Indeks Keanekaragaman H’ dan Kemerataan E’

4.5 Indeks Keanekaragaman H’ dan Kemerataan E’

Berdasarkan hasil analisis terhadap Indeks Keanekaragaman diversitasH’ dan Kemerataan equitabilitasE Tabel 4.5 ; Tabel 4.5 Nilai Indeks Keanekaragaman H’ dan Indeks Kemerataan E’ Bivalvia pada Setiap Stasiun Penelitian Indeks Stasiun 1 2 3 4 Indeks keanekaragaman H’ 0,907 1,154 0,794 1,027 Indeks Kemerataan E ’ 0,825 0,833 0,723 0,741 Indeks Keanekaragaman H’ pada stasiun penelitian berkisar antara 0,794 – 1,154 dan Indeks Ekuitabilitas E berkisar antara 0,723 - 0,833 Tabel 4.5. Indeks Keanekaragaman tertinggi dijumpai pada stasiun 2 sebesar 1,154 dan yang terendah pada stasiun 3 sebesar 0,794. Tinggnya Indeks Keanekaragaman pada stasiun 2 ini disebabkan jenis dan jumlah Bivalvia yang didapat pada stasiun ini paling banyak dibandingkan stasiun 1, stasiun 3 dan stasiun 4. Keanekaragaman yang tinggi menunjukkan semakin besarnya keragaman dan proporsi masing- masing jenis yang semakin merata Krebs,1985. Rendahnya Indeks Keanekaragaman pada stasiun 3 Tabel 4.5 disebabkan sedikitnya jenis Bivalvia yang didapatkan pada stasiun tersebut. Stasiun 3 memiliki fraksi substrat pasir yang rendah jika dibanding dengan stasiun 1 dan stasiun 2 sehingga oksigen terlarut pada stasiun ini paling rendah jika dibanding dengan ketiga stasiun lainnya. Keanekaragaman jenis dipengaruhi oleh pembagian atau penyebaran individu dalam tiap jenisnya, karena suatu komunitas walaupun banyak jenisnya tetapi bila penyebaran individunya tidak merata maka keanekaragaman jenis dinilai rendah Odum,1994. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener H’ adalah suatu Indeks Keanekaragaman biota pada suatu daerah, bila nilainya Universitas Sumatera Utara semakin tinggi, maka semakin tinggi keanekaragamannya dan begitu juga sebaliknya. Indeks Kemerataan E tertinggi pada stasiun 2 sebesar 0,833 dan terendah pada stasiun 3 sebesar 0,723. Dari hasil analisis Tabel 4.5 jika Indeks Kemerataan tinggi maka nilai Indeks Keanekaragaman juga tinggi dan sebaliknya, artinya Indeks Keanekaragaman H’ mempengaruhi Indeks Kemerataan E . Secara keseluruhan Indeks Kemerataan pada ketiga stasiun tergolong tinggi. Indeks Equitabilitas berkisar antara 0 – 1 nilai yang mendekati 0 kemerataan rendah sedangkan nilai yang mendekati 1 maka kemerataan tinggi Krebs,1985. Indeks Kemerataan yang tinggi menunjukkan bahwa pembagian jumlah individu pada masing-masing spesies merata dan sebaliknya jika Indeks Kemerataan semakin kecil maka kemerataan suatu populasi akan semakin kecil.

4.6 Indeks Similaritas indeks Kesamaan