Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa dari 46  siswa, terdapat 43 siswa  yang  mempunyai  kecenderungan  prestasi  belajar  Mikrokontroler
yang  sangat  tinggi,  20  memiliki  prestasi  belajar  yang  tinggi,  17 memiliki  prestasi  belajar  yang  rendah,  dan  sisanya  20  memiliki
kecenderungan prestasi belajar yang sangat rendah.
B. Uji Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji  normalitas  dalam  penelitian  ini  menggunakan  rumus Kolmogrov-Smirnov
.  Berdasarkan  analisis  data  dengan  bantuan  program komputer  yaitu  SPSS  17.0  dapat  diketahui  nilai  signifikansi  yang
menunjukkan  normalitas  data.  Kriteria  yang  digunakan  yaitu  data dikatakan berdistribusi normal jika harga koefisien Asymp. Sig pada output
Kolmogorov-Smirnov  test dari  alpha  dengan  taraf  signifikansi  5
0.05. Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut: Tabel 21. Uji Normalitas Kolmogorov – Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2
X3 Y
N 46
46 46
46 Normal Parameters
a,,b
Mean 49.8696 38.8696 47.0000 80.3261
Std. Deviation 5.22221 4.93337 5.16828 2.86786 Most Extreme Differences Absolute
.098 .119
.089 .155
Positive .075
.094 .089
.078 Negative
-.098 -.119
-.063 -.155
Kolmogorov-Smirnov Z .664
.809 .602
1.052 Asymp. Sig. 2-tailed
.770 .530
.862 .219
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan  tabel  uji  normalitas  diatas,  nilai  Asymp.  Sig  2-tailed pada setiap variabel yaitu diatas 0,05, berarti nilai setiap variabel tersebut
berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji Linearitas
Untuk  mengetahui  apakah  antara  variabel  X  dan  Y  memiliki hubungan yang linear, dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan
F  tabel.  Jika  F
hitung
F
tabel
pada  taraf  signifikansi  5,  maka  variabel  X memiliki hubungan yang linear dengan variabel Y.
Tabel 22. Uji Linearitas Variabel
F
hitung
F
tabel
3:46 Keterangan
X1 - Y 1,084
2,81 Linear
X2 – Y 1,215
2,81 Linear
X3 – Y 1,148
2,81 Linear
Dari  hasil  uji  linearitas  di  atas  besarnya  F
hitung
tiap  variabel    F
tabel
pada taraf signifikansi 5, jadi ketiga variabel bebas memiliki hubungan yang linear dengan variabel terikat.
3. Uji Multikolinearitas
Uji  multikolinieritas  dimaksudkan  untuk  mengetahui  ada  tidaknya multikolinieritas  antar  variabel  bebas.  Hasil  uji  multikolinieritas  antar
variabel menunjukkan bahwa  interkorelasi antar variabel bebas tidak ada yang  melebihi  0,800  sehingga  dapat  dikatakan  tidak  terjadi
multikolinieritas.
Tabel 23. Uji Multikolinearitas Variabel Bebas
r
hitung
r
kritis
Keterangan X1-X2
0,345 0,800
Tidak terjadi multikoliniearitas
X1-X3 0,166
0,800 X2-X3
0,581 0,800
Dari hasil tabel 22 di atas, nilai r
hitung
dari korelasi tiap variabel bebas lebih  kecil  dari  nilai  r
kritis
,  yaitu  0,800.  Jadi  dapat  disimpulkan  antar variabel bebas tidak terjadi multikoliniearitas.
C. Pengujian Hipotesis