B. Identifikasi Masalah
1. Tidak semua siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika
2. Sikap belajar yang kurang optimal
3. Motivasi belajar siswa masih rendah
4. Prestasi belajar siswa masih kurang memuaskan
5. Siswa masih awam terhadap teknologi mikrokontroler
6. Kurangnya pemanfaatan media yang aplikatif dalam melaksanakan
kegiatan belajar. 7.
Fasilitas belajar mata diklat mikrokontroler yang kurang memadai.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar
belakang dan
identifikasi masalah
yang dikemukakan, tidak semua masalah dapat diteliti karena keterbatasan
kemampuan dan waktu sehingga peneliti membatasi masalah pada tiga faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa pada mata diklat Mikrokontroler
yaitu keaktifan siswa dalam study club robotika di Sekolah, motivasi belajar, dan sikap dalam belajar pada siswa kelas XI jurusan Teknik AV SMK Negeri
3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh keaktifan siswa dalam study club robotika di
sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat Mikrokontroler siswa kelas XI TAV SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013?
2. Bagaimanakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa
pada mata diklat Mikrokontroler siswa kelas XI TAV SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013?
3. Bagaimanakah pengaruh sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa pada
mata diklat Mikrokontroler siswa kelas XI TAV SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013?
4. Bagaimanakah pengaruh keaktifan siswa dalam study club robotika di
sekolah, motivasi belajar, dan sikap belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat Mikrokontroler siswa kelas XI
TAV SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013?
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh keaktifan siswa dalam study club robotika di
sekolah terhadap prestasi belajar siswa dalam mata diklat Mikrokontroler siswa kelas XI TAV SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013.
2. Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa
dalam mata diklat Mikrokontroler siswa kelas XI TAV SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013.
3. Mengetahui pengaruh sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam
mata diklat Mikrokontroler siswa kelas XI TAV SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013.
4. Mengetahui pengaruh keaktifan siswa dalam study club robotika di
sekolah, motivasi belajar, dan sikap belajar secara bersama-sama terhadap
prestasi belajar siswa pada mata diklat Mikrokontroler siswa kelas XI TAV SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013?
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk mengembangkan wawasan ilmu dan mendukung teori-teori
yang sudah ada yang berkaitan dengan bidang kependidikan, terutama masalah proses belajar mengajar di sekolah dan sumber daya manusia.
b. Menambah khasanah bahan pustaka baik di tingkat program, fakultas
maupun universitas. c.
Sebagai dasar untuk mangadakan penelitian lebih lanjut dengan variabel lebih banyak.
2. Manfaat Praktis
a. Guru sebagai motivator yang dapat mendorong siswa untuk belajar
dengan cara yang seefektif mungkin dan membagi waktu dengan baik agar dapat belajar dengan sebaik-baiknya sehingga siswa dapat
mencapai prestasi yang lebih baik. b.
Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan study club robotika sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar, khusunya pada mata
diklat Mikrokontroler.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Keaktifan Siswa
a. Keaktifan Belajar
Menurut Sriyono sebagaimana dikutip Sudjana 1988 : 75 Keaktifan adalah ”giat, rajin selalu berusaha bekerja dengan sungguh-
sungguh”, bahwa pada waktu guru mengajar ia harus mengusahakan agar muridnya aktif jasmani maupun rohani.
Keaktifan jasmani maupun rohani meliputi antara lain : a.
Keaktifan Indera. Murid-murid harus dirancang agar dapat menggunakan alat inderanya sebaik mungkin.
b. Keaktifan Akal. Akal murid-murid harus aktif atau diaktifkan untuk
memecahkan masalah. c.
Keaktifan Ingatan. Saat belajar siswa harus aktif menerima bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru dan menyimpannya diotak
kemudian pada suatu saat nanti ia siap dan mampu mengutarakan kembali.
Usman 2000 : 24 merumuskan keaktifan adalah : Keterlibatan intelektual emosional siswa dalam kegiatan
belajar mengajar yang bersangkutan, asimilasi dan akomodasi kognitif dalam pencapaian pengetahuan, perbuatan serta
pengalaman langsung terhadap balikannya feed back dalam pembentukan sikap.