Derajat Keasaman Substrat pH Salinitas Oksigen TerlarutDO Dissolved Oxygen Biological Oxygen Demand BOD Nitrat NO Posfat PO Fraksi Substrat Kandungan Organik Substrat

b. Suhu Substrat

Sampel substrat diambil dan dimasukkan kedalam ember, kemudian diukur suhu dengan menggunakan soiltermo yang dimasukkan ke dalam substrat ± 3 menit kemudian dibaca skalanya.

c. Derajat Keasaman Air pH

pH air diukur dengan menggunakan pH meter dengan cara memasukkan pH meter ke dalam sampel air yang diambil dari dasar perairan sampai pembacaan pada alat konstan dan dibaca angka yang tertera pada pH meter tersebut.

d. Derajat Keasaman Substrat pH

pH substrat diukur dengan menggunakan pH meter dengan cara memasukkan pH meter ke dalam sampel substrat yang diambil dari dasar perairan sampai pembacaan pada alat konstan dan dibaca angka yang tertera pada pH meter tersebut.

e. Salinitas

Pengukuran salinitas dilakukan dengan menggunakan refraktometer, diambil sampel air sebanyak satu tetes lalu diteteskan pada permukaan alat refraktometer tersebut dan dilihat batas akhir pada skala.

f. Oksigen TerlarutDO Dissolved Oxygen

DO diukur dengan metoda winkler. Sampel air diambil dari dasar perairan dan dimasukkan ke dalam botol winkler kemudian dilakukan pengukuran oksigen terlarut Lampiran C.

g. Biological Oxygen Demand BOD

5 Pengukuran BOD 5 dilakukan dengan menggunakan metoda winkler. Sampel air yang diambil dari perairan dimasukkan ke dalam botol winkler Lampiran D. Universitas Sumatera Utara

h. Nitrat NO

3 Pengukuran Nitrat NO 3 dilakukan dengan spektrofotometer pada γ = 410 nm lampiran E.

i. Posfat PO

4 Pengukuran Posfat PO 4 dilakukan dengan spektrofotometer pada γ = 880 nm lampiran F.

j. Fraksi Substrat

Fraksi substrat diukur dengan mengambil contoh substrat menggunakan Ekman Grab. Substrat yang terambil pada Ekman Grab selanjutnya diambil sebanyak 100 g, kemudian dibawa ke Laboratorium Ilmu tanah Fakultas Pertanian USU untuk dianalisa fraksi substratnya.

k. Kandungan Organik Substrat

Pengukuran kandungan organik substrat dilakukan dengan metode analisis abu, dengan cara substrat diambil, ditimbang sebanyak 100 gr dan dimasukkan ke dalam oven dengan temperatur 45°C sampai beratnya konstan 2-3 hari, substrat yang kering digerus di lumpang dan dimasukkan kembali ke dalam oven dan dibiarkan selama 1 jam pada temperatur 45ºC agar substrat benar-benar kering. Kemudian ditimbang 5 gr dan diabukan dalam tanur dengan temperatur 600°C selama 3 jam. Kemudian substrat yang tertinggal ditimbang berat akhirnya dan dihitung kandungan organik substrat dengan rumus: KO = A - B A x 100 dimana: KO = Kandungan Organik A = Berat Konstan Substrat B = Berat Abu Universitas Sumatera Utara Analisa kandungan organik substrat dilakukan di Laboratorium Kimia Pusat Penelitian Lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan. Secara keseluruhan pengukuran faktor fisika kimia beserta satuan dan alat yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1 : Tabel 3.1 Alat dan Satuan yang dipergunakan dalam Pengukuran Faktor Fisika-Kimia Perairan No Parameter Fisik – Kimia Satuan Alat Tempat Pengukuran 1. Suhu Air o Termometer Air Raksa C In – situ 2. Suhu Substrat o Soil Termo C In – situ 3. pH Air - pH meter In – situ 4. pH Substrat - Soil tester In –situ 5. Salinitas Air ‰ Refraktometer In –situ 6. DO mgl Metoda Winkler In –situ 7. BOD mgl 5 Metoda Winkler Laboratorium 8. Nitrat NO3-N mgl Metoda Refluks Laboratorium 9 Posfat PO4 mgl Metoda Refluks Laboratorium 10 Fraksi Substrat; Pasir Oven dan Tanur Laboratorium Debu Liat 11 Kandungan O. Substrat Oven dan Tanur Laboratorium

3.5 Analisis Data