11
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang muncul berkaitan dengan iklim sekolah dan kinerja guru di SMK N 1
Magelang, masalah yang terjadi dalam iklim sekolah dan kinerja guru yaitu:
1. Guru masih belum mampu menciptakan SDM yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atapun dunia industri.
2. Koordinasi program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan yang beragam sesuai dengan kompetensi guru belum terorganisasi atau
terpetakkan. 3. Dimensi hubungan guru dengan kepala sekolah masih belum optimal.
4. Dalam UU Guru dan Dosen untuk meningkatkan kinerja guru, guru harus memenuhi kualifikasi pendidikan yaitu untuk guru SMKsederajat minimal
berpendidikan sarjana S1, tetapi masih terdapat guru yang masih belum memenuhi kualifikasi akademis seperti yang disyaratkan dalam UU Guru dan
Dosen. 5. Kinerja guru yang meliputi aspek kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan
waktu pelakasanaan, kehadiran, dan inisiatif dalam pembelajaran yang mengacu pada ketentuan standar proses formal pembelajaran belum
terpenuhi.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas tidak semuanya dijadikan sebagai permasalahan dalam penelitian ini, karena adanya berbagai
keterbatasan sehingga perlu dilakukan pembatasan masalah. Dalam latar belakang
12 telah disebutkan bahwa kinerja guru dipengaruhi banyak faktor yaitu
kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah, harapan - harapan, dan kepercayaan personalia sekolah. Dengan demikian nampaklah bahwa iklim sekolah merupakan
salah satu faktor yang akan mempengaruhi kinerja guru. Untuk melihat kinerja guru dilihat dari kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu pelaksanaan,
kehadiran dan inisiatif. Sehingga penulis mengambil judul Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Magelang.
D. Perumusan Masalah