dengan baku mutu air laut yang diterbitkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Suhu yang baik untuk kehidupan Bivalvia di daerah tropis berkisar antara 25ºC- 32ºC. DEPTAN KLH 1984. Nilai suhu antara 15° C - 32º C untuk budidaya
kerang hijau dan tiram dan suhu 15° C - 31° C untuk budidaya kerang bulu Edward dan Sidabutar,1995.
b. Suhu Substrat
Pada Tabel 4.1 suhu substrat pada ke empat stasiun penelitian berkisar antara 29,99-31
o
C dengan nilai terendah terdapat pada stasiun 1 sebesar 29,66
o
C, suhu substrat tertinggi terdapat pada stasiun 4 yaitu sebesar 31
o
C tabel 4.1. suhu substrat pada stasiun 1 , stasiun 2, dan stasiun 3 diduga mendukung keberadaan
Bivalvia jenis Anadara granosa dan Anadara gubernaculum.Suhu subtrat yang berbahaya bagi Bivalvia berkisar antara 35
o
C – 40
o
C Welch, 1980 dalam Retnowati, 2003.
c. pH Air
Derajat keasaman atau kebasaan pH tertinggi terdapat pada stasiun 1 dan stasiun 3 yaitu sebesar 71-73, pH terendah terdapat pada stasiun 4 yaitu sebesar
6,7-6,9 tabel 4.1.rendahnya pH pada stasiun 4 diduga penyebab tidak ditemukan spesies Anadara granosa dan Anadara gubernaculum di stasiun ini, namun
Bivalvia jenis lainnya dapat ditemukan. pH di keempat stasiun masih memungkinkan untuk hidup Bivalvia. Air normal yang memenuhi syarat untuk
suatu kehidupan mempunyai pH berkisar anatara 6,5 – 7,5 Wardhana, 1994.
Universitas Sumatera Utara
d. pH Substrat
Dari hasil analisi pH substrat terendah terdapat pada stasiun 3 yaitu sebesar 6,0-6,3
o
C, sedangkan nilai pH tertinggi tedapat pada stasiun 2 yaitu sebesar 6,7-6,9
o
C tabel 4.1. pH substrat pada stasiun 3 dan stasiun 4 tidak jauh berbeda sehingga pada kedua stasiun ini diduga mendukung kehidupan Bivalvia
jenis Pilsbryoconcha exilis dan Polymesoda expansa.
e. Salinitas air
Dari hasil pengamatan nilai salinitas pada keempat stasiun penelitian berkisar antara 17.33-27,66
00
. Salinitas tertinggi diperoleh pada stasiun 2 sebesar 27,66
00,
sedangkan salinitas terendah terdapat pada stasiun 4 sebesar 17,33
00
tabel 4.1.
.
Muara merupakan perairan yang berhubungan bebas dengan laut sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar Supriharyono,
2000. Salinitas yang tinggi diduga sangat mendukung untuk pertumbuhan Anadara sp.
Pada daerah estuari yang terdapat aliran air tawar yang cukup memadai dan penguapan yang tidak terlalu tinggi, air tawar akan bergerak dan
bercampur dengan air asin dibagian permukaan, sehingga salinitas akan turun Nybakken,1992. Pada salinitas rendah tidak ditemukan Bivalvia jenis Anadara
sp . Keempat stasiun masih dapat menopang kehidupan Bivalvia. Kisaran salinitas
normal perairan yang dapat menopang kehidupan organisme perairan adalah 0,5 sd 34
00
MNLH, 2004.
f. Oksigen Terlarut DO = Dissolved Oxygen