d. pH Substrat
Dari hasil analisi pH substrat terendah terdapat pada stasiun 3 yaitu sebesar  6,0-6,3
o
C, sedangkan nilai pH tertinggi tedapat pada stasiun 2 yaitu sebesar 6,7-6,9
o
C tabel 4.1. pH substrat pada stasiun 3 dan stasiun 4 tidak jauh berbeda sehingga pada kedua stasiun ini diduga mendukung kehidupan Bivalvia
jenis Pilsbryoconcha exilis dan Polymesoda expansa.
e. Salinitas air
Dari hasil pengamatan nilai salinitas pada keempat stasiun penelitian berkisar antara  17.33-27,66
00
. Salinitas tertinggi diperoleh pada stasiun 2 sebesar 27,66
00,
sedangkan salinitas terendah terdapat pada stasiun 4 sebesar 17,33
00
tabel 4.1.
.
Muara merupakan perairan yang berhubungan bebas dengan laut sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar Supriharyono,
2000. Salinitas yang tinggi diduga sangat mendukung untuk pertumbuhan Anadara  sp.
Pada daerah estuari  yang terdapat aliran air tawar yang cukup memadai dan penguapan yang tidak terlalu tinggi, air tawar akan bergerak dan
bercampur dengan air asin dibagian permukaan, sehingga salinitas akan turun Nybakken,1992. Pada salinitas rendah tidak ditemukan Bivalvia jenis Anadara
sp . Keempat stasiun masih dapat menopang kehidupan Bivalvia. Kisaran salinitas
normal perairan yang dapat menopang kehidupan organisme perairan adalah 0,5 sd 34
00
MNLH, 2004.
f. Oksigen Terlarut DO = Dissolved Oxygen
Nilai oksigen terlarut  DO yang diperoleh dari keempat  stasiun penelitian berkisar 3,33-4.23 mgl. Nilai tertinggi terdapat pada stasiun 2 sebesar 4,23 mgl,
nilai terendah terdapat pada stasiun 3 sebesar 3,33 mgl tabel 4.1. Suhu mempunyai pengaruh besar terhadap kelarutan oksigen, jika suhu naik maka
oksigen di dalam air akan menurun Sastrawijaya,1991.
Universitas Sumatera Utara
Okasigen terlarut pada stasiun 3 dan stasiun 4 lebih rendah jika dibanding dengan stasiun  1 dan stasiun 2, diduga Bivalvia jenis Pilsbryoconcha exilis yang
ditemukan dapat mentolerir rendahnya oksigen.  Kadar oksigen terlarut dalam batas 4,5-7 mgl tidak mengubah jumlah toleransi konsumsi oksigen oleh Bivalvia
baik pada suhu rendah 20-25ºC maupun tinggi 30ºC sebagai batas optimum Brotowidjoyo,1993.
g. BOD
5
Nilai BOD
Biologycal Oxygen Demand
5
yang diperoleh dari keempat stasiun berkisar antara 0,5 mgl –  0,8 mgl,  dimana nilai terendah terdapat pada stasiun 3 dan 4 sebesar  0,8  mgl dan
tertinggi  pada stasiun 2  sebesar 0,5   mgl  tabel 4.1.  Nilai BOD menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme aerobi dalam proses
penguraian senyawa organik yang diukur pada suhu 20ºC Menurut Barus,2004.
Stasiun 3 dan stasiun 4 memiliki nilai BOD
5
yang rendah diduga dapat mendukung kehidupan pada Bivalvia jenis Pilsbryoconcha exilis dan Polymesoda
expansa.
h. Nitrat NO
3
Kadar nitrat pada keempat stasiun  berkisar antara 1.438  mgl  –  2.378  mgl, terendah pada stasiun 3 sebesar  1.438  mgl dan tertinggi pada stasiun 2  sebesar
2.378  mgl  tabel 4.1.  Tingginya nitrat pada stasiun 2 penyebab ditemukannya Bivalvia jenis jenis  Atrina pectinata  dan  Tellina exerythra. Pada nitrat yang
rendah dapat   ditemukan Bivalvia jenis Pilsbryoconcha exilis  dan  Polymesoda expansa.
-N
Kisaran Nitrat pada Perairan estuari mangrove Belawan masih  berada dibawah  kisaran normal baku  mutu  kualitas  air  untuk  biota  yang ditetapkan
oleh  Menteri  Negara  Lingkungan  Hidup  melalui KEP No-51MNLHI2004 yaitu 0,008 mgl.MNLH, 2004.
Universitas Sumatera Utara
i. Fosfat PO