdasarkan persepsi eksternal sesuai penilaian pro dan kontra.
Pendapat lain yang mengungkap pendekatan-pendekatan teori sikap adalah Myers, 2012: 201. Pendekatan-pendekatan teori sikap
tersebut adalah sebagai berikut: a. Teori Presentasi Diri
Teori presentasi diri berasumsi bahwa perilaku mereka akan memberikan kesan yang baik dan akan mengadaptasi pernyataan sikap
mereka agar tampak konsisten dengan perilaku mereka. b. Teori Disonasi
Teori disonasi menjelaskan perubahan sikap dengan berasumsi bahwa kita merasakan ketegangan setelah melakukan perbuatan yang
berlawanan dengan sikap kita atau saat mengambil keputusan sulit. c. Teori Persepsi Diri
Teori persepsi diri berasumsi bahwa ketika sikap seseorang individu itu lemah, individu akan mengamati perilaku dirinya dan keadaan yang
menyertainya lalu menyimpulkan sikap individu tersebut. Pendekatan-pendekatan teori sikap terdiri dari teori belajar
learning theory, konsistensi kognitif teori disonasi kognitif, teori
27
persepsi diri, teori ekspektansi nilai, teori presentasi diri, teori disonasi, teori persepsi diri. Yang dapat disimpulkan bahwa individu akan tetap
berusaha untuk konsisten dalam bersikap dan menyelaraskan pikirannya dan menyimpulkan perilakunya sendiri, namun penilaian individu terhadap
suatu kejadian juga akan mempengaruhi keyakinannya.