25 Guru dapat membantu siswa dengan cara memfokuskan perhatian,
menentukan mana yang penting, sulit dan tidak jelas, memberitahu tujuan pengajaran yang akan diberikan, agar siswa dapat
memfokuskan perhatiannya pada hal-hal penting bukan pada hal-hal yang tidak penting, membantu mengingat kembali informasi yang
telah dipelajari sebelumnya, dan menggabungkan informasi baru dengan informasi dalam memori jangka panjang.
Karakteristik merupakan ciri dari individu siswa tersebut, misalkan
mempunyai sikap pemarah, rajin membaca, tingkat hafalan rendah dan tinggi serta cepat lelah, serta berbagai sikap yang dimiliki. Sikap tersebut
perlu dilihat dan dikembangkan agar memiliki sifat positif, dan sebaliknya siikap negatif sebaiknya dihilangkan dengan melakukan bimbingan kepada
siswa. Berdasarkan uraian tersebut faktor internal dimiliki siswa sangat
mempengaruhi hasil belajar siswa, kondisi yang yang dialami siswa berada dalam diri, sehingga sulit diindentifikasi dengan jelas. Dalam mengatasi
gejala tersebut perlu adanya bimbingan atau konseling serta pengayaan bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar mereka.
4. Prinsip Penilaian Prestasi Belajar
Menurut Popham 1995: 1 “assessments help teachers determine whether their students are making satisfactory progress”, di mana
penilaian yang dilakukan guru, membantu menentukan apakah siswa membuat kemajuan yang memuaskan. Menurut Rusman 2011: 13 bahwa
“penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan
26 sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran”. Prinsip-prisip dalam penilaian prestasi belajar menurut Rusman 2011: 13-14 sebagai berikut:
a. ValidSahih
Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi
standar kompetensi dan kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan. Penilaian valid berarti menilai apa yang
seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
b. Objektif
Penilaian hasil belajar peserta didik hendaknya tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai, perbedaan latar belakang
agama, sosialekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional.
c. Transparanterbuka
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bersifat terbuka artinya prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar pengambilan
keputusan terhadap hasil belajar peserta didik dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
d. Adil
Penilaian hasil belajar tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
e. Tematik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
g. Bermakna
Penilaian hasil belajar oleh pendidik hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, bermanfaat, dan dapat ditindak
lanjuti oleh semua pihak, terutama guru, peserta didik, dan orang tua serta masyarakat.
h. Sistematis
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
27 i.
Akuntabel Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggung
jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prinsip penilaian hasil belajar adalah penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil
pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Selain itu, sebagai tolak ukur untuk mengetahui perkembangan hasil
belajar peserta didik, serta merencanakan upaya yang perlu dilakukan guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Prinsip penilaian prestasi
belajar dalam penelitian ini adalah valid, objektif, adil, tematik, sistematis, dan akuntabel.
5. Teknik Penilaian Prestasi Belajar