Analisis Korelasi r Parameter Faktor Fisik-Kimia Suhu Air

f. Indeks Similaritas IS

100 2 x b a c IS + = dimana: a = jumlah spesies pada lokasi a b = jumlah spesies pada lokasi b c = jumlah spesies yang sama pada lokasi a dan b Bila: IS 75 : kesamaan sangat tinggi IS 50 – 75 : kesamaan tinggi IS 25 – 50 : kesamaan rendah IS 25 : kesamaan sangat rendah g. Indeks Distribusi Morista 1 2 − − ∑ = N N N X n Id dimana: n = jumlah ulangan N = jumlah total individu dalam total plot ∑ X 2 = kuadrat jumlah individu per plot untuk total plot Kriteria pola distribusi dikelompokkan sebagai berikut: Jika: Id = 0 distribusi diacak Id 1 distribusi normal Id 1 distribusi berkelompok

h. Analisis Korelasi r

Analisis korelasi antara faktor-faktor fisik kimia perairan dengan keanekaragaman dan distribusi Bivalvia dilakukan dengan metoda analisis korelasi Pearson dengan program komputer SPSS Ver. 16.00. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Parameter Faktor Fisik-Kimia

Dari hasil penelitian parameter fisik-kimia masing-masing stasiun didapatkan hasil yang menyatakan layak sebagai habitat organisme air. Hasil pengukuran parameter sifat fisik-kimia dari masing-masing stasiun seperti tertera pada Tabel 4.1; Tabel 4.1 Nilai Rata-rata Parameter Fisik-Kimia Perairan Pada Masing- masing Stasiun di Perairan Estuaria Mangrove Belawan. No. Parameter Satuan Stasiun Pengamatan 1 2 3 4 1 Suhu Air o 25.66 C 25.66 25.33 26.66 2 Suhu Substrat o 29.66 C 30.33 30.66 31 3 pH Air - 7,1-7,3 7,1-7,2 7,1-7,3 6,7-6,9 4 pH Substrat - 6,7-6,8 6,7-6,9 6,0-6,3 6,1-6,3 5 Salinitas Air ‰ 26.66 27.66 17.66 17.33 6 DO mgl 4.16 4.23 3.33 3.7 7 BOD mgl 5 0.7 0.5 0.8 0.8 8 Nitrat NO3-N mgl 2.034 2.378 1.438 1.664 9 Posfat PO4 mgl 0.189 0.281 0.148 0.166 10 Fraksi Substrat; Pasir 55 71 49 47 Debu 3I 17 21 23 Liat 14 12 30 30 11 Kandungan O.Substrat 1,41 1,61 2,61 2,61

a. Suhu Air

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa temperatur air pada keempat stasiun penelitian berkisar 25,33-26,66 °C, dengan temperatur tertinggi terdapat pada stasiun 4 sebesar 26,66°C dan terendah pada stasiun 3 sebesar 25,33 o Namun hasil pengukuran suhu pada ketiga stasiun pada dasarnya masih normal dan belum membahayakan kehidupan biota laut. Setalah dibandingkan C tabel 4.1. Tingginya suhu pada stasiun 4 diduga penyebab tidak ditemukan Bivalvia jenis Anadara gubernaculum tabel.4.3. Universitas Sumatera Utara dengan baku mutu air laut yang diterbitkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup. Suhu yang baik untuk kehidupan Bivalvia di daerah tropis berkisar antara 25ºC- 32ºC. DEPTAN KLH 1984. Nilai suhu antara 15° C - 32º C untuk budidaya kerang hijau dan tiram dan suhu 15° C - 31° C untuk budidaya kerang bulu Edward dan Sidabutar,1995.

b. Suhu Substrat