90 mempunyai asumsi normalitas dan memenuhi syarat agar dapat dianalisis lebih
lanjut.
4. Uji Linieritas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan yang linier. Untuk mengujinya dilakukan
dengan uji F penyimpangan data dari garis linier deviation from linierity yang digunakan untuk memprediksikan model. Kriteria yang digunakan untuk menguji
linieritas adalah jika nilai p pada uji regresi menunjukkan hasil yang tidak signifikan 0,05, maka disimpulkan korelasi yang diuji mempunyai model
linier, sebaliknya jika hasil signifikansi hasilnya signifikan maka dapat disimpulkan terjadi hubungan yang tidak linier. Atau dapat menggunakan cara
lain yaitu dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, yaitu apabila nilai F hitung F tabel maka terjadi korelasi yang linier.
Tabel 23. Hasil Uji Linieritas Variabel
df F hitung
F tabel p-value
Ket. Iklim sekolah
dengan kinerja guru 1
116 1,140
3,94 0,323
linier
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilai p korelasi antara variabel iklim sekolah dengan kinerja guru sebesar 0,323, hasil tersebut menunjukkan tidak
signifikan. Nilai signifikansi p 0,05 0,323 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara iklim sekolah dengan kinerja guru adalah linier.
D. Pengujian Hipotesis Statistik
Pengujian hipotesis bertujuan untuk membuktikan 2 hipotesis yang telah dirumuskan pada bab II. Uji hipotesis ini meliputi langkah menentukan F hitung
91 dan F tabel untuk menetukan keputusan menerima atau menolak hipotesis, dan
menentukan berapa besar sumbangan variabel bebas Iklim Sekolah terhadap variabel terikat kinerja Guru. Dengan hasil uji korelasi didapatkan nilai F hitung,
kemudian mencari F tabel. Syarat hipotesis menurut metode analisis korelasi diketahui Ho ditolak jika jika F hitung F tabel, dan jika F hitung ˂ F tabel Ho
diterima dan Ha ditolak Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini Ha berbunyi iklim sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru SMK
Negeri 1 Magelang, maka hipotesis nihil Ho yang berbunyi iklim sekolah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru SMK Negeri 1 Magelang.
Hasil pengujian hipotesis dijelaskan sebagai berikut: Tabel 24. Ringkasan Hasil Analisis Regresi
Koefisien Regresi R
R² F hitung
F tabel Sig.
a= 15,506 b= 0,657
0,597 0,357
63,718 3,94
0,000
Berdasarkan perhitungan dengan dengan menggunakan uji F diperoleh F hitung sebesar 63,718. Untuk menguji apakah nilai signifikan, maka
dikonsultasikan dengan harga F tabel. Nilai F tabel dengan dengan df pembilang 1 dan df penyebut 116 pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah 3,94. Hasil konsultasi
menunjukkan bahwa harga F hitung lebih besar dari nilai F tabel 63,718 3,94. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nihil Ho yang menyatakan bahwa
iklim sekolah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru SMK Negeri 1 Magelang, ditolak. Ini berarti hipotesis penelitian Ha diterima, yaitu
iklim sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru SMK Negeri 1 Magelang.
92 Koefisien korelasi r = 59,7 artinya antara iklim sekolah dengan kinerja guru
terdapat hubungan yang cukup kuat. Angka positif pada koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa antara variabel iklim sekolah X dengan kinerja guru Y
memiliki korelasi yang positif dan searah. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi tingkat iklim sekolah maka semakin tinggi
pula kinerja guru. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel
terikat atau sumbangan efektif iklim sekolah terhadap kinerja guru dapat dilihat dari R² yang terlihat pada tabel di atas. R² sebesar 35,7 berarti bahwa variabel
iklim sekolah mampu menjelaskan variabel kinerja guru sebesar 35,7, sedangkan 64,3 yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini. Untuk memprediksi seberapa jauh perubahan variabel terikat, bila nilai variabel
bebas dimanipulasi atau diubah-ubah, maka ditentukan dengan persamaan regresi. Bentuk persamaan regresi untuk memprediksi seberapa jauh perubahan variabel
kinerja guru Y bilai nilai variabel iklim sekolah X dimanipulasi adalah: Y = a+bX. Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel di atas, maka persamaan
regresinya adalah: Y = 15,506+0,657X. Koefisien regresi sebesar 0,657 menyatakan bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai iklim sekolah dapat
meningkatkan nilai atau skor kinerja guru sebesar 0,657 pada konstanta 15,506; berarti konstanta sebesar 15,506 menunjukkan apabila skor variabel iklim sekolah
dianggap tidak ada nol, maka skor kinerja guru nilainya sebesar 15,506.
93
E. Pembahasan