46
6. Standar Kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Peserta didik belajar IPS harus memiliki kemampuan minimal yang terukur berdasarkan kriteria tertentu. Penguasaan sejumlah kemampuan
hasil belajar peserta didik disebut dengan istilah kompetensi. Standar kompetensi IPS di sekolah dasar kelas V lima sebagaimana tersebut
pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah Depdiknas,
2006: 142, adalah: a.
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan
alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia. b.
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Materi IPS yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam materi pembelajaran IPS, yaitu
menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
7. Pembelajaran IPS SD dengan Model Pembelajaran Snowball
Throwing
Mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang mengaitkan tujuan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, maka dalam proses
pembelajarannya diperlukan penanaman pemahaman bukan penanaman
47 hafalan. Proses belajar mengajar pada kenyataannya masih didominasi
oleh pendekatan ekspositoris, dan penggunaan metode ceramah. Model pembelajaran snowball throwing merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang diterapkan pada review pembelajaran, sehingga dapat membantu siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
Model pembelajaran snowball throwing juga merupakan salah satu model dalam pembelajaran kooperatif di mana cara pembelajaran dengan cara
diskusi atau kelompok dengan permainan yang terdiri dari 5 sampai 6 siswa.
Model pembelajaran snowball throwing merupakan pembelajaran yang dapat digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang
sulit kepada siswa serta dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut. Menurut
Sujarwo 2010: 5 “pada sisi lain, model pembelajaran juga diartikan sebagai suatu bentuk rencana mengajar yang memperlihatkan pola
pembelajaran tertentu, dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru, siswa, sumber belajar yang digunakan dalam mewujudkan kondisi belajar
siswa”. Dalam pola pembelajaran, model pembelajaran terdapat karakteristik berupa rentetan atau tahapan kegiatan guru-siswa dalam
peristiwa pembelajaran atau yang dikenal sintaks. Berdasarkan pendapat tersebut, bahwa model pembelajaran snowball
throwing memiliki beberapa karakteristik Trianto, 2010: 6, di antaranya: a.
Peserta didik bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis.
48 b.
Siswa diberikan
pertanyaan-pertanyaan untuk
melatih pemahaman siswa seputar materi.
c. Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif
didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari, bahwa sebenarnya prestasi yang diharapkan
adalah prestasi setiap individu siswa.
d. Siswa belajar bekerjasama, siswa juga harus belajar bagaimana
membangun kepercayaan diri. e.
Sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok dari pada individu.
Selain itu, dalam model pembelajaran snowball throwing terdapat sintaks yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran ini
Trianto, 2010: 7, antara lain: a.
Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. b.
Guru membentuk kelompok-kelompok dan di dalam setiap kelompok terdapat ketua kelompok.
c. Masing-masing ketua kelompok kemudian menjelaskan materi
yang diajarkan kepada teman-temannya. d.
Kemudian masing-masing kelompok diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang
menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh masing-masing ketua kelompok.
e. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari
satu kelompok ke kelompok yang lain selama ± 15 menit. f.
Setelah kelompok mendapat satu bolasatu pertanyaan, maka diberikan kesempatan kepada kelompok untuk menjawab
pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
g. Refleksi.
h. Penyampaian kesimpulan.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa penerapan model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran IPS siswa SD kelas V merupakan
pola pembelajaran dalam melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya
dalam satu kelompok. Sesuai dengan karakteristik anak dan IPS SD, maka dalam penerapan model pembelajaran snowball throwing ini siswa akan
49 dilatih, agar siswa lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan
menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok serta menumbuhkan rasa peduli dan tanggung jawab kepada sesama
anggota kelompok. Diharapkan penerapan model pembelajaran snowball throwing ini dapat meningkatkan prestasi belajar IPS di kelas V SD Negeri
Ngebel kasihan Bantul.
F. Kerangka Pikir