Kecepatan arus secara tidak langsung mempengaruhi substrat dasar perairan Odum,1971. Perairan yang arusnya kuat akan banyak ditemukan
substrat berpasir Nybakken,1992. Pantai terbagi menjadi tiga tipe yaitu pantai berbatu, pantai berpasir dan pantai berlumpur. Pantai berbatu tersusun dari
bahanbahan yang keras, merupakan daerah yang paling padat makroorganismenya dan mempunyai keragaman terbesar baik untuk spesies hewan maupun tumbuhan.
Pantai pasir intertidal umum terdapat di seluruh dunia dan lebih terkenal dari pada pantai berbatu karena pantai pasir ini merupakan tempat yang dipilih untuk
melakukan berbagai aktivitas rekreasi. Pantai berpasir tidak dihuni oleh kehidupan makroskopik
Organisme tentu saja tidak tarnpak karena faktor-faktor lingkungan yang beraksi di pantai ini membentuk kondisi dimana seluruh organisme
mengubur dirinya dalam substrat. Pantai berlumpur merupakan pantai yang lebih terlindung dari gerakan ombak, memiliki butiran yang lebih halus dan dan
mengakumulasi lebih banyak bahan organik sehingga menjadi berlumpur Nybakken,1992.
2.4 Pencemaran Pesisir
Pencemaran pesisir didefinisbivalvia sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan komponen lain ke dalam lingkungan pesisir akibat
kegiatan manusia sehingga kualitas pesisir turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan pesisir tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Perairan pesisir selama ini menjadi tempat pembuangan limbah dari berbagai kegiatan manusia baik yang berasal dari dalam wilayah pesisir
maupun di luarnya lahan atas dan laut lepas. Pencemaran laut perairan pesisir didefenisi ikan sebagai “dampak negatif” pengaruh yang membahayakan
terhadap kehidupan biota, sumber daya, dan kekayaan amenities ekosistem laut serta kesehatan manusia Nontji, 1993.
Universitas Sumatera Utara
Umumnya penyebab terjadinya pencemaran berasal dari meningkatnya produk industri rumah tangga, perluasan kawasan pemukiman penduduk, dan
perkembangan kawasan Industri di kota besar, terjadilah akumulasi pencemaran pesisir dan lautan. Hal ini dikarenakan semua limbah dari darat, dari pemukiman
perkotaan maupun yang bersumber dari kawasan industri, pada akhirnya bermuara ke pantai.
Dampak
negatif pencemaran tidak hanya membahayakan kehidupan biota dan lingkungan laut, tetapi juga membahayakan kesehatan manusia bahkan
penyebab kematian, mengurangi atau merusak nilai estetika lingkungan pesisir dan lautan dan merugbivalvia secara sosial ekonomi. Bentuk dampak pencemaran
berupa sedimen, eutrofikasi, anoksia kekurangan oksigen masalah kesehatan umum, pengaruh terhadap perikanan, kontaminasi trace elemen dalam rantai
makanan, keberadaan spesies asing dan kerusakan fisik habitat.
2.5 Faktor Fisik Kimia Perairan
Faktor fisik dan kimia merupakan dua faktor pembatas distribusi populasi selain faktor tingkah laku dan interaksi antara organisme. Setiap organisme mempunyai
kisaran toleransi faktor fisik dan kimia tertentu dalam menunjang kehidupannya tergantung spesies dan lingkungannya serta keterkaitan antara keduanya.
Beberapa faktor fisik dan kimia antara lain:
a. Suhu