77 guru-guru SMK Negeri 1 Magelang. Variabel kinerja guru diukur dengan
pertanyaan sebanyak 21 butir. Pernyataan yang favorable pada kuesioner, untuk jawaban yang positif skornya akan semakin tinggi, dan untuk jawaban yang
negatif skornya akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya pada pernyataan yang unfavorable.
Setelah kedua variabel tersebut diukur, maka dapat digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui iklim sekolah dan kinerja guru
di SMK Negeri 1 Magelang, dan untuk mengetahui pengaruh antara iklim sekolah terhadap kinerja guru. Tujuan penelitian tersebut dituangkan dalam bentuk
hipotesis untuk kemudian diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi pada Software SPSS 13.0.
Uraian tentang analisis statistik inferensial yang meliputi nilai mean, median, modus, dan standar deviation akan disajikan secara rinci untuk masing-masing
variabel. Berikut hasil dari statistik inferensial untuk masing-masing variabel:
1. Iklim Sekolah
Kuesioner untuk variabel iklim sekolah terdiri dari 25 butir pertanyaan. Skor jawaban yang tertinggi adalah 4 dan skor jawaban yang terendah adalah 1,
sehingga kemungkinan skor tertinggi yang hendak dicapai adalah 25 x 4 = 100 dan skor terendah adalah 25 x 1 = 25. Dari hasil pengumpulan data yang telah
dilakukan maka diperoleh hasil skor tertinggi untuk variabel iklim sekolah sebesar 92 dan skor terendah 58. Hasil analisis statistik inferensial hitung diperoleh nilai
mean sebesar 76,78; standar deviation sebesar 6,18; median sebesar 76,00; dan modus sebesar 72,00. Variabel iklim sekolah terdiri dari empat dimensi: 1.
78 Hubungan relationship, 2. Pertumbuhan dan perkembangan pribadi personal
growthdevelopment, 3. Perubahan dan perbaikan sistem system maintenance and change, 4 lingkungan fisik physical environment. Masing-masing fungsi
tersebut kemudian dikategorikan menjadi empat kategori, yaitu kategori tinggi, sedang, cukup, dan rendah. Berikut hasil kategori keempat dimensi iklim sekolah
pada penelitian ini. a Dimensi hubungan relationship dalam iklim sekolah
Tabel 8. Hasil Kategori Dimensi Hubungan relationship Dalam Iklim Sekolah No.
Kategori F
Interval 1
Tinggi 26
82-100 22,2
2 Sedang
87 63-81
74,4 3
Cukup 4
44-62 3,4
4 Rendah
25-43 Jumlah
117 Jumlah
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dimensi hubungan relationship dalam iklim sekolah sebagian besar berada pada kategori sedang
74,4, sedangkan yang lainnya berada pada kategori tinggi 22,2 dan pada kategori cukup sebesar 3,4.
b Dimensi pertumbuhan
dan perkembangan
pribadi personal
growthdevelopment dalam iklim sekolah Tabel 9. Hasil Kategori Dimensi Pertumbuhan dan Perkembangan Pribadi
personal growthdevelopment Dalam Iklim Sekolah. No.
Kategori F
Interval 1
Tinggi 10
82-100 8,5
2 Sedang
81 63-81
69,2 3
Cukup 26
44-62 22,2
4 Rendah
25-43 Jumlah
117 Jumlah
100
79 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dimensi pertumbuhan dan
perkembangan pribadi personal growthdevelopment dalam iklim sekolah sebagian besar berada pada kategori sedang 69,2, sedangkan yang lainnya
berada pada kategori tinggi 8,5 dan pada kategori cukup sebesar 22,2. c Dimensi perubahan dan perbaikan sistem system maintenance and change
dalam iklim sekolah Tabel 10. Hasil Kategori Dimensi Perubahan dan Perbaikan Sistem system
maintenance and change Dalam Iklim Sekolah. No.
Kategori F
Interval 1
Tinggi 39
82-100 33,3
2 Sedang
76 63-81
65 3
Cukup 2
44-62 1,7
4 Rendah
25-43 Jumlah
117 Jumlah
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dimensi perubahan dan perbaikan sistem system maintenance and change dalam iklim sekolah sebagian
besar berada pada kategori sedang 76, sedangkan yang lainnya berada pada kategori tinggi 33,3 dan pada kategori cukup sebesar 1,7.
d Dimensi lingkungan fisik physical environment dalam iklim sekolah Tabel 11. Hasil Kategori Dimensi Lingkungan Fisik physical environment
Dalam Iklim Sekolah. No.
Kategori F
Interval 1
Tinggi 41
82-100 35
2 Sedang
72 63-81
61,5 3
Cukup 4
44-62 3,4
4 Rendah
25-43 Jumlah
117 Jumlah
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dimensi lingkungan fisik physical environment dalam iklim sekolah sebagian besar berada pada kategori
80 sedang 61,5, sedangkan yang lainnya berada pada kategori tinggi 35 dan
pada kategori cukup sebesar 3,4. Secara keseluruhan dimensi iklim sekolah dikategorikan menjadi empat
kategori yaitu kategori tinggi, sedang, cukup, dan rendah. Hasil kategori data selengkapnya dapat dilihat seperti pada tabel berikut.
Tabel 12. Hasil Kategori Iklim Sekolah No.
Kategori F
Interval 1
Tinggi 33
82-100 28,2
2 Sedang
83 63-81
70,9 3
Cukup 1
44-62 0,9
4 Rendah
25-43 Jumlah
117 Jumlah
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 83
responden atau sebesar 70,9 mempunyai penilaian tentang kualitas iklim sekolah pada kategori sedang, yang mempunyai penilaian tentang kualitas iklim
sekolah pada kategori tinggi sebanyak 33 responden atau sebesar 28,2, sedangkan penilaian tentang kualitas iklim sekolah pada kategori cukup yaitu
sebanyak 1 responden atau sebesar 0,9 dari total responden yang merupakan guru SMK Negeri 1 Magelang. Dari tabel di atas terlihat bahwa yang mempunyai
penilaian tentang kualitas iklim sekolah untuk kategori rendah sebesar 0. Hasil pengkategorian seperti pada tabel di atas juga disajikan seperti pada
Gambar 2. berikut ini:
81 Gambar 2.
Grafik Frekuensi Iklim Sekolah Grafik frekuensi iklim sekolah pada gambar di atas menunjukkan bahwa
frekuensi tertinggi sebesar 71 yang terletak pada kategori sedang, pada kategori tinggi frekuensinya sebesar 28,2 dan pada kategori cukup frekuensinya sebesar
0,9. Hal ini sesuai dengan interpretasi iklim sekolah pada tabel di atas yang menunjukkan bahwa iklim sekolah di SMK Negeri 1 Magelang memiliki kualitas
pada kategori sedang dengan nilai persentase sebesar 71.
2. Kinerja Guru