Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

58 2005: 174 pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Sementara itu menurut Suharsimi Arikunto, 2010: 92 teknik pengumpulan data ialah teknik pengumpulan data sebagai cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data oleh peneliti. Data yang dimaksud adalah hasil catatan peneliti, berupa angka maupun fakta. Pendapat Gulo, 2002: 110 mengenai teknik pengumpulan data hampir sama dengan pendapat Suharsimi Arikunto, dijelaskan bahwa pengumpulan data dalam penelitian ilmiah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan agar tujuan penelitian dapat tercapai. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket atau kuesioner dengan menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono, 2012: 192 kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sementara itu menurut Suharsimi Arikunto, 2010: 194 angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Alasan peneliti memilih menggunakan skala likert dalam penelitian ini dikarenakan dapat menghemat waktu dan tenaga karena dapat digunakan serentak dan lebih efisien untuk mengetahui variabel yang akan diukur.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Sugiyono, 2012: 148 adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. 59 Sementara itu menurut Suharsimi Arikunto, 2010: 203 mengemukakan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Sedangkan menurut Djaali Pudji Muldjono, 2008: 59 instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Sesuai dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket dengan menggunakan skala likert. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Butir-butir atau item-item kuesioner disusun dalam bentuk pernyataan, dengan pilihan jawaban sangat sesuai SS, sesuai S. tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Dalam penelitian ini terdapat dua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu, skala sikap syukur dan skala kesejahteraan subjektif. 1. Skala Sikap Syukur Sikap syukur adalah suatu tindakan yang diungkapkan dengan berterima kasih kepada Allah SWT tidak hanya di dalam hati, namun diungkapkan dengan ucapan, kemudian dilakukan dikehidupan nyata dengan perbuatan dan dikuatkan dengan sikap afektif, kognitif, dan konatif. 60 Skala sikap syukur dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa MAN 1 Yogyakarta untuk mensyukuri setiap kejadian- kejadian yang dialaminya, yang diwujudkan dengan hati, lisan, perbuatan dan kemudian dikuatkan dengan sikap afektif, kognitif, dan konatif. Adapun skala sikap syukur ini disusun berdasarkan komponen dalam sikap syukur yang terinci dalam tabel berikut: Tabel 3. Kisi-kisi Sikap Syukur N o Sub Variabel Indikator Sub Indikator Jml No Item 1 Hati a. Menyadari anugerah dan nikmatnya a. Menerima anugerah dengan penuh kerelaan 5 1, 2, 3, 49, 54 b. Percaya bahwa Allah maha pemurah lagi maha penyayang 4 4, 5,6, 52 c. Percaya bahwa Allah satu-satunya penolong 3 7, 8, 9 b.Rasa cinta kepada Allah a. Mendekatkan diri kepada Allah 3 10, 11, 12 b. Mengingat Allah pada setiap kesempatan 3 13, 14, 15 c. Percaya akan ketetapan Allah 4 16, 17, 18, 50 2 Ucapan a.Memuji keagungan Tuhan a. Mengakui bahwa sumber nikmat merupakan karunia Allah 3 19,20, 21 b. Memuji keagungan Tuhan atas sekecil apapun anugerah 3 22, 23, 24 b.Menampakan nikmat Allah a. Mensyukuri apapun karunia Allah dengan lisannya 3 25, 26, 27 b. Mengucapkan puji syukur atas nikmat- Nya 3 28, 29, 30 3 Perbuatan a.Menjaga dan memanfaatkan a. Menjaga kondisi tubuh dengan baik 3 31, 32, 33

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA SANTRIWATI Hubungan Antara Kekhusyukan Shalat Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Santriwati Pondok Ta’mirul Islam Surakarta.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA KEKHUSYUKAN SHALAT DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA SANTRIWATI Hubungan Antara Kekhusyukan Shalat Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Santriwati Pondok Ta’mirul Islam Surakarta.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA REMAJA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Remaja.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA REMAJA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Remaja.

0 2 21

PENDAHULUAN Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Remaja.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MAHASISWA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5 34 18

HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF REMAJA SMA Hubungan Antara Optimisme Dan Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Subjektif Remaja SMA Program Akselerasi Di Kota Surakarta.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA KARYAWAN PERUSAHAAN LEASING DI LEMBAGA KEUANGAN.

0 0 16

Hubungan Antraa Rasa Syukur dan Harga Diri dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil - Ubaya Repository

0 0 2