Cara Mengungkap Sikap Syukur
31
kualitas kehidupan mereka dengan menggunakan kriteria mereka sendiri. Jadi, yang menjadi acuan penilaian adalah batasan-batasan
yang telah ditetapkan seseorang sebagai individu, berdasarkan persepsinya sendiri, bukannya berdasarkan penilaian umum yang
diberikan oleh orang lain di luar dirinya. Sejalan pendapat di atas Sheldon dan Houser-Marko dalam
A.M Diponegoro 2006: 140 menyatakan bahwa kepuasan hidup akan tercapai kalau terdapat kesesuaian antara apa yang dicita-citakan
dengan kenyataan. Kesesuaian itu dapat menyangkut prestasi atau dimensi kehidupan yang lain. Seperti kepuasan terhadap keluarga,
kepuasan terhadap sekolah dan kepuasan terhadap kawan. Kepuasaan hidup ini dicerminkan dengan optimisme diri yang dimiliki oleh
individu Seligman, 2002. Kepuasan hidup menurut Diener et al. dalam
A.M Diponegoro
2006: 140
merupakan hasil
dari perbandingan antara segala peristiwa yang dialami dengan harapan dan
keinginan. Individu yang dapat menyesuaikan diri dan memiliki kepribadian yang terintegrasi dengan baik cenderung untuk merasa
lebih puas dengan kehidupannya. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
komponen kognitif yaitu penilaian individu terhadap kepuasan hidupnya secara menyeluruh dan bagaimana seseorang mengevaluasi
kehidupannya.
32
b. Afektif Komponen afektif menurut Johana, 2011: 235 adalah
kemampuan yang dimiliki individu untuk menyeimbangkan diri dalam rangka menikmati hidup. Komponen menyenangkan diri dipengaruhi
oleh keseimbangan penilaian individu terhadap mood dan emosi yang sering dirasakan dalam hidup. Perasaan feeling dan emosi emotion
merupakan bagian integral dari pengalaman manusia. Istilah perasaan mengarah pada macam-macam emosi dalam aktivitas keseharian. Afek
adalah gabungan dari mood dan emosi. Afek positif menunjuk pada pengertian bahwa seseorang
merasa bersemangat, aktif, dan waspada. Afek positif yang tinggi ditandai oleh energi yang tinggi, penuh konsentrasi dan kenyamanan,
sedangkan afek positif yang rendah ditandai oleh kesedihan dan keletihan. Manusia umumnya selalu ingin mengalami afek positif dan
mempertahankannya dalam waktu yang lama. Usaha-usaha yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya ditujukan untuk
mendapatkan rasa senang, Afek negatif menunjuk pada pengertian adanya ketegangan dan ketidaknyamanan sebagai akibat dari macam-
macam mood yang tidak mengenakkan seperti marah, direndahkan, tidak disukai, rasa bersalah, takut dan gelisah Tellegen, dalam A.M
Diponegoro 2006: 140. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa afek
positif adalah sesuatu yang membangkitkan mood dan emosi yang